BACAAJA, SEMARANG- Pelakunya bukan hacker luar negeri atau sindikat gelap dari dark web.
Namanya Chiko Radityatama Agung Putra, mantan siswa SMAN 11 Semarang yang sekarang kuliah di Fakultas Hukum Undip.
Yup, ironis banget, kuliah hukum tapi malah bikin yang nggak etis. Chiko ngaku, awalnya cuma iseng ngedit foto teman-temannya pakai teknologi AI. Tapi “iseng” itu berubah jadi mimpi buruk buat banyak orang.
Foto-foto wajah siswa dan guru diambil diam-diam, terus diedit jadi konten cabul dari yang cuma pakai pakaian terbuka sampai yang kelihatan seolah bugil. Lebih parah lagi, hasil editan itu diunggah ke media sosial, bahkan sempat beredar di Google Drive. Jumlahnya? Nggak main-main, lebih dari 1.100 video dan foto!
Minta Maaf
Dalam video klarifikasinya yang viral di akun media sosial sekolah, Chiko minta maaf ke guru dan teman-teman. Katanya, “semua ini cuma editan, bukan kejadian beneran.” Tapi ya… cuma minta maaf cukup nggak sih kalau yang rusak bukan cuma reputasi tapi juga mental orang lain?
Wakil Kepala SMAN 11 Semarang, Miyarsih, membenarkan kalau pelaku sudah datang ke sekolah buat minta maaf langsung. Tapi di sisi lain, pihak sekolah dan korban masih berusaha menenangkan diri dari kehebohan ini.
Sementara di dunia maya, warganet langsung panas. Ada yang marah, ada yang ngeri, ada juga yang mulai mikir dua kali buat upload foto ke internet. Soalnya, teknologi AI sekarang udah bisa bikin hal yang “nggak nyata” jadi kelihatan “nyata banget.”
AI memang keren, tapi kalau jatuh ke tangan orang yang salah, hasilnya bisa serem. Pertanyaannya sekarang, teknologinya yang jahat, atau manusianya yang belum siap? (bae)