BACAAJA, PURBALINGGA – Warga Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, dibuat heboh setelah kabar mengerikan beredar: sepasang suami-istri lanjut usia ditemukan tewas dengan cara tragis pada Rabu (1/10/2025).
Kejadian itu terjadi di Dusun Karangkemiri dan bikin suasana desa mendadak mencekam. Info cepat menyebutkan, pelakunya nggak lain adalah keponakan korban sendiri.
Polisi Bergerak Cepat, Pelaku Langsung Diciduk
Nggak butuh waktu lama, pelaku yang sempat kabur usai melakukan aksi sadisnya akhirnya berhasil dibekuk. Aparat Polres Purbalingga dengan bantuan TNI dan warga langsung bergerak cepat mengamankan pelaku. Saat ini, pelaku sudah nongkrong di Mapolres Purbalingga buat diperiksa lebih lanjut.
Pernyataan Resmi Polres Purbalingga
Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, membenarkan kasus ini. Tim olah TKP langsung diterjunkan ke lokasi kejadian buat ngumpulin bukti.
“Siang ini kami akan laksanakan press release mengenai ungkap kasus pembunuhan ini,” ungkap Kasi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi.
Diduga Alami Gangguan Jiwa
Dari informasi di lapangan, pelaku disebut-sebut tinggal di rumah bersebelahan dengan korban. Warga menduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Tapi, polisi belum gegabah memastikan motifnya. Semua masih dalam penyelidikan lebih dalam.
Netizen & Warga Sempat Tertipu Berita Hoax
Di tengah kabar heboh ini, sempat beredar isu hoax di medsos soal penangkapan pelaku. Untungnya, polisi langsung klarifikasi dan ingetin kalau penyebar hoax bisa kena pidana.
Bukan Kasus Pertama di Purbalingga
Yang bikin tambah merinding, kasus ini bukan yang pertama di wilayah hukum Polres Purbalingga. Baru beberapa minggu sebelumnya, tepatnya Minggu (21/9/2025), kasus pembunuhan juga terjadi di Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon.
Seolah belum cukup, publik juga diingatkan dengan kasus tragis lain di mana seorang remaja berusia 19 tahun nekat menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, AP (47).
Alhasil, masyarakat Purbalingga makin resah dengan rentetan kejadian kriminal belakangan ini. Polisi menegaskan akan terus memperketat pengawasan dan penindakan biar kejadian serupa nggak terulang lagi. (*)