Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Sidang Kasus May Day Semarang, Polisi Tak Mampu Tunjuk Hidung Pelaku Kericuhan
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Hukum

Sidang Kasus May Day Semarang, Polisi Tak Mampu Tunjuk Hidung Pelaku Kericuhan

Sidang lanjutan kasus aksi May Day 2025 di Semarang menghadirkan saksi dari pihak kepolisian yang menjadi korban luka akibat demo ricuh. Ketiga saksi mengaku mengalami luka tetapi tidak bisa menunjuk hidung siapa pelakunya.

T. Budianto
Last updated: September 4, 2025 4:11 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
SIDANG MAY DAY: Sidang kasus kericuhan demo May Day Semarang digelar di PN Semarang, Kamis (4/9). (bae)
SHARE

BACAAJA, SEMARANG- Sidang lanjutan kasus aksi May Day 2025 di Semarang menghadirkan saksi dari pihak kepolisian yang menjadi korban luka akibat demo ricuh. Ketiga saksi mengaku mengalami luka tetapi tidak bisa menunjuk hidung siapa pelakunya.

Salah satu saksi, Rangga Wira, yang bertugas di Polda Jateng, cerita kalau suasana saat itu memang udah chaos banget.  Rangga mengaku ikut mengamankan aksi. Dia memadamkan api dari ban yang dibakar massa. Tapi nasib sial, dia justru kena lemparan batu, jatuh, dan sempat diinjak-injak.

“Saya tidak tau (apakah pelakunya para terdakwa) karena saat itu pakai masker,” ujarnya dalam sidang di PN Semarang, Kamis (4/9). Rangga menyebut pelaku yang menganiaya merupakan kelompol anarko yang berpakaian serba hitam. Kelompok itu tidak ikut orasi, tetapi datang langsung bikin ricuh.

Namun, soal label anarko, Rangga mengaku bukan dari pengamatan langsung. “Saya tahu anarko dari pimpinan. Tidak ada yang menyatakan diri sebagai anarko,” jelasnya.  Dia sendiri cuma melihat ada bendera dengan huruf A dan coretan-coretan mirip tulisan pilox di lokasi. Akibat insiden itu, Rangga harus istirahat lebih dari seminggu.

Korban Pengeroyokan

Saksi lain, Zanwi Hartono dari satuan intel Polda Jateng, juga bernasib mirip. Saat itu dia pakai baju preman dan ditugaskan untuk ikut mengamankan situasi. Tapi malah jadi korban pengeroyokan.

“Mulai pukul 16.00 mulai tidak kondusif, ada sekelompok yang bukan buruh baru datang, mereka memprovokasi. Menurut dugaan kami mereka dari kelompok anarko,” katanya.

Zanwi sempat kena lemparan di pelipis hingga harus dirawat lima hari dan dijahit di bagian dahi. Meski begitu, sama kayak Rangga, dia juga nggak bisa memastikan siapa yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya.

Saksi ketiga, Manggala Ezar, menambahkan kalau di lapangan memang situasinya kacau. Ia mengalami luka dalam kejadian itu. Samar-samar, Manggala mengaku melihat salah satu pelaku yang menganiaya dia. “Seingat saya pelaku pakai pakaian hitam, di belakangnya ada gambar astronot,” ujarnya. (bae)

You Might Also Like

UMKM Jateng Siap Mendunia, Dekranasda Genjot Pendampingan dan Digitalisasi

Prabowo Gas Utang Jumbo Rp781,9 T, Pecahin Rekor Sejak Pandemi

55 Kasus Kekerasan Polisi dalam 5 Bulan, Kontras: Ini Bukan Insiden, tapi Pola

Banding Pemecatan Aipda Robig Ditolak, Karier di Polri Tamat

Tsunami Rusia Berpotensi Hantam Indonesia, BNPB Minta Pantai Dikosongkan Dulu

TAGGED:anarkoheadlinemay day semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Ilustrasi Polri sedang melakukan patroli siber. Bikin Status WA Aja Bisa Bikin Kamu Ditangkap, LBH Semarang Bilang Polisi Berlebihan
Next Article Eks-Mendikbudristek Nadiem Makarim dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Founder Gojek Nadiem Makarim Kaya Raya, tapi Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Semarang Ngebut Mau Bebas TBC 2028, Layanan Kesehatan Canggih Udah Nongol di Puskesmas

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan BPKN. Dalam kesempatan ini, politisi PDI Perjuangan itu setuju adanya percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset. Foto: dok/ist.

DPR Gaspol Sahkan RUU Perampasan Aset, Bekuk Mafia Ekonomi Tanpa Ganggu Konsumen!

Sampah plastik yang mencemari perairan di Indonesia. Indonesia ngehasilin 60 juta ton sampah per tahun, dan 17%-nya adalah plastik. Dari jumlah itu, hampir 10 juta ton plastik udah nyasar ke laut. Foto: dok/DLH Buleleng Bali.

Indonesia Darurat Sampah! 10 Juta Ton Plastik Nyemplung ke Laut, DPR Soroti Dampaknya ke Iklim

Eks-Mendikbudristek Nadiem Makarim dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Founder Gojek Nadiem Makarim Kaya Raya, tapi Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook

Sidang Kasus May Day Semarang, Polisi Tak Mampu Tunjuk Hidung Pelaku Kericuhan

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Tokoh agama pengasuh Ponpes Ar-Rahman Basyaiban Rancamulya, KH Ahmad Yazid Basyaiban atau Gus Yazid, saat diperiksa Kejati Jateng terkait dugaan TPPU kasus korupsi Rp237 miliar BUMD Cilacap. Foto: Bae
Hukum

Tokoh Agama Kecipratan Duit Korupsi PT CSA Cilacap Rp237 Miliar: Haram di Bibir, Halal di Rekening?

Agustus 18, 2025
PDIP lagi pasang formasi “Turtle Defense” di awal, tapi siap berubah jadi “Full Blitz Attack” kalau lawan lengah. Dan kembalinya Hasto itu bukan sekadar ganti Sekjen, tapi langkah pertama buat nyusun “Operation Comeback 2029.”
Rasan-Rasan

Peta Strategi PDIP Pasca-Comeback Hasto Kristiyanto

Agustus 15, 2025
Surat Keputusan Nasdem menonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.
Politrik

Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Pengakuan sebagai Biang Kerok

Agustus 31, 2025
Foto ilustrasi kampus Unsoed. Seorang guru besar di Universitas Jendral Soedirman atau Unsoed, diduga melakukan pelecehan sekseual terhadap mahasiswinya. Foto: dok.
Pendidikan & Budaya

Guru Besar Unsoed Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswinya?

Juli 29, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?