BACAAJA, SEMARANG– Lagi ramai banget nih, soal bajaj online yang wara-wiri di jalanan Semarang. Banyak warga penasaran, “Emang udah boleh ya bajaj jalan di sini?”
Ternyata… belum!
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, bilang kalau izin operasional bajaj online itu masih dalam tahap kajian di Dinas Perhubungan (Dishub). “Bajaj lagi dipelajari ini,” ujarnya singkat, saat dimintai tanggapannya.
Agustina menjelaskan, Pemkot masih nunggu hasil kajian dari Dishub sebelum ambil keputusan resmi. Jadi meski udah banyak yang beroperasi, bajaj online ini belum dapet lampu hijau alias izin resmi dari Pemkot. “Teman-teman Dishub lagi hitung dan telaah dulu,” tambahnya.
Menariknya, di tengah hebohnya bajaj online, Pemkot justru lagi fokus ngembangin Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang biar makin ramah lingkungan. “Kalau kuat anggarannya, kita pengin BRT listrik. Jadi nggak ada lagi cumi-cumi darat di koridor satu,” kata Agustina sambil bercanda.
Belum Berizin
Nah, sementara di sisi lain, Dishub Kota Semarang juga udah buka suara soal status hukum bajaj online ini. Menurut Kabid Angkutan Dishub, Ambar Prasetyo, bajaj online yang sekarang nongol di jalan cuma bermodal STNK dan STCK, belum ada izin angkutan umum.
“Secara aturan, posisinya belum jelas dan nggak sah sebagai angkutan umum,” tegas Ambar. Bahkan, dua kali udah dibahas bareng Satlantas, Dishub Jateng, dan Kemenhub, tapi belum nemu dasar hukum yang pas.
Soalnya, bajaj nggak masuk kategori ojek online (karena bodinya tertutup), juga bukan taksi online (karena mesinnya kecil banget). Intinya, sampai sekarang bajaj online masih di zona abu-abu, belum boleh jalan resmi, tapi udah sempat wara-wiri duluan.
Nah, kalau kamu sendiri gimana?
Lebih setuju Semarang kasih izin bajaj online biar makin banyak pilihan transportasi, atau mending fokus ke BRT listrik aja? (tebe)