BACAAJA, JAKARTA- Panas dingin jelang Kongres PWI Persatuan 2025 makin berasa. Akhmad Munir dan Atal Sembiring Depari menjadi duo yang resmi mendaftarkan diri ke Tim Verifikasi Kongres PWI di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta.
Munir maju sebagai Calon Ketua Umum PWI Pusat, sementara Atal yang sempat menjabat Ketum PWI Pusat periode 2018-2023 balik lagi sebagai Calon Ketua Dewan Kehormatan.
Datang bareng rombongan pendukung, Munir-Atal langsung menyerahkan berkas pencalonan: mulai dari dukungan 15 PWI Provinsi, kartu anggota, sampai hasil tes kesehatan. Tim Verifikasi yang dipimpin Zulkifli Gani Ottoh pun menerima berkas dengan senyum lebar.
Munir menegaskan, misinya jelas: satukan lagi PWI yang sempat pecah. “Prioritas saya rekonsiliasi. Organisasi ini harus solid, karena PWI rumah besar semua wartawan,” kata Munir, yang sebelumnya pernah memimpin PWI Jatim dua periode.
Aturan Main
Soal aturan main, Munir yang juga mantan Ketua Siwo PWI Jatim dua periode ini juga wanti-wanti. Menurutnya, dukungan harus jelas, hard copy dengan tanda tangan basah, bukan sekadar file PDF. “Aturannya sudah ada, jadi harus ditaati. Biar fair untuk semua calon,” tegasnya.
Di sisi lain, Atal Depari menegaskan siap kembali mengawal organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia ini dari kursi Dewan Kehormatan. Dukungan pun deras mengalir, mulai dari Zulmansyah Sekedang (eks Ketua PWI versi KLB 2024) hingga tokoh-tokoh PWI Jaya. “PWI lebih penting kita selamatkan daripada sekadar rebutan kursi. Kalau demi persatuan, saya legowo,” ujar Zulmansyah.
Kongres PWI 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung 29–30 Agustus di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi. Forum ini bakal jadi ajang penentuan siapa nakhoda PWI Pusat lima tahun ke depan. Dengan masuknya pasangan Munir–Atal, tensi persaingan jelas makin panas. (*)