Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: PAN KAYA KIE BAE? Janji Muzani Malah Buyar
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
DaerahPolitrik

PAN KAYA KIE BAE? Janji Muzani Malah Buyar

Pencopotan mendadak Ahmad Muzani dari jabatan Sekjen Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto memicu spekulasi besar. Pergantian itu tak hanya mengguncang internal partai, tapi juga berdampak ke Kabupaten Tegal, tempat adik Muzani, Ahmad Kholid, yang tak lain Wakil Bupati Tegal atas janji-janji pembangunan yang kini mulai batal direalisasikan.

baniabbasy
Last updated: Agustus 12, 2025 8:09 pm
By baniabbasy
4 Min Read
Share
Pergantian Sekjen Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono di pribadi Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat 1 Agustus 2025. (Instagram/@ahmadmuzani2)
Pergantian Sekjen Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono di pribadi Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat 1 Agustus 2025. (Instagram/@ahmadmuzani2)
SHARE

PERGESERAN tajam tengah terjadi di jantung Partai Gerindra. Bukan sekadar pergantian jabatan biasa, melainkan sebuah manuver penuh makna yang bisa mengubah peta loyalitas dalam partai berlambang kepala burung garuda itu.

Secara tiba-tiba dan tanpa melalui mekanisme partai, Ahmad Muzani dicopot dari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra. Ia digantikan oleh Sugiono, Menteri Luar Negeri dalam kabinet Prabowo— sosok yang dikenal sebagai “Ksatria Jedi”, anak ideologis Prabowo yang loyal luar dalam.

Dan semua ini terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2025, langsung dari Hambalang, markas besar Prabowo Subianto. Tanpa seremoni. Tanpa aba-aba. Tanpa banyak penjelasan. Hanya satu keputusan dari sang ketua umum — dan segalanya berubah.

Lalu publik bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi dengan Muzani, dan Gerindra?

Lebih Dekat Dengan Jokowi?

Desas-desus yang berembus kencang di lingkaran dalam Gerindra menyebut, kedekatan Ahmad Muzani dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo menjadi titik rawan. Dalam berbagai kesempatan, Muzani kerap terlihat sowan ke Solo. Dan tak semua kunjungan itu — kabarnya — diketahui atau atas restu langsung dari Prabowo Subianto.

Isu pun merebak: apakah Prabowo mulai tak nyaman? Apakah ia menilai Muzani terlalu lentur menjaga komunikasi politik, di saat Gerindra sedang memperkeras posisi dan bersiap menjadi pusat kekuasaan baru?

Belum lagi, di saat hubungan Jokowi dan PDI-P memburuk, Prabowo justru sedang membangun koalisi baru yang lebih strategis — dan itu tak melibatkan dominasi Jokowi. Maka, posisi Muzani yang berada di tengah dua kutub kekuasaan menjadi bumerang.

Berimbas ke Tegal

Pencopotan Muzani tak hanya berdampak di pusat. Imbasnya terasa di daerah-daerah, terutama yang selama ini berada dalam orbit pengaruh politiknya. Salah satu yang paling nyata adalah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Adik kandung Muzani, Ahmad Kholid, baru saja dikukuhkan sebagai Wakil Bupati Tegal hasil Pilkada 2024. Ia mendampingi Bupati Ischak Maulana Rohman, politisi muda dari PKB. Keduanya berhasil mengalahkan pasangan muda usungan PDI Perjuangan, Bima Ekasakti – Syaeful Mujab.

Kemenangan yang bukan datang dari langit begitu saja. Muzani turun langsung ke lapangan. Ia bertaruh nama, jaringan, bahkan menjanjikan banyak program strategis dari pusat: infrastruktur, pertanian, bantuan sosial, irigasi, jalan nasional, revitalisasi RSUD, dan lainnya. Semua demi menegakkan kemenangan politik keluarganya.

