BACAAJA, SEMARANG- Warga sempat heboh usai ditemukannya jenazah di Reservoir Siranda, Semarang. Tapi tenang dulu, PDAM Tirta Moedal memastikan kualitas air yang ngalir ke rumah pelanggan tetap aman, bersih, dan sesuai standar kesehatan.
Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indardo, menegaskan kalau air yang dipakai warga nggak terpengaruh sama sekali dengan insiden itu. Pasalnya, Reservoir Siranda sudah lama nggak dipakai buat distribusi harian, tapi hanya jadi cadangan kalau ada kendala di instalasi utama.
“Aliran dari reservoir itu memang nggak dipakai sejak lama. Jadi warga nggak perlu panik, kualitas air tetap sesuai standar air minum,” jelas Yudi saat konferensi pers, Selasa (19/8).
Meski begitu, PDAM tetap gercep nguras seluruh bak tandon dan nyemprot disinfektan biar makin steril. Yudi juga membantah isu liar di medsos yang bilang kalau reservoir tersebut masih dipakai. “Sekarang memang nggak difungsikan, makanya nggak mungkin ngalir ke pelanggan,” tegasnya.
Tambah CCTV
Reservoir Siranda dulunya difungsikan buat backup wilayah Simpanglima, Jalan Pahlawan, Pandanaran, Ahmad Yani, sampai Admodirono. Tapi kondisi normal, suplai air tetap dari Reservoir Gajahmungkur.
Yudi bilang, ke depan PDAM bakal nambah CCTV dan sistem keamanan lain biar kejadian serupa nggak terulang lagi. “Kami imbau masyarakat tetap tenang. Air PDAM aman dipakai sesuai standar Permenkes,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (16/8) sore, warga dikejutkan dengan penemuan jenazah pria di dalam Reservoir Siranda. Korban dilaporkan hilang sejak akhir Juli lalu dan terakhir terekam CCTV sedang memanjat pagar reservoir sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. (*)