Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Tutup Masa Sidang DPR, Puan Ingatkan Demokrasi Butuh Kedewasaan, Bukan Saling Menyalahkan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Nasional

Tutup Masa Sidang DPR, Puan Ingatkan Demokrasi Butuh Kedewasaan, Bukan Saling Menyalahkan

Penutupan masa sidang DPR kali ini nggak cuma soal laporan kinerja atau pengesahan UU, tapi juga soal pesan introspektif dari Puan Maharani. Menurutnya, nggak ada pihak yang bisa klaim paling benar, dan nggak ada juga yang harus disalahkan sendirian. Intinya: semua harus sama-sama perbaiki diri.

T. Budianto
Last updated: Oktober 2, 2025 3:29 pm
By T. Budianto
4 Min Read
Share
LAPORAN KINERJA: Ketua DPR RI Puan Maharani menyerahkan laporan kinerja DPR Tahun Sidang 2024-2025 kepada Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10). Penyerahan laporan ini sekaligus menandai penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang 2025-2026. (Foto: Ist)
LAPORAN KINERJA: Ketua DPR RI Puan Maharani menyerahkan laporan kinerja DPR Tahun Sidang 2024-2025 kepada Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10). Penyerahan laporan ini sekaligus menandai penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang 2025-2026. (Foto: Ist)
SHARE

BACAAJA, JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani resmi menutup Masa Sidang DPR usai menyampaikan laporan kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025. Menariknya, Puan nggak cuma kasih laporan, tapi juga ngasih pesan agar semua pihak, baik DPR maupun pemerintah berani introspeksi dan berbenah diri.

Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 digelar dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10). Rapat paripurna ini jadi agenda kedua setelah laporan kinerja DPR yang digelar barengan dengan perayaan HUT ke-80 DPR RI.

Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, ditemani dua Wakil Ketua DPR lainnya, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Saan Mustopa. Sejumlah agenda berjalan, lalu ditutup dengan pidato pamungkas Puan.

“Masa persidangan ini dibuka dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI, pengingat perjuangan dan cita-cita luhur bangsa. Tapi nggak lama setelah itu, kita juga lihat sisi lain dari kemerdekaan yang dimaknai sebagai kebebasan,” ujar Puan membuka pidatonya.

Mantan Menko PMK itu menyinggung soal demonstrasi yang berujung anarkis. “Ketika demo berubah jadi kerusuhan, ada rasa kemanusiaan yang runtuh karena provokasi dan pembenaran terhadap kekerasan yang dianggap wajar,” lanjutnya.

Menurut Puan, situasi itu jadi bagian dari dinamika perjalanan bangsa. “Nggak ada pihak yang mutlak benar atau paling bersalah. Kita semua, termasuk DPR dan Pemerintah, harus bercermin dan memperbaiki diri,” tegasnya.

Dia bilang, peristiwa-peristiwa itu adalah sinyal penting bahwa masih ada hal-hal yang belum berjalan dengan baik. “Ada yang salah dan harus kita perbaiki bareng-bareng,” tambah Puan.

Buatnya, sudah jadi tugas semua anak bangsa menjadikan setiap peristiwa sebagai pelajaran agar persatuan tetap terjaga, martabat kemanusiaan dijunjung, dan Indonesia bisa terus melangkah ke arah yang lebih baik.

“Kemerdekaan itu hakikatnya memastikan setiap anak bangsa dapat tempat dalam perjalanan menuju Indonesia yang tenteram, adil, dan makmur,” ucap Puan.

Soal kerja nyata, DPR bareng pemerintah disebut tetap konsisten memenuhi kebutuhan hukum nasional. Dalam masa sidang ini, DPR menyetujui enam Rancangan Undang-Undang (RUU) jadi Undang-Undang dan dua RUU lain sebagai usulan DPR.

Delapan RUU

Selain itu, ada delapan RUU lain yang bakal lanjut dibahas pada tahap Pembicaraan Tingkat I. “DPR, Pemerintah, dan DPD RI juga sudah menyetujui Perubahan Kedua Prolegnas Prioritas 2025 dan menetapkan Prolegnas Prioritas 2026,” jelas Puan.