Tapi setelah lengsernya Muzani dari kursi Sekjen, satu per satu proyek pusat yang dijanjikan untuk Tegal mulai dicoret. Program-progam yang awalnya tinggal menunggu tanda tangan tiba-tiba dibatalkan. Para birokrat di Jakarta mulai menyempitkan jalur akses. Dan rakyat Tegal, yang sudah menaruh harapan, kini mulai mengeluh dalam diam.

Misalnya proyek-proyek dari Kementerian PUPR, Dirjen SDA, dan P3TGAI sebanyak 50 titik. Ada proyek TPS3R, PISEW, Sanimas, Mck pondok pesantren 30 titik, pembangunan embung 15 titik, juga proyek bantuan CSR dari BUMN, dan PKTD dari Kemenaker.

Kini, di tangan Sugiono, Prabowo ingin Gerindra tampil steril. Bebas dari “anasir-anasir lama” politik yang punya banyak percabangan loyalitas. Sugiono tak punya beban sejarah. Ia murni loyalis, tanpa koneksi kuat ke Jokowi, PDI-P, atau partai mana pun. Hanya kepada satu komando: Prabowo.

Dan dalam konteks ini, pengamat politik pun menilai pencopotan Muzani sangat masuk akal. Prabowo sedang bersiap menjalin koalisi baru — dengan PDI-P.

Tak tanggung-tanggung, sebagai gestur goodwill, Prabowo bahkan memberi amnesti politik untuk Hasto Kristiyanto. Tak lama setelah itu, Megawati memberi instruksi kepada seluruh kader PDI-P: dukung pemerintahan Prabowo.

Kini, Gerindra dan PDI-P sama-sama tampak berhati-hati, tak ingin ada “penumpang gelap” atau penjilat dua muka dalam tubuh inti kepemimpinan. Ini langkah penuh kalkulasi — menuju 2029, menuju era baru dominasi politik nasional.

Kalau sudah begini… PAN KAYA KIE BAE???

(*)

You Might Also Like

Gubernur Jateng: Koperasi Merah Putih Dorong Kesejahteraan Desa

Kolaborasi 17 Lembaga, Pemkab Purbalingga Guyur Bantuan Rp10,2 M untuk 5.989 Warga

Ada 104 Daerah se-Indonesia yang Naik PBB-nya. Pati Hanya Pemantik

Demo Solidaritas Ojol di Semarang Ricuh, 10 Orang Diciduk Polisi

Adkasi Diminta Jadi Motor Sinkronisasi Pusat-Daerah

TAGGED:narakitanarakita sekjend gerindraPrabowo ganti sekjend gerindrasekjend gerindra dicopot
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Rekening Kamu Tiba-Tiba Dibekukan? Ini Penjelasan dan Cara Mengaktifkannya Kembali!
Next Article Seorang peserta aksi pengumpulan donasi untuk aksi tolak kenaikan PBB di Kabupaten Pati bersitegang dengan pejabat Pemkab Pati saat barang-barang donasi yang dikumpulkan, akan diangkut Satpol PP, Selasa (5/8/2025). Foto: dok Gara-gara PBB Naik 250%, Pati Kembali Membara

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah menggelar kompetisi Jasirah Race 2025 pada 25–27 Juli 2025.
Daerah

BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025: Dorong Wisata Sejarah dan Digitalisasi Ekonomi

Juli 25, 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyaksikan pelaksanaan gorundbreaking SPPG di Mapolresta Surakarta
Daerah

9 Juta Orang Jateng Terima Manfaat MBG

Juni 26, 2025
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif DPP PDI Perjuangan Bambang 'Pacul' Wuryanto salam komando dengan Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Fx. Hadi Rudyatmo. Foto: dok
Politrik

Bambang Pacul: Pindah Partai? Nggak Kampret! Selalu PDIP, Tetap PDIP!

Agustus 26, 2025
Polisi apel siaga sebelum diturunkan untuk pantau aksi warga Pati surati KPK.
Daerah

Ribuan Polisi Diturunkan Pantau Aksi Warga Pati Ramai-ramai Surati KPK, Apa Gak Berlebihan?

Agustus 25, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?