BACAAAJA, BOGOR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah lagi-lagi jadi bahan omongan sekaligus gunjingan. Di media sosial, nama MBG malah dipelesetkan jadi “Makan Beracun Gratis” sampai “Makan Belatung Gratis”.
Pelesetan itu muncul setelah kasus keracunan makanan dari program tersebut terus mencuat. Tak heran, sebagian orang tua mulai waswas untuk mengizinkan anak-anaknya makan menu MBG.
Hal ini juga disorot dalam rapat di Senayan, Rabu 1 Oktober 2025. Anggota DPR, Charles, terang-terangan menyebut kalau citra MBG makin tergerus karena meme dan konten sindiran yang ramai di medsos.
“Saya rasa kita semua punya sosial media ya. Buka aja, pasti ketemu konten yang ngajak nolak MBG. Itu kan jadi negatif banget,” kata Charles dalam rapat bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Charles menilai, BGN harus kerja ekstra untuk memperbaiki kepercayaan publik. Menurutnya, kalau dibiarkan, tanpa ada kampanye hitam pun, masyarakat sudah keburu takut.
“Padahal niat kita baik, program ini untuk anak-anak. Tapi kalau situasi begini dibiarkan, ya makin susah masyarakat percaya,” lanjutnya.
Di rapat itu, Charles juga mencontohkan gimana warganet kreatif bikin sindiran soal MBG. Mulai dari plesetan “Makan Beracun Gratis”, “Makan Belatung Gratis”, sampai “Makanan Berbahaya Gratis”.
“Lucu-lucu sih kalau dilihat sekilas, tapi efeknya bahaya. Anak-anak bisa makin ogah makan MBG,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengakui tantangan yang dihadapi program ini cukup berat. Ia menyebut pihaknya bakal lebih gencar memastikan kualitas makanan lewat SPPG (Sentra Produksi Pangan Gizi) dan memperluas alat uji keamanan pangan.
Program MBG sendiri merupakan salah satu janji utama Presiden Prabowo Subianto, yang ditargetkan jadi solusi gizi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Sayangnya, kasus keracunan yang belakangan muncul bikin kepercayaan publik goyah. (*)