Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: BNPT: Waspadai Penyebaran Paham Radikal di Ruang Digital
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

BNPT: Waspadai Penyebaran Paham Radikal di Ruang Digital

T. Budianto
Last updated: Juni 4, 2025 5:24 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
PEMUTARAN FILM: Pemutaran film dokumenter berjudul Road to Resilience dan Bedah Buku berjudul Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah di Semarang, Jateng, Selasa (3/6). (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih waspada terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme yang kini marak menyasar ruang digital.

Hal tersebut disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda/Subkoordinator Kerja Sama Non-Pemerintah BNPT, Alfroda Heanitu Panjaitan, dalam acara pemutaran film dokumenter Road to Resilience dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah di Semarang, Selasa (3/6).

“Outlook 2024 menunjukkan bahwa ancaman ekstremisme dan terorisme semakin banyak bergerak di ruang digital. Pemuda harus menjadi fokus utama dalam upaya pencegahannya,” ujar Alfroda.

Ia menambahkan, tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi faktor besar dalam meningkatnya potensi penyebaran paham ekstrem melalui media sosial dan platform digital lainnya.

Sebagai bagian dari implementasi Roadmap Komunikasi Strategis dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE), BNPT terus menggandeng berbagai pihak dalam menyelenggarakan edukasi publik, seperti pemutaran film dan diskusi buku yang menyoroti bahaya ekstremisme.

Pakar antiterorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Dr. Noor Huda Ismail, mengungkapkan bahwa tren penyebaran radikalisme kini mengalami pergeseran signifikan.

“Penyebaran paham radikal tidak lagi terbatas pada ceramah keagamaan atau kelompok tertentu. Mereka menyebarkan ideologi lewat narasi-narasi pendek di media sosial, seperti TikTok. Ini yang perlu kita antisipasi bersama,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara berbagai lembaga seperti dinas pendidikan untuk menanamkan pendidikan karakter, dan Kementerian Komunikasi serta Digital untuk memperkuat literasi digital di kalangan masyarakat.

“Pendekatan lama yang hanya fokus pada pengawasan dan penangkapan sudah tidak cukup. Sekarang, siapa pun bisa terpapar, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga kalangan profesional,” tambahnya.

Dalam film dokumenter Road to Resilience, ditampilkan kisah nyata Febri Ramdani, WNI yang pada 2016 berangkat ke Suriah untuk menyusul ibu dan kakaknya. Namun, apa yang ia temui di sana jauh dari ekspektasi. Realitas konflik dan kekejaman yang dihadapinya sangat berbeda dari gambaran yang ia lihat dalam propaganda media sosial.

“Awalnya saya hanya ingin bertemu ibu. Tapi setelah tiba, saya sadar bahwa semuanya adalah tipu daya propaganda,” kata Febri dalam film tersebut.

Ia mengakui bahwa perjuangan untuk kembali ke Indonesia tidak mudah, baik karena kondisi di Suriah maupun stigma sosial yang harus dihadapi setibanya di Tanah Air.

Melalui pemutaran film ini, BNPT berharap masyarakat, khususnya generasi muda, semakin memahami bahaya radikalisme digital dan pentingnya berpikir kritis dalam menyerap informasi dari dunia maya. (*)

You Might Also Like

Pulau-Pulau Kecil Indonesia Dijual Puluhan Miliyar di Situs Asing?

Sempat Dikritik, Prof Amin Aziz Nilai Kehadiran Menag di Acara JATMA Bagian dari Tugas Kepemimpinan

Kaprodi PPDS Anestesi Undip Halangi Kemenkes Ungkap Kasus Bullying

Self-Driving Cars: The Road to Autonomy

Cuma Modal HP Bekas, Rumah Bisa Aman 24 Jam: Ini 5 Aplikasi CCTV Gratisan yang Wajib Dicoba

TAGGED:paham terorismeradikalismeruang digital
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article F-PKS Apresiasi 100 Hari Kinerja Wali Kota Semarang
Next Article Cek Syarat Penerima dan Cara Terima Bantuan Subsidi Upah

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

Festival Gunung Slamet #8, Dari Bersih Desa hingga Perang Tomat, Purbalingga Tawarkan Perayaan 3 Hari Penuh Pesona

Juli 5, 2025
Kepo

Artificial Intelligence Insights: Unveiling the Power of Machine Learning

April 28, 2023
Ketua DPR RI Puang Maharani menjabat tangan PM China Li Qiang sebelum pertemuan bilateral kedua negara di Jakarta, Minggu (25/5/2025)
Kepo

Puan Ajak China Berpartisipasi Ciptakan Stabilitas dan Perdamaian di ASEAN

Mei 25, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam akun instagramnya menegaskan bahwa gagasan Bung Karno masih relevan sepanjang zaman
Kepo

Haul ke-55 Bung Karno, Puan Maharani: Warisan Gagasannya Relevan Sepanjang Zaman

Juni 23, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?