Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Del Monte Ajukan Bangkrut Setelah 138 Tahun, Tertekan Utang dan Perubahan Selera Pasar
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Del Monte Ajukan Bangkrut Setelah 138 Tahun, Tertekan Utang dan Perubahan Selera Pasar

Del Monte bukan satu-satunya merek besar yang tumbang di era modern ini. Banyak perusahaan makanan tradisional kini berjuang menghadapi tantangan dari tren gaya hidup sehat dan maraknya produk lokal serta organik.

Nugroho P.
Last updated: Juli 4, 2025 3:03 pm
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Produk Makanan Del Monte
SHARE

DEL MONTE, merek makanan legendaris yang telah melekat di benak masyarakat selama lebih dari satu abad, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Perusahaan yang dikenal luas dengan produk buah dan sayur kaleng itu resmi mengajukan kebangkrutan setelah 138 tahun berdiri.

Langkah ini diumumkan pada Selasa (2/7) waktu Amerika Serikat. Del Monte secara resmi mengajukan perlindungan hukum berdasarkan Bab 11 (Chapter 11) dalam sistem kebangkrutan AS, yang memungkinkan perusahaan untuk merestrukturisasi utang sambil tetap menjalankan operasional.

Presiden dan CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melakukan pertimbangan mendalam terhadap berbagai opsi. Menurutnya, proses penjualan aset di bawah pengawasan pengadilan dianggap sebagai cara terbaik untuk menjaga masa depan perusahaan.

“Tujuan kami adalah menciptakan fondasi baru bagi Del Monte agar dapat bangkit lebih kuat dan tetap relevan di masa depan,” ujarnya dikutip dari CNN Business.

Del Monte selama ini merupakan salah satu pemain utama dalam industri makanan olahan, dengan berbagai merek ikonik seperti College Inn, Contadina, dan tentu saja Del Monte sendiri. Produk-produknya selama puluhan tahun menjadi pilihan banyak keluarga, terutama dalam bentuk kaleng.

Namun, dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan, terungkap bahwa perusahaan kini menanggung beban utang besar, yakni antara US$1 miliar hingga US$10 miliar atau sekitar Rp16 triliun hingga Rp162 triliun.

Meski tengah dalam masa sulit, Del Monte disebut telah memperoleh pembiayaan baru senilai US$912,5 juta (sekitar Rp14,8 triliun) guna menopang operasional mereka selama proses penjualan berlangsung. Dana ini penting, terutama saat mereka bersiap menghadapi musim panen utama untuk produksi kaleng.

Perjalanan panjang Del Monte sebagai produsen makanan olahan dimulai sejak 1886. Pada 1907, mereka membangun fasilitas pengalengan di San Francisco yang dua tahun kemudian menjadi yang terbesar di dunia. Namun masa kejayaan itu kini seolah menjadi sejarah.

Berbagai tekanan turut menyeret perusahaan menuju krisis. Selain kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, Del Monte juga terdampak perubahan besar dalam perilaku belanja konsumen.

Konsumen kini cenderung memilih merek private label yang lebih murah, serta beralih ke makanan segar atau produk yang dianggap lebih sehat dan bebas pengawet. Perubahan ini cukup signifikan dalam menggerus pasar produk makanan kaleng.

Sarah Foss, pakar hukum restrukturisasi dari Debtwire, menyebut Del Monte menghadapi kesulitan menyeimbangkan biaya operasional dengan penurunan permintaan. Akibatnya, stok menumpuk dan perusahaan harus melakukan diskon besar-besaran untuk menjaga arus kas.

Ia menambahkan bahwa lonjakan harga bahan baku dan distribusi juga memberi tekanan tambahan. Dalam situasi ini, strategi promosi dan manajemen persediaan menjadi tidak cukup untuk menyelamatkan arus bisnis mereka.

Del Monte bukan satu-satunya merek besar yang tumbang di era modern ini. Banyak perusahaan makanan tradisional kini berjuang menghadapi tantangan dari tren gaya hidup sehat dan maraknya produk lokal serta organik.

Perusahaan ini berharap, dengan masuknya investor baru dan adanya proses restrukturisasi, Del Monte masih bisa mempertahankan sebagian operasional dan kembali bersaing di pasar makanan olahan global.

Langkah kebangkrutan ini juga memberi sinyal penting bagi pelaku industri serupa: adaptasi terhadap kebutuhan konsumen dan efisiensi operasional menjadi kunci bertahan di tengah gempuran perubahan zaman.

Kini, nasib Del Monte berada di tangan pengadilan dan calon pembeli yang berminat mengakuisisi aset mereka. Apakah merek legendaris ini akan mampu bangkit dari keterpurukan, masih menjadi tanda tanya besar.

Namun yang pasti, cerita kebangkrutan Del Monte akan menjadi pengingat bahwa usia panjang perusahaan tidak menjamin kekebalan dari perubahan pasar yang begitu cepat dan dinamis.(*)

You Might Also Like

Enam Gubernur di Pulau Jawa dan Potensinya Berebut Jabatan Presiden

Tech Trends: Keeping Up with the Hottest Gadgets in the Industry

Skandal Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 M, JCW: Harus Diusut Juga Pencucian Uangnya

BPI Danantara Disuntik Modal Asing 10 Miliar USD, Rosan: dari Bank Luar Negeri

Sistem Kasta Dan Aturan PPDS Anestesi Undip Ancam Pelayanan Pasien

TAGGED:del montedel monte bangkrutdel monte pailit
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Akses Udara Dibuka Lagi, Karimunjawa Siap Sambut Lonjakan Wisatawan
Next Article Robot Polisi Seharga Rp 3 Miliar di HUT Bhayangkara Tuai Sorotan, Netizen Ramai Bandingkan Harga Pasaran, Cuma Segini

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Museum Kartun Indonesia Bakal Hadir di Kota Lama Semarang, Jadi Rumah Baru Buat Seni & Kreativitas

Mendagri: Stop Flexing, Tunda Dulu Perjalanan ke Luar Negeri & Acara Gaya-Gayaan

Menkomdigi Beberin “Bisnis Gelap” di Balik Live Streaming Demo, Nyambung ke Judi Online!

Ribuan Anak Muda Diamankan di Aksi Ricuh Jateng, Polda: Mayoritas Pelajar

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, meninjau stand di Pasar Tiban UMKM Lamper Lor.

Geliat Ekonomi Rakyat, Wali Kota Semarang,Agustina Wilujeng Gelar Pasar Tiban

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq Aoraqi dan Khayimas Atha Chisbaini.
Kepo

Alasan BEM Undip dan BEM UGM Keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, ‘Tempat Pejabat Cari Muka’

Juli 24, 2025
Kata Kepala Bapenda Jateng Nadi Santoso, program pemutihan pajak kendaraan bermotor 2025 mampu sumbang PAD Rp333,9 miliar
Kepo

Pemutihan PKB Jateng Sumbang PAD Rp333,9 Miliar

Juli 2, 2025
Edukasi

100 Ucapan HUT RI ke-80, 17 Agustus 2025: Singkat, Bermakna, dan Bikin Semangat!

Agustus 17, 2025
Aspidsus Kejati Jateng, Lukas Alexander Sinuraya (kanan) dan Kasi Penyidikan Pidsus Kejati, Leo Jimmy, menjelaskan progres penguautan korupsi BUMD Cilacap
Kepo

Kejaksaan Dalami Keterlibatan DPRD di Skandal Korupsi BUMD Cilacap

Juli 18, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?