Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Shadow Economy Mau Diawasi, UMKM Jangan Ikut Diseret-seret!
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Ekonomi

Shadow Economy Mau Diawasi, UMKM Jangan Ikut Diseret-seret!

Pemerintah lagi gencar ngomongin strategi ngawasin shadow economy alias ekonomi bayangan biar pajaknya gak bocor. Tapi DPR—lewat Ketua Banggar Said Abdullah—ngingetin: jangan sampai kebijakan ini malah nyeret UMKM yang udah rajin setor pajak 0,5 persen. Soalnya kalau rakyat kecil kena imbas, yang bayangan bukan cuma ekonominya, tapi juga harapan hidup mereka.

baniabbasy
Last updated: Agustus 20, 2025 6:16 pm
By baniabbasy
2 Min Read
Share
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat rapat dengan Kementerian Keuangan RI di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (19/8/2025). Foto: dok.
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat rapat dengan Kementerian Keuangan RI di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (19/8/2025). Foto: dok.
SHARE

BACAAJA, JAKARTA – Ekonomi bayangan, alias shadow economy, lagi jadi topik panas di RAPBN 2026. Pemerintah punya rencana besar: ngawasin sektor-sektor yang selama ini gak tercatat, mulai dari perdagangan eceran, emas, makanan-minuman, sampai perikanan. Bahasa kerennya: “reformasi perpajakan.” Bahasa rakyatnya: “jangan-jangan ada pajak baru lagi nih?”

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, buru-buru kasih warning. “Sampai saat ini belum ada pembahasan detail di Banggar, tunggu saja ya. Nanti akan kita dalami di Panja,” ujarnya, usai rapat bareng Menteri Keuangan di Senayan, Selasa (19/8/2025).

Said sepakat shadow economy perlu ditertibkan. Soalnya duit negara bisa nambah kalau aktivitas gelap itu ditarik ke jalur resmi. Tapi dia juga ngegas: jangan sampai UMKM ikut-ikutan kena dampak. “UMKM selama ini cuma kena pajak final 0,5 persen, itu gak pernah berubah. Dan di target penerimaan negara 2026 ya tetap segitu,” katanya.

Bahasa kasarnya: UMKM itu udah rajin bayar, jangan ditagih lagi. Lha wong mereka aja sering jadi penopang ekonomi rakyat waktu negara megap-megap pas krisis. Kalau malah dibebani regulasi baru, bisa-bisa UMKM yang sekarang jadi “lokomotif” malah berubah jadi “gerbong anjlok.”

Pemerintah katanya bakal fokus ke sektor yang nakal alias gede tapi suka ngumpet dari radar pajak. Tapi Said wanti-wanti: jangan salah sasaran. “Kalau kita bicara UMKM, ini sektor yang memang selama ini jadi penopang ekonomi rakyat. Jadi jangan sampai ada kebijakan yang justru menghambat mereka,” tegasnya.

Nah, Banggar janji bakal bahas serius di Panja. Katanya sih, demi perlindungan rakyat kecil. Tapi ya, kalian tahu sendiri kan, kadang-kadang kata “demi rakyat kecil” itu cuma tagline yang bagus buat headline.

Karena kalau shadow economy beneran diawasi tapi yang kebagian repot malah UMKM, ya artinya negara gagal bedain mana bayangan, mana cahaya. Dan jangan sampai rakyat kecil lagi yang jadi korban, cuma karena pemerintah lebih sibuk ngejar recehan ketimbang ngejar “raja-raja pajak” yang udah lama main petak umpet.(*)

Baca yang penting! Yang penting BACA AJA!.

You Might Also Like

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara

Demo di DPR: Peserta Puluhan Orang, Pasukan Pengamanan yang Disiapkan 1.250 Personel

Gaspol Kemandirian Pangan, Pemprov Jateng Apresiasi Kolaborasi Hulu-Hilir

Standardisasi Desa Wisata: Saatnya Hentikan Copy-Paste dan Fokus ke Identitas Lokal

Emas Gaspol! Tembok 5.000 Dollar Siap Jebol?

TAGGED:Aturan pajak untuk shadow economyheadlineSaid AbdullahShadow Economy
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Bye Non-ASN, Halo PPPK! Pemkot Semarang Bereskan Status Pegawai
Next Article Sindikat Penipu Gudang Bodong di Semarang Check-in di Hotel Prodeo

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

PWI Jateng Ganti Nahkoda, Tanpa Ribut-Ribut

RPH Halal MAJT Resmi Dibuka, Yuk Makan Tanpa Waswas!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Hukum

Baru Jadi Tersangka, Jabatan Noel Langsung Dicopot

Agustus 23, 2025
Mahatmi Rismartanti (26), lulusan Sastra Jepang asal Malang, Jawa Timur, yang menjadi satu di antara 10 pengemudi profesional yang akan dikirimkan ke Jepang.
Ekonomi

10 Pengemudi Profesional Indonesia Diberangkatkan ke Jepang, LPK Hiro: Peluang Kerja Menjanjikan

Juni 17, 2025
Daerah

Pansus Hak Angket DPRD Pati Gandeng Pakar Hukum, Siap “Kupas” Kebijakan Bupati

Agustus 25, 2025
Daerah

Lagi Panas di Pansus Angket, Bupati Sudewo Tiba-tiba Nongol di Acara Pramuka

Agustus 23, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Shadow Economy Mau Diawasi, UMKM Jangan Ikut Diseret-seret!
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?