Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Dulu angka kematian ibu dan bayi di Kota Semarang bikin miris. Sekarang grafiknya justru menurun drastis. Semarang pelan-pelan nunjukkin kalau kerja bareng semua pihak bener-bener bisa nyelametin banyak nyawa.

T. Budianto
Last updated: September 25, 2025 2:27 am
By T. Budianto
2 Min Read
Share
RAKER KESEHATAN: Penjabat Sekda Kota Semarang, Budi Prakosa memberikan sambutan pada Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) 2025 di Hotel Harris, Selasa (23/9). (Foto: Humas Pemkot)
SHARE

BACAAJA, SEMARANG- Kabar baik buat warga Kota Semarang! Angka kematian ibu dan bayi tahun ini tercatat makin menurun dibanding tahun lalu. Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Semarang nunjukin, kasus kematian ibu turun dari 14 jadi 10, sementara angka kematian bayi anjlok dari 139 ke 76 kasus.

Penurunan ini diungkap Penjabat Sekda Kota Semarang, Budi Prakosa, pas Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) 2025 di Hotel Harris, Selasa (23/9). Ia bilang, meski hasilnya bikin lega, tapi jangan sampai bikin lengah.

“Ini harus jadi pemacu biar semua anak lahir sehat dan setiap ibu selamat. Kesehatan bukan cuma urusan tenaga medis, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Bukan cuma itu, Pemkot Semarang juga lagi serius banget beresin isu stunting dan kesehatan anak sejak dini. Malah sekarang mereka lagi ngembangin peta risiko kesehatan buat tiap wilayah biar masalah bisa cepat ketahuan dan ditangani tepat sasaran.

Kontribusi Nyata

Di acara itu, Pemkot juga ngasih apresiasi lewat ajang GEMILANG buat organisasi profesi kayak POGI, IDAI, dan Tim AMPSR yang udah punya kontribusi nyata nurunin angka kematian ibu dan bayi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam nambahin, kalau tantangan lain kayak TBC, stunting, sampai kesehatan mental butuh strategi komunikasi yang kuat plus kerja bareng lintas sektor. “Nggak bisa Dinkes doang yang turun tangan, semua pihak harus ikut ambil peran,” katanya.

Salah satu program andalan yang diperkuat adalah Blokosuto, yang punya sembilan kelas tematik mulai dari pencegahan penyakit menular, imunisasi, sampai kesehatan mental. Harapannya, layanan kesehatan makin gampang diakses, angka kematian bisa terus ditekan, dan semua warga bisa hidup lebih sehat. (*)

You Might Also Like

Rowo Jombor Disiapkan Jadi Destinasi Ekowisata Tahunan, Gibran Tebar 50 Ribu Benih Ikan

5.300 Sumur Minyak di Jateng Siap Balik Jadi ATM Energi

Pemkot Semarang Gandeng Pesantren Kelola Sampah, Wujudkan Habit Lingkungan Bersih

Semarang Ternyata Punya Sesar Aktif, Agustina Siapkan Jurus “Paku Bumi”

Iswar Akui Alihkan Anggaran Sekolah Rusak Era Mbak Ita

TAGGED:angka kematian ibu dan bayidinkes kota semarangpemkot semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok. Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Gubernur Ahmad Luthfi meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis dan program Speling di Temanggung, Selasa (15/7/2025). (humas pemprov)
Daerah

4,6 Juta Warga Jateng Akses Program Cek Kesehatan Gratis, Terintegrasi dengan Speling

Juli 15, 2025
Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.
Daerah

“Ampun Pak, Jangan Pukuli Saya Lagi,” Kematian Janggal Mahasiswa FH Unnes

September 2, 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, ngegowes bareng jajaran OPD, sambil meninjau penataan Kawasan Kota Lama Semarang dan Kali Semarang, pada Minggu (24/8).
Daerah

Wali Kota Agustina Gowes Sambil Tinjau Penataan Kawasan Kota Lama dan Sungai Semarang

Agustus 25, 2025
Unik

Eks Wali Kota Semarang Dituntut 6 Tahun, Hak Politik Dicabut

Juli 30, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?