Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Makan Bergizi Gratis Renggut Korban, Ratusan Siswa di Bogor Keracunan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Makan Bergizi Gratis Renggut Korban, Ratusan Siswa di Bogor Keracunan

Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kota Bogor. Kali ini, ratusan siswa dari berbagai sekolah mengalami gejala keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan data terbaru, setidaknya 171 siswa terdampak, dengan 22 orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Nugroho P.
Last updated: Mei 10, 2025 12:14 pm
By Nugroho P.
4 Min Read
Share
Ilustrasi Makanan Bergizi Gratis (MBG)
SHARE

NARAKITA, BOGOR – Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kota Bogor. Kali ini, ratusan siswa dari berbagai sekolah mengalami gejala keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan data terbaru, setidaknya 171 siswa terdampak, dengan 22 orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menyatakan, sebanyak 7 pasien dirawat di RS Hermina, 4 orang di RS Azra, 6 orang di RS Islam, 1 orang di RS EMC, 2 orang di RS Graha Medika, dan 2 lainnya di RS Salak. Para korban umumnya mulai menunjukkan kondisi yang membaik, meski masih ada yang mengeluhkan mual dan belum sepenuhnya stabil.

Dinas Kesehatan Kota Bogor masih terus memantau situasi ini, terutama di sekolah-sekolah penerima program MBG. Tercatat ada 13 sekolah yang mendapatkan distribusi makanan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bosowa Bina Insani.

Jenal Mutaqin mengimbau masyarakat agar segera mengakses layanan kesehatan jika muncul gejala keracunan, baik di puskesmas terdekat maupun melalui call center PSC 119.

“Pasien yang masih rawat jalan juga kami minta untuk segera ke puskesmas jika kembali merasakan gejala,” ujarnya.

Menurut hasil penyelidikan epidemiologi (PE) pada 8 Mei 2025, terdapat enam sekolah yang melaporkan kejadian keracunan, yaitu TK Bina Insani (18 orang), SD Bina Insani (2 orang), SMP Bina Insani (82 orang), SDN Kukupu 3 (9 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), dan SDN Kedung Jaya 2 (43 orang).

Dari total 171 siswa yang terdampak, 22 di antaranya menjalani rawat inap, 29 rawat jalan, dan 120 mengalami keluhan ringan. Kasus ini terus dipantau oleh pihak berwenang untuk memastikan kondisi para siswa yang terdampak.

Pemerintah Kota Bogor hingga kini masih menunggu hasil uji laboratorium terkait sampel muntahan dan makanan dari dapur SPPG. Hasil uji ini sangat diperlukan untuk mengetahui sumber pasti penyebab keracunan.

“Kita belum bisa memastikan apakah keracunan ini berasal dari makanan, air, atau faktor lain. Semoga hasil lab yang keluar hari Minggu nanti bisa memberikan kejelasan,” ujarnya.

Gejala keracunan mulai dirasakan para siswa pada Selasa (6/5/2025) sore, setelah menyantap menu MBG. Namun, laporan pertama baru diterima pada Rabu (7/5/2025). Awalnya, jumlah siswa yang terdampak hanya 36 orang, namun angkanya terus meningkat hingga mencapai 171 orang.

Meningkatnya jumlah korban membuat orang tua siswa dan pihak sekolah merasa khawatir. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan tidak ada lagi penambahan kasus baru.

Pihak sekolah yang terdampak telah memberikan edukasi kepada para siswa dan orang tua agar lebih waspada terhadap gejala keracunan. Selain itu, upaya koordinasi dengan pihak dapur penyedia MBG juga terus dilakukan.

Kasus ini memicu keprihatinan publik karena program MBG yang semula bertujuan meningkatkan kesehatan siswa justru berujung pada kejadian tak terduga ini. Pemerintah Kota Bogor berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

Dinas Kesehatan juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang disediakan secara massal. Upaya peningkatan kualitas kebersihan dan pengecekan bahan pangan akan diperketat sebagai langkah pencegahan.

Meski demikian, sebagian besar siswa yang dirawat telah menunjukkan perkembangan yang positif. Pihak rumah sakit berupaya memberikan penanganan terbaik agar kondisi mereka segera pulih.

Kasus keracunan akibat MBG ini masih dalam tahap investigasi. Pemerintah Kota Bogor berharap hasil uji laboratorium nantinya bisa memberikan titik terang mengenai penyebab pasti insiden ini, sehingga dapat dilakukan langkah penanganan yang lebih tepat.

You Might Also Like

Dedi Mulyadi: Mereka (Warga Korban Ledakan Amunisi Garut) Ngakunya Kerja Sudah Lama

Jangan Panik, Berikut Doa Ketika Dilanda Cuaca Panas Ekstrem

Artificial Intelligence Insights: Unveiling the Power of Machine Learning

Iswar Akui Alihkan Anggaran Sekolah Rusak Era Mbak Ita

Lengkap! Berikut Daftar Identitas Korban Tewas dan Selamat KMP Tunu Pratama Jaya

TAGGED:keracuna MBGkeracunan bogorMBG beracunsiswa keracunan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Unik dan Romantis, Tradisi Pencarian Jodoh dari Penjuru Nusantara
Next Article Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jateng, Lukas Alexander Sinuraya Menelisik Korupsi Pengadaan Kakao Fiktif di UGM, Pejabat Kampus Berpotensi Jadi Tersangka

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ilustrasi pembacokan.
Unik

Ungkap Pengeroyokan di Jalan Sompok Semarang, Polisi: Korban Salah Sasaran Kreak

Juli 11, 2025
Ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Garut.
Unik

Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa Jangan Lagi Memakan Korban Jiwa

Mei 14, 2025
Unik

BMKG Minta Polisi Tindak Ormas GRIB Jaya, Ada Apa?

Mei 23, 2025
Aipda Robig Zaenudin berjalan dengan membusungkan dada usai menjalani sidang tuntutan di PN Semarang, Selasa (8/7/2025). (bae)
Unik

Meski Dituntut 15 Tahun Penjara, Aipda Robig Penembak Siswa SMK Semarang Tetep Petentengan ”Membusungkan Dada’

Juli 8, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Makan Bergizi Gratis Renggut Korban, Ratusan Siswa di Bogor Keracunan
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?