Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: SBY Sebut Negara Bisa Runtuh Jika Pemimpin Letakkan Diri di Atas Hukum, Sindir Siapa?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Nasional

SBY Sebut Negara Bisa Runtuh Jika Pemimpin Letakkan Diri di Atas Hukum, Sindir Siapa?

baniabbasy
Last updated: Agustus 2, 2025 2:23 pm
By baniabbasy
3 Min Read
Share
Presiden ke-6 RI, Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 RI, Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut negara kuat pun bisa runtuh bila pemimpinnya meletakkan diri di atas hukum.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menegaskan, kepemimpinan seperti itu menjadi contoh suatu peradaban akan jatuh.

“Satu abad terakhir, kita kerap menyaksikan negara kuat jatuh, seolah-olah negara kuat jatuh lantaran pemimpinnya meletakkan dirinya atas pranata hukum, di atas sistem yang adil, dan di atas kesetiaan sejati terhadap negara dan rakyatnya,” kata SBY dalam pidato peradaban World Disorder and The Future of Our Civilization di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

SBY mencontohkan Prancis di masa lalu, di mana negara runtuh karena sang pemimpin menempatkan diri di atas hukum dan rakyat.

“Kita ingat, penguasa Prancis sebelum revolusi Prancis di 1789, banyak yang absolut. Louis XIV, Louis XVI, bahkan dikatakan semua, negara adalah saya, hukum adalah saya, konstitusi adalah saya, keadilan adalah saya, suara rakyat adalah saya, jangan-jangan mengatakan Tuhan adalah saya. Ini yang sejarah melakukan koreksi terus-menerus dan terjadi banyak belahan bumi,” katanya.

“Pandangan-pandangan ini menampakkan konfirmasi dalam analisis modern, pemikiran berjudul correct, mementingkan lima faktor utama, keruntuhan peradaban masyarakat, yaitu, mari kita cakap baik-baik, yang membuat peradaban jatuh,” tambahnya.

Lebih lanjut, menurut SBY, sebuah peradaban bisa runtuh karena kerusakan lingkungan hingga perdagangan internasional.

SBY mengatakan, salah satu sejarawan yang mengonfirmasi peristiwa itu adalah Jared Diamond dalam bukunya berjudul “Collapse”.

SBY menuturkan bahwa Jared Diamond menyebut ada lima faktor yang menyebabkan runtuhnya peradaban negara. Pertama akibat kerusakan iklim, perubahan iklim, perang, berkurangnya mitra dagang, dan kurang maksimalnya respons internal terhadap krisis.

“Yang lain, menekankan bahwa peradaban tidak jatuh karena tantangan diri sendiri, tetapi karena kegagalan untuk belajar dan beradaptasi,” katanya.

“Oleh karena itu, dianjurkan dalam abad ke-21 yang makin dinamis, kita harus bisa beradaptasi, to adapt and to adjust, to change ourselves for the better,” imbuh dia.

Acara ini digelar oleh Institut Peradaban yang dihadiri oleh Ketua Pembina Jimly Asshiddiqie, Ketua Yayasan Dipo Alam, dan dimoderatori oleh Dino Pati Djalal.

Pernyataan SBY ini berdekatan dengan momentum pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk eks Mendag Tom Lembong.

Diketahui, Presiden Prabowo memberikan amnesti dan abolisi untuk Hasto dan Tom Lembong pada Kamis (31/7/2025) atau sehari setelah SBY mengeluarkan pernyataan ini. (*)

You Might Also Like

Waduh! Polisi Intensif Patroli Siber, Omonganmu Pesan Burjo Lewat WA Pun Kini Bisa Diawasi

UMKM Jateng Siap Mendunia, Dekranasda Genjot Pendampingan dan Digitalisasi

Puan Maharani Suarakan Perjuangan Royalti Lagu: Biar Musisi Gak Cuma Dapat Tepuk Tangan

Terima Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama, Puan: Amanah untuk Rakyat

Mengerikan! Detik-detik Ojol Tewas Dilindas Mobil Lapis Baja Brimob, Pelaku Kabur ke Mako

TAGGED:headlinepemimpin di atas hukumpemimpin letakkan diri di atas hukumsby negara akan runtuhsby negara runtuh
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article LPK JIDS menggelar seremoni pelepasan pemberangkatan perdana driver profesional ke Negeri Sakura, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (1/8/2025). Lepas Keberangkatan Perdana Driver Profesional ke Jepang, JIDS: Butuh 10.000 Tiap Tahun
Next Article Harun Masiku Masih Diburu, KPK Tegaskan Amnesti Hasto Tak Pengaruhi Penyelidikan

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

Dana Perbaikan Jalan Realisasi Baru Rp10 Miliar, Rp112 Miliar Masih Mengantre

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Politrik

Gerindra Siap Coret Noel dari Keanggotaan Usai Jadi Tersangka KPK

Agustus 25, 2025
Coretan Lengserkan Sudewo menghiasai Gedung DPRD Pati. Kamis (14/8/2025) Panitia Khusus DPRD Kabupaten Pati mulai menggelar sidang agenda hak angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Foto: Bae
Daerah

Road Map Pemakzulan Bupati Pati Terbuka, Ini 9 Langkah Pansus DPRD Pati

Agustus 14, 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. Foto: dok
NasionalPolitrik

Ada 104 Daerah se-Indonesia yang Naik PBB-nya. Pati Hanya Pemantik

Agustus 20, 2025
Nasional

Tujuh Fraksi Kompak Tunjangan DPR Dievaluasi

Agustus 31, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?