Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Ngomongin Khitbah, Lamaran ala Islam yang Bukan Sekadar Formalitas
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Pendidikan

Ngomongin Khitbah, Lamaran ala Islam yang Bukan Sekadar Formalitas

Intinya, khitbah bukan formalitas, tapi tahap serius menuju rumah tangga. Kalau belum siap mental, finansial, atau rencana jelas, lebih baik jangan dulu mengkhitbah. Tapi kalau sudah mantap, khitbah jadi gerbang menuju ibadah panjang bernama pernikahan.

Nugroho P.
Last updated: September 28, 2025 12:47 pm
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
Ilustrasi Khitbah atau lamaran ala Islam.
SHARE

BACAAJA, SEMARANG – Buat yang lagi serius mikir ke pelaminan, istilah khitbah pasti sering terdengar. Dalam tradisi Islam, khitbah dikenal sebagai proses sebelum akad nikah. Banyak orang menyamakan khitbah dengan lamaran atau tunangan, padahal ada bedanya.

Secara bahasa, khitbah berasal dari kata al-khithab yang artinya “pembicaraan”. Nah, kalau konteksnya perempuan, maknanya bergeser jadi “pembicaraan soal pernikahan”. Jadi bisa dibilang, khitbah adalah proses resmi seorang laki-laki mengungkapkan niat menikah kepada calon istrinya dengan sepengetahuan wali.

Bedanya sama lamaran versi umum? Khitbah dalam Islam bukan akad nikah, tapi langkah awal untuk menunjukkan keseriusan. Ibaratnya, bukan cuma “PDKT syar’i”, tapi juga sinyal kuat kalau keduanya siap melangkah lebih jauh.

Menurut Yahya Abdurrahman dalam bukunya Risalah Khitbah, seseorang nggak seharusnya main-main dalam tahap ini. Harus ada azam alias tekad bulat untuk menikah. Kalau masih ragu atau cuma ingin coba-coba, sebaiknya jangan buru-buru mengkhitbah.

Prosesnya gimana? Biasanya calon mempelai pria datang bersama keluarganya, lalu menyampaikan niat baiknya kepada wali si perempuan. Kalau disampaikan tanpa sepengetahuan orang tua atau wali, itu belum bisa disebut khitbah yang sah.

Meski begitu, khitbah bukan berarti pasangan sudah halal berdua-duaan. Statusnya tetap seperti sebelum khitbah, bukan mahram. Hanya saja, tahap ini memberi ruang untuk saling mengenal lebih dalam. Tentu saja tetap dengan batasan syar’i.

Ada aturan penting juga yang ditegaskan Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

وَلَا يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ

Artinya: “Janganlah seseorang meminang di atas pinangan saudaranya sampai peminang pertama meninggalkannya atau mengizinkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Artinya, kalau sudah ada yang meminang duluan, orang lain tidak boleh memotong antrian kecuali pinangan itu dibatalkan.

Soal durasi, khitbah nggak ada batas baku, tapi sebaiknya jangan kelamaan. Para ulama menyarankan hitungan bulan, bukan tahunan. Kenapa? Supaya jelas, apakah benar-benar serius menikah atau cuma jadi “pacaran halal” versi baru.

Selama masa khitbah, kejujuran sangat penting. Baik kekurangan maupun kelebihan sebaiknya disampaikan sejak awal. Kalau ada hal besar yang ditutup-tutupi, bisa jadi bom waktu setelah menikah nanti.

Yang menarik, hak menerima atau menolak khitbah sepenuhnya ada di tangan perempuan. Wali tidak boleh memaksakan. Rasulullah SAW menegaskan, janda tidak boleh dinikahkan tanpa persetujuannya, dan gadis tidak boleh dinikahkan tanpa izinnya.

Bahkan ada kisah seorang gadis yang dinikahkan ayahnya tanpa persetujuan. Ia kemudian mengadu kepada Rasulullah, dan Nabi memberi hak padanya untuk memilih melanjutkan atau membatalkan. Artinya, Islam sangat menghargai suara perempuan dalam pernikahan.

Intinya, khitbah bukan formalitas, tapi tahap serius menuju rumah tangga. Kalau belum siap mental, finansial, atau rencana jelas, lebih baik jangan dulu mengkhitbah. Tapi kalau sudah mantap, khitbah jadi gerbang menuju ibadah panjang bernama pernikahan. (*)

You Might Also Like

79.8 Ribu Pendaftar Gagal Masuk Undip Lewat UTBK SNBT 2025

SCU Luncurkan SPIL Research Center: Model Ristek dan Pembelajaran Berbasis Industri

Paham Anarko Sudah Menyebar, Ini Peringatan Keras Kapolres Banjarnegara

Butuh Kolaborasi Para Pihak Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

DPR RI: SMKN Jateng Jadi Prototipe Pendidikan

TAGGED:info islamislamikajian islamikhitbahlamaran
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article BGN mengajukan anggaran untuk program MBG tahun 2026 sebesar Rp 335 triliun. Sasaran 82,9 juta penerima. Dalam setiap bulan sebesar Rp25 triliun. SD Muhammadiyah 1 Ketelan Pilih Jalannya Sendiri, Tolak MBG demi Dapur Sehat
Next Article Terapi Cuci Darah Makin Canggih, Kini Racun di Tubuh Bisa Lebih Optimal Dibersihkan

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Tim Sar Sidoarjo sedang mengevakuasi reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Jawa Timur yang ambruk. dari 42 ribu pesantren se_indonesia, hanya 51 pesantren yang bangunannya memiliki ijin atau legal. Foto: dok/PemkabSidoarjo
Pendidikan

42 Ribu Pesantren, Cuma 51 yang Legal. Serius Nih?

Oktober 8, 2025
Foto ilustrasi kampus Unsoed. Seorang guru besar di Universitas Jendral Soedirman atau Unsoed, diduga melakukan pelecehan sekseual terhadap mahasiswinya. Foto: dok.
Pendidikan

Guru Besar Unsoed Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswinya?

Juli 29, 2025
Unik

Fakta Menarik Gus Baha, Ternyata Tidak Suka Tangannya Dicium Saat Salaman, Ini Alasannya

September 15, 2025
Pendidikan

UGM Kenalkan Beras Presokazi, Inovasi Pangan yang Bantu Cegah Stunting

Oktober 9, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Ngomongin Khitbah, Lamaran ala Islam yang Bukan Sekadar Formalitas
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?