BACAAJA, BANJARNEGARA – Di tengah maraknya aksi anarko yang mulai merambah kalangan pelajar di berbagai daerah, Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto mengajak generasi muda untuk bijak memilih pergaulan dan menghindari ajakan-ajakan negatif.
Pesan itu disampaikan saat apel Deklarasi Banjarnegara Anti Anarko tingkat pelajar di SMAN 1 Sigaluh. Dengan tema “Tunjukkan aksi dengan prestasi, bukan anarki!”, kegiatan ini dihadiri oleh guru, siswa, serta jajaran pejabat utama Polres Banjarnegara.
Menurut Kapolres Banjarnegara, paham anarko—yang berasal dari ideologi anarkisme—mendorong penolakan terhadap aturan, hukum, dan keteraturan sosial. Dampaknya, tak jarang berujung pada kekerasan, perusakan fasilitas umum, bahkan memakan korban jiwa.
“Banyak pelajar yang terjerumus hanya karena ikut-ikutan, minim pengetahuan hukum, mudah terprovokasi media sosial, dan ingin diakui oleh kelompok tertentu,” jelasnya.
Ia berharap, lewat deklarasi ini para pelajar bisa menjadi pelopor gerakan anti anarko, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan membangun lingkungan sekolah yang aman serta nyaman.
Kapolres juga mengajak guru untuk bersinergi dengan Polri dalam membina karakter, moral, dan etika siswa.
“Pelajar hebat itu cerdas, berakhlak, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Acara diakhiri dengan penandatanganan deklarasi anti anarko oleh Kapolres, Kepala SMAN 1 Sigaluh, jajaran guru, serta perwakilan siswa. Sebuah simbol komitmen bersama untuk menjauh dari kekerasan dan membangun masa depan dengan prestasi. (*)