BACAAJA, SEMARANG- Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mendorong Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng buat makin aktif menggelar kegiatan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di tiap kecamatan.
Menurutnya, langkah ini penting biar setiap daerah benar-benar jadi ruang inklusif bagi semua warganya. Hal itu disampaikan Nawal waktu hadir di acara Inklusi Fun Day di Kantor Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jumat (10/10).
Kecamatan ini diketahui sudah menerapkan program Kecamatan Berdaya yang jadi andalan Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin.
“Mari kita sama-sama ikut membahagiakan teman-teman penyandang disabilitas yang tergabung di SOIna,” ajak Nawal yang juga istri Wakil Gubernur Jateng itu. Nawal menilai, SOIna punya peran penting dalam membina para difabel supaya bisa berprestasi di bidang olahraga.
Karena itu, ia mendorong agar kegiatan pembinaan atlet difabel bisa dimasukkan dalam program Kecamatan Berdaya. “Program Kecamatan Berdaya nggak cuma fokus ke layanan perlindungan perempuan dan anak, tapi juga menyediakan ruang bagi disabilitas,” tegasnya.
Kepercayaan Diri
Dalam kegiatan itu, Nawal juga sempat bermain boccia bareng para penyandang disabilitas. Ia bilang, kegiatan semacam ini bukan cuma soal olahraga, tapi juga tentang meningkatkan kepercayaan diri dan semangat hidup.
“Anak-anak hari ini nggak cuma berolahraga, tapi juga belajar lewat permainan yang menyenangkan. Ini bisa bantu mereka lebih percaya diri dan semangat berprestasi,” tambahnya.
Data menunjukkan, lebih dari 85 persen desa dan kelurahan di Jateng punya warga berkebutuhan khusus. Karena itu, Nawal berharap Kecamatan Berdaya bisa jadi wadah nyata buat pembinaan dan pengembangan potensi difabel.
“Semua elemen harus bergandengan, pemerintah, dunia pendidikan, olahraga, media, dan organisasi supaya setiap anak, termasuk difabel, punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berprestasi,” ujarnya.
Ketua SOIna Jateng, Khristijani Kirana menyambut baik ajakan tersebut. Ia bilang, pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov Jateng buat menghadirkan kegiatan olahraga difabel di tiap kecamatan. “Ke depan, kegiatan seperti ini bakal kita kembangkan di seluruh Jateng, bukan cuma Pedurungan,” kata Khristijani.
Sementara itu, Ketua Umum SOIna Warsito Ellwein menambahkan, saat ini sudah ada lebih dari 350 Klub SOIna di 25 provinsi di Indonesia. Ia berharap Jateng bisa memperluas lagi jaringannya sampai ke tingkat kecamatan.
“SOIna bukan cuma tempat latihan, tapi juga ruang aman buat teman-teman difabel tumbuh, mandiri, dan berkontribusi buat masyarakat,” tutur Warsito. “Anak-anak ini punya karya dan potensi luar biasa. Bukan cuma buat Jawa Tengah, tapi juga buat Indonesia bahkan dunia,” tambahnya dengan penuh semangat. (*)