Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Puan: Sekolah Rakyat Harus Jadi Pelengkap, Bukan Pesaing Sekolah Formal
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Nasional

Puan: Sekolah Rakyat Harus Jadi Pelengkap, Bukan Pesaing Sekolah Formal

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya menjaga agar program Sekolah Rakyat tidak menimbulkan ketimpangan baru atau menjadi pesaing sekolah formal. Ia juga memastikan DPR akan mengawal pelaksanaan program ini demi memperluas akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak bangsa.

T. Budianto
Last updated: Juli 15, 2025 6:05 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut positif peluncuran program Sekolah Rakyat oleh pemerintah pada Juli 2025. Ia menyebut program tersebut sebagai langkah progresif dalam membuka akses pendidikan hingga pelosok negeri, namun mengingatkan agar pelaksanaannya tidak menciptakan kesenjangan atau bersifat eksklusif.

“Terkait Sekolah Rakyat, tentu saja sangat inovatif. Harapan dari DPR, kami akan mengawasi agar jangan sampai ada rakyat di Indonesia yang terlantar dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Selasa (15/7).

Puan menekankan bahwa program pendidikan alternatif seperti Sekolah Rakyat harus menjadi pelengkap sistem pendidikan nasional, bukan pengganti atau pesaing sekolah yang sudah eksis.

“Tantangan di lapangan itu sangat banyak. Niat baik seperti ini harus dijaga agar tidak menjadi eksklusif. Program ini seharusnya melengkapi, bukan menggantikan atau bersaing dengan sekolah yang sudah ada,” jelas Puan.

Sebagai catatan, berdasarkan data BPS 2024, masih terdapat sekitar 1,9 juta anak usia sekolah (7-18 tahun) yang tidak bersekolah, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Di sisi lain, angka partisipasi murni (APM) jenjang SMA/SMK nasional masih berada di angka 77,3 persen, lebih rendah dibanding jenjang SD (98,4 persen) dan SMP (88,6 persen).

Perencanaan Matang

Program Sekolah Rakyat, yang saat ini telah beroperasi di sembilan titik percontohan di Jawa Tengah, menargetkan siswa putus sekolah dan masyarakat marjinal sebagai peserta didik. Namun, Puan mengingatkan bahwa upaya pemerintah ini harus dilengkapi dengan perencanaan matang, termasuk kurikulum yang relevan, kualitas pendidik, dan kejelasan jenjang pendidikan.

Lebih lanjut, Puan menekankan bahwa dukungan DPR terhadap Sekolah Rakyat akan diberikan melalui fungsi pengawasan dan penganggaran. Ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif terus berjalan demi tujuan besar mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sesuatu yang baru tidak bisa langsung sempurna. Maka kami di DPR siap mendukung dan menyempurnakan program ini bersama pemerintah. Tujuan akhirnya adalah pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia,” tutupnya. (*)

“Tantangan di lapangan itu sangat banyak. Niat baik seperti ini harus dijaga agar tidak menjadi eksklusif. Program ini seharusnya melengkapi, bukan menggantikan atau bersaing dengan sekolah yang sudah ada,” jelas mantan Menko PMK itu.

Lebih lanjut, Puan menekankan bahwa dukungan DPR terhadap Sekolah Rakyat akan diberikan melalui fungsi pengawasan dan penganggaran. Ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif terus berjalan demi tujuan besar mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sesuatu yang baru tidak bisa langsung sempurna. Maka kami di DPR siap mendukung dan menyempurnakan program ini bersama pemerintah. Tujuan akhirnya adalah pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia,” tutupnya. (*)

You Might Also Like

Nasdem Wacanakan Moratorium Pembangunan IKN

Soal Kemanusiaan Palestina, PM China Li Qiang Nyatakan kepada Puan Siap Kerja Sama dengan Indonesia

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Punya Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

Tutup Masa Sidang DPR, Puan: RAPBN Harus Efisien dan Manfaatnya Segera Dirasakan Rakyat

Mahfud MD Bongkar Akar Masalah: Dari Kebijakan Setengah Hati sampai Arogansi Elit

TAGGED:puan maharanisekolah rakyat
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Puan Minta Penjelasan Menbud soal Hari Kebudayaan Nasional: Jangan Eksklusif, Harus Milik Semua
Next Article Mengenal Shella Bernadetha: “Middle Blocker” Idola, dari Lapangan Voli hingga Sorotan Media

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ketua DPR RI Dr HC Puan Maharani saat bertakziah mengunjungi kediaman Almarhum Affan Kurniawan driver ojol yang meninggal akibat terlindas mobil rantis Brimob dalam aksi demonstrasi. Foto: dok.
Nasional

Daftar Korban Akibat Demonstrasi di Akhir Agustus 2025: 10 Orang Meninggal, Ribuan Luka dan Ditangkap

September 3, 2025
Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau pencaira. BSU di Boyolali, Jumat (18/7/2025). (humas pemprov)
Nasional

Gibran Singgung soal Judol ke Penerima Bantuan Subsidi Upah: Jangan Ya . . . Jangan

Juli 18, 2025
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.
Nasional

OPM Pertanyakan Kapasitas Gibran Selesaikan Masalah Papua: Apa Kualifikasinya? Percuma!

Juli 9, 2025
Mantan Rektor UGM Prof. Sofian Effendi.
Nasional

Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?

Juli 17, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?