Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Wacana Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jawa Barat, Begini Respon Ulama Buya Yahya, Tegas Banget!
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Wacana Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jawa Barat, Begini Respon Ulama Buya Yahya, Tegas Banget!

Buya Yahya menjelaskan bahwa vasektomi yang bersifat permanen termasuk bentuk pemandulan yang tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam. Hal ini karena vasektomi memutuskan saluran sperma secara permanen, sehingga dianggap sebagai tindakan memandulkan diri.

Nugroho P.
Last updated: Mei 7, 2025 12:37 pm
By Nugroho P.
3 Min Read
Share
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
SHARE

NARAKITA, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali memicu perdebatan publik. Wacananya untuk menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos) menuai gelombang kritik dan dukungan. Kebijakan kontroversial ini mengundang sorotan luas, terutama dari kalangan umat Islam yang mempertanyakan keabsahannya.

Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi merupakan prosedur medis kontrasepsi pada pria dengan memutus saluran sperma dari testis. Dampaknya, air mani tidak lagi mengandung sperma sehingga dapat mencegah kehamilan. Meski dinilai efektif, sifat permanen vasektomi memicu kekhawatiran etis dan agama, terutama dalam konteks menjaga keturunan.

Respons Buya Yahya
Menanggapi polemik ini, Ulama sekaligus pendakwah kondang  KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya memberikan pandangannya. Dalam kajian yang disiarkan di kanal YouTube Al Bahjah TV pada Selasa (6/5/2025), Buya Yahya mengapresiasi niat pemerintah untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat bijak dalam menyikapi kebijakan tersebut.

“Kalau memang ingin membuat perubahan yang baik, ayo kita dukung kebaikannya,” ujar Buya Yahya. Ia menekankan pentingnya melihat kebijakan dengan sudut pandang yang sehat dan tidak gegabah menilai buruk.

Buya Yahya juga menyarankan agar kritik terhadap kebijakan disampaikan dengan cara santun. Menurutnya, pemimpin adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Jika kebijakan dianggap kurang tepat, sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang baik tanpa caci maki.

“Kalau ada kebijakan yang salah, jangan langsung caci maki. Sampaikan dengan cara yang bijak,” tegasnya.

Hukum Vasektomi dalam Pandangan Islam
Buya Yahya menjelaskan bahwa vasektomi yang bersifat permanen termasuk bentuk pemandulan yang tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam. Hal ini karena vasektomi memutuskan saluran sperma secara permanen, sehingga dianggap sebagai tindakan memandulkan diri.

“Jika benar itu pemandulan selamanya, maka jelas tidak diperkenankan dalam fiqih,” papar Buya Yahya.

Alternatif Edukasi Pengendalian Kelahiran
Sebagai solusi, Buya Yahya menyarankan pemerintah untuk memberikan edukasi terkait pengendalian kelahiran dengan metode yang tidak menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Menurutnya, ada banyak metode lain yang lebih diterima dan tidak melanggar norma agama.

“Alangkah baiknya jika diberikan edukasi tentang pengaturan kehamilan dengan cara yang tidak diperdebatkan oleh ulama,” jelasnya.

Wacana ini memunculkan berbagai reaksi. Sebagian mendukung karena dianggap sebagai upaya tegas dalam mengendalikan populasi. Namun, ada pula yang menolak dengan alasan melanggar hak pribadi dan bertentangan dengan ajaran agama.

Tantangan Implementasi Kebijakan
Pemerintah Jawa Barat kini menghadapi tantangan besar dalam menyusun kebijakan yang melibatkan hak pribadi dan norma agama. Beberapa pengamat menilai, perlu ada diskusi lebih mendalam antara pemangku kebijakan, ulama, dan pakar kesehatan agar kebijakan tidak memicu konflik sosial.

Kebijakan ini juga menimbulkan dilemma, apakah efektivitas pengendalian populasi lebih penting daripada menghargai hak reproduksi? Para ahli menyarankan agar kebijakan tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga mempertimbangkan dimensi sosial dan agama.

You Might Also Like

Eks Dirut Sritex Iwan Lukminto Ditangkap Kejagung, Dugaan Korupsi Kredit Fiktif

Anggota GRIB Jaya Terima Order Rusak Aset KAI Semarang, User Diburu Polisi

Puan Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI yang Ditahan di Myanmar

Sinopsis Pembantaian Dukun Santet, Teror Berdarah di Pesantren Banyuwangi

Eks Cawabup Purbalingga Divonis 1,5 Tahun Bui

TAGGED:ide vasektomiKang Dedi MulyadiKDMmetode vasektomiterima bansosWacana Dedi Mulyadi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Mbak Ita dan Alwin mengikuti sidang perkara korupsi di Pengadilan Tipikor Semarang. (bai) Sidang Eks Wali Kota Semarang: Kongkalikong Bagi-bagi Proyek Diduga Terjadi Sejak Lama
Next Article Rumah warga rusak tertabrak truk pasir di Purworejo. Truk sebelumnya menabrak rombongan takziah, hingga menelan 11 korban tewas, Rabu (7/5/2025). Kecelakaan Maut Truk Pasir Tabrak Rombongan Takziah di Purworejo, 11 Orang Tewas di TKP

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

Sederet Sapi dengan Harga Selangit, Lebih Mahal dari Supercar

Juni 2, 2025
Kepo

Aroma Lama di Kemenaker, Dua Mantan Menteri Diincar KPK

Juni 6, 2025
Kepo

Latest Audio Gear for Supreme Sound Quality

Februari 5, 2023
Kepo

Jejak Terakhir Bersama Sang Suami, Kenangan Terindah Najwa Shihab

Mei 21, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?