NARAKITA, BANJARNEGARA – Sebuah momentum penting kembali tercatat dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Banjarnegara. Ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana, pada Senin (23/6/2025). Acara berlangsung khidmat di Pendapa Dipayudha Adigraha dan turut dihadiri jajaran pejabat penting daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Amel menekankan bahwa pengangkatan ini bukan sekadar formalitas administratif. Di balik selembar SK, terdapat amanah besar dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan akhlak mulia.
“Hari ini adalah awal dari perjalanan pengabdian. Saya harap para ASN baru ini tidak hanya merasa naik status, tapi benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat yang berintegritas,” tegasnya.
Ia menambahkan, para PPPK ini harus mampu menjelma menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi yang sedang berjalan, dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ASN yang ‘BERAKHLAK’: Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Bupati juga menyebutkan berbagai tantangan pembangunan yang tengah dihadapi Banjarnegara saat ini. Di antaranya adalah pengurangan angka kemiskinan, penurunan pengangguran, peningkatan layanan kesehatan, perbaikan kualitas pendidikan, serta optimalisasi pelayanan publik.
“ASN tidak bisa hanya mengandalkan rutinitas. Harus ada semangat untuk terus belajar, menyesuaikan diri, dan berinovasi. Untuk itu, saya minta para kepala OPD membina dengan baik seluruh ASN di lingkungannya,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banjarnegara, Esti Widodo SSTP M.Si, memaparkan rincian jumlah penerima SK. Total sebanyak 661 orang PPPK dari formasi tahun 2024 resmi diangkat. Jumlah tersebut terdiri atas 144 guru, 16 tenaga kesehatan, dan 501 tenaga teknis.
“Selain itu, kami juga melantik 19 pejabat fungsional yang berasal dari berbagai perangkat daerah, meskipun ada dua orang yang berhalangan hadir karena alasan tertentu,” jelas Esti.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peluncuran tiga inovasi yang digagas oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), sebagai bentuk nyata dorongan Pemerintah Daerah terhadap lahirnya terobosan pelayanan yang lebih efektif.
Sejumlah tokoh penting tampak hadir dalam acara ini. Di antaranya Sekretaris Daerah Drs Indarto M.Si, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sila Satriana, Asisten Administrasi Dalmini S.Sos, serta para kepala OPD, camat, dan tamu undangan dari instansi mitra seperti PT Taspen Purwokerto dan BPJS Kesehatan.
Bupati Amel mengakhiri pesannya dengan harapan besar kepada seluruh ASN yang hadir. Ia meminta agar mereka menjadikan SK ini sebagai pemicu semangat, bukan sekadar simbol kenaikan status.
“Tugas kalian baru saja dimulai. Layani masyarakat dengan senyum, dengan keikhlasan, dan jangan pernah lelah belajar. Karena ASN sejati adalah mereka yang terus tumbuh bersama amanahnya,” tutupnya. (*)