Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Waw! 1.116 Orang di Banjarnegara ‘Terjaring’ Program SIMPATIK
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Daerah

Waw! 1.116 Orang di Banjarnegara ‘Terjaring’ Program SIMPATIK

Program SIMPATIK untuk deteksi dini penyakit TBC di Banjarnegara telah diikuti oleh 1.116 orang, dalam waktu satu setengah bulan.

R. Izra
Last updated: Juli 11, 2025 7:21 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Pemberian penghargaan di sela acara monitoring dan evaluasi pelaksanaan SIMPATIK yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Banjarnegara, Jumat (11/7/2025).
Pemberian penghargaan di sela acara monitoring dan evaluasi pelaksanaan SIMPATIK yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Banjarnegara, Jumat (11/7/2025).
SHARE

NARAKITA, BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus menunjukkan komitmennya dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) melalui strategi SIMPATIK (Aksi Meningkatkan Penemuan Kasus TBC dengan Intervensi Kolaboratif).

Hal itu ditegaskan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SIMPATIK yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Banjarnegara, Jumat (11/7/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr. Latifa Hesti Purwaningtyas, M.Kes selaku penggagas inovasi tersebut menyampaikan, bahwa strategi SIMPATIK merupakan langkah konkret yang melibatkan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix, yaitu keterlibatan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

“SIMPATIK yang baru diluncurkan satu setengah bulan yang lalu, bertujuan memaksimalkan cakupan skrining TBC di masyarakat. Sebelum implementasi, cakupan Januari hingga Mei hanya menjangkau 665 orang dengan temuan 5 suspek. Namun, setelah SIMPATIK dijalankan, cakupan meningkat menjadi 1.116 orang hingga pertengahan Juli,” jelasnya.

Hesti menambahkan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional, sehingga strategi ini sangat penting demi mendukung target eliminasi TBC pada 2030. Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, BPJS Kesehatan, CSR dunia usaha dan perbankan serta media massa.

“Lokus atau titik rentan penyebaran TBC yang kami intervensi secara aktif mencakup rumah tahanan, perusahaan, dan pondok pesantren. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih atas sinergi semua pihak dalam mendukung program ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Banjarnegara, Drs Indarto dalam arahannya mengucapkan selamat kepada dr. Hesty selaku penggagas program perubahan ini. Menurutnya, inovasi SIMPATIK sangat bagus dan relevan dengan kondisi masyarakat kekinian.

“Meski baru diluncurkan setengah bulan yang lalu, namun aksinya sangat berarti karena mampu meningkatkan cakupan skrining yang signifikan daripada sebelumnya,” ungkap Sekda.

Sekda juga menekankan pentingnya pendampingan terhadap pasien TBC. Ia mengingatkan bahwa mereka yang sudah terdeteksi dan memulai pengobatan tidak boleh putus di tengah jalan.

“Pasien yang sudah ditemukan harus terus didampingi hingga sembuh total. Jangan sampai berhenti berobat karena bisa menular ke orang lain. Dengan pendampingan dan pengobatan tuntas, mereka bisa kembali sehat seperti sedia kala,” tegasnya.

Monve diikuti oleh mitra dan relawan dari 35 Puskesmas, kampus, OPD, dan stakeholder lainnya.

Melalui monitoring ini, Pemkab Banjarnegara menegaskan bahwa program SIMPATIK bukan sekadar slogan, melainkan strategi nyata dan berkelanjutan untuk mempercepat penanggulangan TBC di masyarakat, menuju eliminasi tahun TBC 2030.(*)

You Might Also Like

Penemuan Jenazah di Reservoir Siranda, PDAM Pastikan Air Masih Aman Dikonsumsi

Agustina: Pelayanan Publik Itu Kayak Tahu Gimbal, Enaknya Kalau Kompak

Semarang Ngebut Mau Bebas TBC 2028, Layanan Kesehatan Canggih Udah Nongol di Puskesmas

Chaos di Banyumas! Massa Demo Jebol Gerbang Pendopo, Dinding Dicoret-coret

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

TAGGED:program simpatik banjarnegarascreening simpatiksimpatik screening tbc banjarnegara
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ilustrasi razia kendaraan oleh kepolisian. Awas! Polisi di Jateng Gelar Razia Kendaraan, Ini Pelanggaran yang Dibidik
Next Article Wamenparekraf Tinjau Kekuatan Wisata Penyangga Danau Toba

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua RW 15 Desa Leyangan, Puji Nugroho Adi (tengah) bersama peserta lomba menghias sayur asem dari RT 01 dan 02 pada Minggu (25/8/2025).
Daerah

Ulang Tahun Perdana RW 15 dan HUT RI, Warga Leyangan Gelar Jalan Sehat dan Hias Sayur Asem

Agustus 25, 2025
Daerah

Program MBG Jateng Dipuji, Jadi Barometer Nasional

Agustus 5, 2025
Daerah

Lima Hari yang Nggak Boleh Cuma Jadi Seremoni

Oktober 16, 2025
Daerah

Polda Jateng Warning: Demo Damai Silakan, Perusuh Siap Kena Gas!

September 1, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Waw! 1.116 Orang di Banjarnegara ‘Terjaring’ Program SIMPATIK
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?