Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Mahfud MD Ungkap Mark-up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Singgung Jokowi
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Hukum

Mahfud MD Ungkap Mark-up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Singgung Jokowi

Proyek kereta cepat adalah beban utang yang disengaja oleh penguasa dengan dibungkus simbol kemajuan.

R. Izra
Last updated: Oktober 16, 2025 11:40 am
By R. Izra
3 Min Read
Share
Mahfud MD
SHARE

BACAAJA, JAKARTA — Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) kembali jadi sorotan.

Terlebih setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek yang nilainya tembus lebih dari Rp100 triliun.

Menurutnya, utang tersebut merupakan tanggung jawab Danantara sebagai pihak yang terlibat dalam proyek patungan Indonesia–China.

Sorotan makin tajam setelah Mahfud MD mengungkap dugaan mark-up biaya dalam proyek tersebut.

Ia menilai ada lonjakan biaya hingga tiga kali lipat dibanding standar harga pembangunan kereta cepat di China.

“Di Indonesia biaya per kilometer mencapai 52 juta dolar AS, sedangkan di China hanya 17–18 juta dolar. Ini harus diselidiki, uangnya ke mana,” ujar Mahfud dalam kanal YouTube pribadinya, Selasa (14/10/2025).

Mahfud juga menyinggung proses awal proyek yang semula ditawarkan ke Jepang dengan bunga pinjaman hanya 0,1%, namun kemudian dialihkan ke China dengan bunga 2–3,4%, yang membuat beban utang melonjak.

Ia menambahkan, Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan kala itu, sempat menolak kerja sama dengan China karena dianggap tidak menguntungkan — dan kemudian dicopot dari jabatannya.

Keputusan untuk mengalihkan tawaran dari Jepang ke China dengan beban bunga lebih tinggi merupakan keputusan Jokowi.

Beban Utang dan Pembengkakan Biaya

Data menunjukkan total biaya proyek Whoosh mencapai 7,27 miliar dolar AS (sekitar Rp120 triliun), dengan sekitar 75% dibiayai oleh pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Bunga utangnya mencapai 2–3,2% per tahun dengan tenor hingga 45 tahun.

Pembengkakan biaya atau cost overrun sekitar 1,2 miliar dolar AS membuat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) —perusahaan patungan Indonesia dan China— harus menarik pinjaman tambahan dari CDB.

Akibatnya, empat BUMN Indonesia yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) ikut menanggung kerugian triliunan rupiah.

Mahfud menyebut, bunga utang proyek ini saja mencapai Rp2 triliun per tahun, sementara pemasukan dari tiket hanya sekitar Rp1,5 triliun, sehingga utang terus menumpuk.

“Kalau dibiarkan, bisa 70–80 tahun baru lunas,” katanya.

Proyek Whoosh diresmikan pada era Presiden Joko Widodo sebagai hasil kerja sama BUMN Indonesia dan China, dengan skema business to business (B2B).

Namun dalam praktiknya, proyek ini tetap mengandalkan dana APBN untuk menutup kekurangan modal.

Sejumlah pengamat menilai, proyek yang awalnya digadang-gadang sebagai simbol kemajuan transportasi nasional itu kini berubah menjadi beban keuangan jangka panjang bagi negara.

Jadi, masihkah Whoosh sebagai simbol kemajuan atau sebuah beban utang yang disengaja?

Bagaimana menurut Sobat Bacaaja? (*)

You Might Also Like

Pemkot Siapkan Jalur Konektivitas Heritage, Wisata Kota Lama Bakal Terkoneksi ke Pecinan hingga Kampung Melayu

Puan Maharani Ngobrol Bareng Tokoh Publik, Jawab Aspirasi Pasca Demo Besar-besaran!

Wamenaker Kena OTT: Ketika Sinetron Integritas Berakhir dengan Plot Twist Klasik

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

Food Waste Tembus Rp 2,4 T, Wali Kota Luncurin “Srikandi Pangan” Biar Makanan Nggak Mubazir

TAGGED:headlinemahfud mdmark up proyek kereta cepatproyek kereta cepatwhoosh
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Kasus Bullying di Grobogan, Mendikdasmen Soroti Minimnya Pengawasan Guru
Next Article Fans Qatar vs UEA Saling Lempar iPhone 17 Pro Max

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Hukum

Pengacara Khawatir Jika Rezki-Rafli Dibui, Kuliahnya Keteteran

September 30, 2025
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas (tengah) menggandeng dua kubu PPP Mardiono dan Agus Suparmanto serta Taj Yasin Maemun yang sebelumnya saling bertikai dalam Muktamar X PPP. Foto: dok/humas
Nasional

PPP Akhirnya Rukun Lagi Setelah Drama Lempar-lemparan Kursi

Oktober 7, 2025
Suasana warga yang berdesakan dalam pesta rakyat resepsi perkawinan anak Gubernur Jabar dengan Wakil bupati Garut
Unik

Tumbal Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 3 Orang Tewas Desak-desakan

Juli 18, 2025
Menteri Perdagangan Tahun 2015-2016 Tom Lembong, divonis Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat bersalah dan dihukum 4,5 tahun penjara.
Unik

Prabowo Beri Abolisi untuk Eks Mendag Era Jokowi, Pidana Tom Lembong Ditiadakan

Juli 31, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Mahfud MD Ungkap Mark-up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Singgung Jokowi
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?