BACAAJA, SEMARANG- Belajar itu nggak cuma soal duduk di kelas, buka buku, lalu ngerjain tugas. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, bilang dunia pendidikan sekarang butuh lebih dari sekadar papan tulis dan meja belajar.
Makanya, Pemkot Semarang ngajukan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan biar sekolah-sekolah punya fasilitas penunjang yang lebih oke, mulai dari perpustakaan, lab, sampai lapangan olahraga yang gampang diakses siswa.
Agustina cerita, aturan lama yang dipakai masih dari tahun 2007 dan jelas udah nggak nyambung sama kebutuhan sekarang. “Kita merasa perlu update regulasi biar sesuai perkembangan zaman. Jangan sampai pendidikan kita stuck di pola lama,” ucapnya usai rapat bareng DPRD, Senin (29/9).
Hal Penting
Lewat raperda ini, Pemkot mau ngatur hal-hal penting mulai dari pendidikan dasar, PAUD, pendidikan non formal, sampai kurikulum muatan lokal. Nggak cuma itu, izin penyelenggaraan sekolah swasta sampai pembinaan bahasa dan sastra juga ikut dibahas.
Harapannya, DPRD bisa ngebut bahas raperda ini supaya cepat jadi Perda. Kalau sudah ketok palu, aturan baru ini bakal jadi payung hukum buat bikin pendidikan di Semarang lebih inklusif, adaptif, dan siap lahirin generasi tangguh menuju Indonesia Emas. (*)