Nggak cuma itu, DPR bersama pemerintah juga menuntaskan pembahasan RAPBN 2026. Puan menegaskan, APBN bukan sekadar dokumen fiskal, tapi bukti nyata hadirnya negara buat mensejahterakan rakyat.

“Kebijakan fiskal 2026 diarahkan buat kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi menuju Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera,” kata Puan.

Menurutnya, pemerintah punya kewajiban buat melaksanakan APBN secara tertib, transparan, akuntabel, hingga adil. “APBN 2026 harus bisa ngentasin kemiskinan, bangun SDM, ciptain lapangan kerja, sejahterakan petani, nelayan, buruh, dan tingkatkan penghasilan rakyat di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Selain pidato Puan, Rapat Paripurna hari itu juga mengesahkan beberapa UU penting. Salah satunya UU tentang Pengesahan Perjanjian Ekstradisi antara Indonesia dan Rusia. DPR juga mengesahkan UU Perubahan Keempat atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang mengubah Kementerian BUMN jadi Badan Pengaturan Badan Usaha Milik (BP BUMN).

Nggak ketinggalan, ada UU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 soal Kepariwisataan, plus pengesahan dua RUU usulan DPR: RUU perubahan UU PPSK 2023 dan RUU tentang Statistik.

Agenda lain adalah penetapan Kementerian Haji dan Umrah sebagai mitra kerja Komisi VIII DPR. Selain itu, DPR juga resmi bikin Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria, merespons banyaknya kasus agraria yang merugikan masyarakat.

Dengan begitu, Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 ditutup dengan sederet keputusan penting, plus pesan reflektif dari Puan, bahwa nggak ada pihak yang bisa merasa paling benar. Semua harus berbenah, demi rakyat. (*)

You Might Also Like

Polisi Masa Kini: Antara Transformasi Serius dan Upgrade Aplikasi yang Masih Loading

Tak Tahan Pegang Duit Panas, Istri Tersangka Korupsi BUMD Cilacap Balikin Rp6,5 Miliar

Reshuffle!! Prabowo Lantik 4 Menteri Baru dan 1 Wamen

Izin TikTok Dibekukan Komdigi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Dari PBB 250% ke “Turunkan Bupati”: Drama Politik Pati yang Plot Twisnya Bikin Netizen Geleng-Geleng

TAGGED:ahmad muzaniDPR RIheadlinepuan maharani
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Begini Profil Kilang Pertamina RU Dumai yang Terbakar, Operasi Sejak 1971, Ini BBM yang Dihasilkan
Next Article Nelangsa Buruh Perempuan di Semarang, Hidup dalam Ketidakpastian Sejak Dirumahkan

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

RPH Halal MAJT Resmi Dibuka, Yuk Makan Tanpa Waswas!

Tol Jogja-Bawen Dikebut, Siap Bikin Waktu Tempuh Cuma Sejam!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Petugas gabungan berupaya memadamkan api yang membakar sumur rakyat di Blora, Minggu (17/8/2025).
Daerah

Kebakaran Sumur Minyak Rakyat di Blora: 3 Orang Tewas, 50 KK Mengungsi

Agustus 18, 2025
Daerah

Usai Demo Rusuh, Gubernur Jateng Minta Bupati & Wali Kota Kebut Perbaikan

September 4, 2025
Sejumlah lembaga dan universitas di Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Pemprov Jateng terkait pengadaan lapangan kerja di Jawa Tengah
Info

Lowongan Kerja Kekinian di Jawa Tengah? Intip AyoKerjo Jateng, Solusi Cari Kerja Anak Muda

September 10, 2025
Unik

Diperiksa KPK di Polda Jatim, Khofifah Tegaskan Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur

Juli 11, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Tutup Masa Sidang DPR, Puan Ingatkan Demokrasi Butuh Kedewasaan, Bukan Saling Menyalahkan
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?