Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Banjir Ganas di Pakistan: Ratusan Nyawa Melayang, 200 Orang Masih Hilang
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Banjir Ganas di Pakistan: Ratusan Nyawa Melayang, 200 Orang Masih Hilang

Di balik tumpukan puing dan batu besar yang diseret arus, ratusan keluarga Pakistan kini meratapi kehilangan. Banjir bandang di Khyber Pakhtunkhwa telah merenggut sedikitnya 670 jiwa, sementara 200 lainnya belum ditemukan.

T. Budianto
Last updated: Agustus 18, 2025 11:07 pm
By T. Budianto
1 Min Read
Share
KEMARAHAN WARGA: Warga Buner, Pakistan yang marah, menuduh para pejabat tidak memperingatkan mereka untuk mengungsi setelah hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor pada hari Jumat, (15/8). (Foto: Reuters)
SHARE

BACAAJA, KARACHI- Pakistan lagi-lagi dihantam bencana besar. Banjir bandang yang meluluhlantakkan provinsi Khyber Pakhtunkhwa bikin ratusan orang meregang nyawa. Data terakhir: 670 orang tewas, sementara sekitar 200 lainnya masih belum ditemukan.

Yang bikin makin ngeri, hujan deras masih terus turun sejak Jumat (15/8), bikin proses evakuasi makin sulit. Peshawar, Swabi, dan Noshehra jadi wilayah paling parah, sementara daerah Buner tercatat paling mematikan dengan 220 korban jiwa.

“Situasi di sini benar-benar mengerikan. Yang tersisa cuma puing-puing dan batu-batu besar yang terseret banjir,” ungkap Fazal Maabood dari Yayasan Al-Khidmat, salah satu lembaga penyelamat terbesar di Pakistan.

Buka Akses

Selain korban jiwa, lebih dari 1.000 orang dilaporkan terluka. Pemerintah setempat bersama tentara dan relawan masih berjibaku membuka akses jalan, memulihkan listrik, dan mencari orang-orang yang hilang. Tapi medan pegunungan ditambah curah hujan yang nggak berhenti bikin semua jadi super lambat.

Di tengah situasi kacau, bantuan logistik mulai digelontorkan ke wilayah terdampak. Tapi tetap aja, banyak warga masih terjebak dan harus bertahan hidup dengan kondisi minim.

Dengan musim hujan yang masih panjang, otoritas Pakistan memperingatkan potensi banjir susulan. Warga pun diminta ekstra hati-hati karena ancaman masih jauh dari selesai. (*)

You Might Also Like

Kunci Mobil Hilang? Ini Cara Cerdas Mengatasinya Tanpa Panik

KPU Cabut Keputusan Kontroversial, Dokumen Capres-Cawapres Kini Bisa Diakses Publik

DPR Minta Penyadapan Kejaksaan Hormati Privasi Warga

Tsunami Rusia Berpotensi Hantam Indonesia, BNPB Minta Pantai Dikosongkan Dulu

The Final Frontier: Delving into the Mysteries of Outer Space

TAGGED:banjir pakistanheadline
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Wamendiktisaintek: Mahasiswa Jangan Cuma Jadi Penonton, Ikut Nyemplung di Riset Dosen!
Next Article Ribuan Warga Israel Demo, Netanyahu: “Perang Gaza Tetap Jalan Terus!”

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

RPH Halal MAJT Resmi Dibuka, Yuk Makan Tanpa Waswas!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Warung Madura berdiri di Jalan Beringin Raya, Ngaliyan, Semarang. (google streat view)
Unik

Cerita Jefri saat Jaga Warung Madura, Ada-ada Saja

Oktober 17, 2025
Ade Bakti (baju hitam) bersaksi di sidang korupsi Mbak Ita di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (4/6/2025). (bai)
Unik

Ternyata! Uang Panas Hasil Korupsi Mbak Ita Mengalir ke Polrestabes dan Kejari Semarang

Juni 4, 2025
Pangeran Arab Saudi, Al Waleed bin Khalid meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025) usai koma 20 tahun.
Unik

‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia setelah 20 Tahun Hidup dalam Kondisi Koma

Juli 20, 2025
Peserta aksi massa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Semarang ditangkap polisi dalam kondisi terluka dan hidung patah, Kamis (1/5/2025). (bai)
Unik

Catatan Kelam May Day Semarang: Massa Anarkis, Polisi Brutal, Korban Berjatuhan

Mei 4, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Banjir Ganas di Pakistan: Ratusan Nyawa Melayang, 200 Orang Masih Hilang
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?