BACAAJA, BANJARNEGARA – Suasana halaman Baznas Banjarnegara Jumat (22/8/2025) terasa berbeda. Ratusan orang antre dengan wajah ceria, bukan untuk mengurus administrasi, tapi buat menikmati semangkuk bakso dan mie ayam gratis. Semua ini bagian dari perayaan HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah yang digagas Baznas Jateng bareng Baznas Banjarnegara.
Tak hanya berbagi makanan, momen ini juga jadi berkah bagi para pelaku UMKM. Dari total 200 gerobak usaha yang disalurkan se-Jawa Tengah, lima di antaranya mendarat di Banjarnegara. Gerobak-gerobak ini diberikan kepada pedagang kecil, mulai dari penjual bakso, mie ayam, sampai soto.
Ketua Baznas Banjarnegara, H. Sutedjo Slamet Utomo, menegaskan bahwa penerima bantuan tidak dipilih sembarangan. “Kami pastikan penerima adalah pedagang yang benar-benar layak. Selain gerobak, mereka juga akan didampingi relawan agar usaha bisa berkembang,” katanya.
Sutedjo menambahkan, program ini bukan sekadar bagi-bagi fasilitas, tapi juga investasi sosial. Harapannya, para penerima bisa punya kehidupan yang lebih baik lewat usaha mandiri.
Di antara penerima bantuan ada Tomo, pedagang bakso yang sehari-hari mangkal di sudut kota Banjarnegara. Matanya berbinar saat menerima gerobak barunya. “Gerobak lama sudah rusak. Dengan gerobak baru ini semoga dagangan makin laris, biaya operasional berkurang, dan bisa nabung lebih banyak,” ujarnya.
Tak berhenti di bantuan gerobak, acara ini juga menghadirkan sajian hangat: 200 mangkok bakso dan mie ayam gratis untuk warga, pegawai instansi sekitar, hingga masyarakat yang kebetulan mengurus layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banjarnegara.
Bukan hanya di Banjarnegara, program serupa juga digelar di berbagai daerah Jawa Tengah. Total, Baznas membagikan hingga 10 ribu porsi bakso dan mie ayam gratis sebagai wujud rasa syukur dan berbagi kebahagiaan di ulang tahun provinsi.
Di tengah riuh tawa dan antrean warga, ada Syla, mahasiswa magang di Setda Banjarnegara, yang ikut merasakan semangkuk bakso hangat. “Seneng banget bisa makan bareng-bareng gini. Buat anak magang seperti kami, ini terasa spesial. Ada rasa kebersamaan dan kepedulian,” katanya dengan senyum lebar.
Momentum sederhana ini jadi bukti nyata bahwa perayaan ulang tahun daerah bisa sekaligus membawa manfaat sosial. Tidak hanya pesta seremonial, tapi juga langsung menyentuh masyarakat kecil.
Baznas berharap, kegiatan ini dapat memupuk semangat kemandirian pelaku usaha sekaligus menebar kebahagiaan bagi warga. “Kami ingin berbagi energi positif di HUT ke-80 Jawa Tengah, agar semua lapisan masyarakat bisa ikut merasakan,” pungkas Sutedjo. (*)