BACAAJA, SEMARANG – Mau tetap tajam otak sampai tua? Hati-hati: bukan cuma junk food — beberapa menu sehari-hari yang kita anggap wajar ternyata punya potensi merusak memori. Peneliti dari Harvard bahkan menunjuk 5 kelompok makanan yang bisa memicu peradangan otak dan mempercepat penurunan kognitif.
Intinya: pola makan memengaruhi otak. Makanan ultra-proses banyak kekurangan antioksidan dan nutrisi pelindung, sehingga berisiko menimbulkan disfungsi saraf dan suasana hati yang rapuh. Kalau kebiasaan makanmu mirip fast-food loop, kemungkinan besar otakmu kena imbasnya.
Oke, ini daftar singkat dan to the point — lima musuh memori yang sebaiknya dikurangi sekarang juga:
Gula Tambahan (soda, minuman kemasan, permen)
Glukosa itu bahan bakar otak, tapi kalau kebanyakan — hipokampus (pusat ingatan) bisa jadi terganggu: plastisitas menurun, memori melemah. Terlalu banyak gula juga korelasinya kuat dengan obesitas dan resistensi insulin yang merusak fungsi kognitif. Periksa label sebelum minum manis.Makanan Digoreng & Lemak Trans (kentang goreng, ayam goreng, camilan goreng)
Minyak dipakai ulang + lemak trans = resep peradangan. Penelitian menunjukkan konsumsi gorengan rutin berhubungan dengan skor memori lebih rendah dan peningkatan risiko gangguan mood. Ganti sesekali dengan panggang, kukus, atau air-fryer.Karbohidrat Olahan Ber-Glycemic Tinggi (roti putih, pasta, kentang olahan)
Lonjakan gula darah berulang bikin stres oksidatif di sel otak. Kalau pola ini jadi kebiasaan, fokus dan memori bisa terganggu — padahal rasanya “mengenyangkan” itu mudah didapat. Solusi gampang: pilih gandum utuh, kacang, dan sayur berserat.Alkohol Berlebihan
Minum kebablasan gak cuma bikin hangover: alkohol merusak neurotransmiter, pola tidur, dan penyerapan nutrisi penting. Peminum berat punya risiko demensia lebih tinggi dibanding peminum moderat atau yang tidak minum. Batasi, dan pastikan hidrasi + makan bergizi.Daging Olahan (bacon, sosis, salami) — nitrat & pengawet
Nitrat dalam pengawet bisa ganggu mikrobiota usus — padahal usus & otak saling bicara lewat sumbu gut-brain. Senyawa sisa pengolahan daging olahan juga terkait stres oksidatif yang merusak sel otak. Pilih sumber protein segar atau nabati bila memungkinkan.
Simple action plan (gaya kekinian, gampang dijalankan):
Minggu ini: swap 1 minuman manis → infused water.
Ganti 2 porsi roti putih → gandum utuh.
Cek pantry: buang camilan goreng berulang.
Pilih 2 hari tanpa daging olahan per minggu.
Perubahan kecil + konsisten = proteksi besar untuk memori.
Perlu diingat: satu makanan saja tidak serta-merta bikin pikun — tetapi pola makan jangka panjang yang penuh gula, gorengan, karbo olahan, alkohol berlebih, dan daging olahan meningkatkan risiko. Kombinasikan diet pintar dengan tidur cukup, olahraga, dan stimulasi mental untuk hasil optimal.
Mau langkah cepat? Mulai dari “aturan 80:20” — 80% makanan utuh, 20% jajan. Otakmu akan berterima kasih di usia 60+. (*)