Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: BGN Kembalikan Rp 70 Triliun Dana MBG, DPR dan Menkeu Beri Tanggapan Berbeda
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Ekonomi

BGN Kembalikan Rp 70 Triliun Dana MBG, DPR dan Menkeu Beri Tanggapan Berbeda

Hingga kini, belum ada keterangan resmi tambahan dari BGN soal ke mana dana Rp 70 triliun itu dikembalikan secara teknis—apakah ke kas negara atau langsung ke otoritas presiden.

Nugroho P.
Last updated: Oktober 16, 2025 1:24 pm
By Nugroho P.
5 Min Read
Share
Ilustrasi Makan bergizi gratis.
SHARE

BACAAJA, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) bikin publik terkejut setelah mengumumkan pengembalian dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 70 triliun ke kas negara. Langkah ini langsung memantik reaksi beragam, termasuk dari DPR RI dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

BGN sendiri merupakan lembaga non-kementerian yang bertugas memastikan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia, termasuk lewat program MBG yang menyediakan makanan sehat gratis untuk anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Kabar pengembalian dana jumbo itu pertama kali disampaikan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam konsolidasi regional peningkatan tata kelola MBG di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, Senin (13/10/2025).

“Tahun ini, BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” ujar Dadan dalam keterangannya.

Langkah itu sontak menuai sorotan dari anggota Komisi X DPR RI, Irma Suryani Chaniago. Ia menyebut, pengembalian anggaran semacam itu sebenarnya bukan hal baru.

“Kalau sampai akhir Oktober belum terserap, maka anggaran Rp 70 triliun itu otomatis jadi SILPA (Sisa Pagu Anggaran). Dana itu balik ke pemerintah karena memang sudah tidak mungkin direlokasi ke program lain, apalagi waktu tinggal sebulan,” kata Irma, Rabu (15/10/2025).

Namun, Irma mengaku khawatir soal kemampuan BGN dalam menyerap anggaran tahun depan. Pasalnya, tahun 2025 saja realisasi program masih jauh dari target.

“Mudah-mudahan tahun 2026 setelah evaluasi menyeluruh, anggaran bisa terserap lebih baik,” ujarnya.

Irma juga menyoroti temuan dari rapat dengar pendapat (RDP) awal Oktober, di mana anggaran MBG disebut hanya Rp 268 triliun, tapi ternyata ada tambahan cadangan Rp 69 triliun. “Khawatir aja kalau anggaran sebesar itu tidak terserap dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa justru mengaku belum menerima pengembalian dana Rp 70 triliun tersebut. Ia bahkan menyebut angka yang disampaikan Kepala BGN masih belum jelas statusnya.

“Yang saya tahu, dia sempat bilang mau balikin Rp 100 triliun, tapi itu belum dianggarkan betul, jadi sebetulnya uangnya belum ada,” kata Purbaya saat konferensi pers APBN KiTa di Aula Mezzanine, Selasa (14/10/2025).

Menurut Purbaya, hingga kini Kementerian Keuangan masih menunggu laporan resmi soal dana yang benar-benar sudah terserap maupun yang dikembalikan.

Purbaya menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini bukan pada dana yang “dikembalikan”, tapi pada realisasi anggaran yang sudah disetujui sebesar Rp 71 triliun.

“Yang kita lihat itu yang Rp 71 triliun, bukan yang dibalikin. Kita lihat nanti berapa yang terserap sampai akhir tahun,” ujarnya.

Data terakhir per 3 Oktober 2025 menunjukkan realisasi MBG baru mencapai Rp 20,6 triliun atau sekitar 29 persen dari total anggaran Rp 71 triliun. Angka ini dinilai terlalu rendah untuk program prioritas nasional.

Purbaya sebelumnya sudah mengingatkan BGN agar memperbaiki penyerapan anggaran setelah maraknya kasus keracunan MBG di berbagai daerah beberapa waktu lalu.

Ia juga memberi sinyal akan mengurangi jatah anggaran MBG jika realisasi hingga akhir Oktober masih rendah. “Kalau tidak terserap dengan baik, ya akan kita kurangi,” tegasnya.

Namun, di sisi lain, Purbaya juga membuka peluang menambah anggaran jika pelaksanaannya dinilai optimal. “Kalau digunakan dengan baik, bisa kita tambah untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo ini,” tambahnya.

Kendati demikian, polemik pengembalian dana Rp 70 triliun ini menimbulkan tanda tanya di publik. Sebagian mempertanyakan koordinasi antar lembaga pemerintah, sementara sebagian lain menyoroti efektivitas BGN dalam menjalankan program besar seperti MBG.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi tambahan dari BGN soal ke mana dana Rp 70 triliun itu dikembalikan secara teknis—apakah ke kas negara atau langsung ke otoritas presiden.

Yang jelas, publik menanti kejelasan dan transparansi, agar program Makan Bergizi Gratis yang jadi salah satu janji besar pemerintahan Prabowo Subianto ini bisa benar-benar berjalan sesuai harapan. (*)

You Might Also Like

Jateng Serius Jadi Pusat Industri Hijau, Luthfi: Ekonomi Masa Depan Ada di Sini!

Next Indonesia: Perluasan Jargas Jadi Kunci Tekan Subsidi LPG

EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya

4 Kandidat Driver Bus Profesional JIDS LPK Hiro-LPK Kamisora Disambut Langsung Sacho Osaka Bus Jepang

Jateng Tawarkan Iklim Investasi Kondusif, 15 Proyek Strategis Siap Digarap

TAGGED:apbnMenteri KeuanganPurbaya Yudhi Sadewauang MBG
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Bantahan Sekda Cilacap soal Korupsi Ditolak Hakim
Next Article Garuda Keok, Akhirnya Patrick Kluivert Dipecat!!

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ekonomi

Prabowo Gas Utang Jumbo Rp781,9 T, Pecahin Rekor Sejak Pandemi

Agustus 19, 2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan penolakannya terhadap rencana Tax Amnesty Jilid III. Ia menilai kebijakan itu bisa merusak kredibilitas pemerintah dan justru memberi insentif bagi wajib pajak nakal.
Ekonomi

Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty Jilid III: “Udah Dua Kali, Masa Mau Diulang Lagi?”

September 21, 2025
Ekonomi

Soloraya Great Sale 2025 Sukses, Siap Jadi Percontohan Nasional

Agustus 5, 2025
Sirkular

IEU-CEPA Jadi Pintu Masuk Produk Hijau RI ke Pasar Eropa

Juli 14, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: BGN Kembalikan Rp 70 Triliun Dana MBG, DPR dan Menkeu Beri Tanggapan Berbeda
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?