Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Menilik Gunung Busuk yang Terus Bertumbuh di Jatibarang Semarang
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Unik

Menilik Gunung Busuk yang Terus Bertumbuh di Jatibarang Semarang

T. Budianto
Last updated: September 27, 2025 8:23 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
SAMPAH MENGGUNANG: Tumpukan sampah tampak menggunung di TPA Jatibarang Semarang, Sabtu (27/9). (Foto: bae)
SHARE

BAUNYA menyeruak. Datang bersama angin, menusuk hidung. Aroma busuk itu bersumber sisi barat Kota Semarang. Tepatnya dari sebuah lembah yang kini berubah jadi gunung. Bukan gunung dengan pepohonan hijau. Bukan gunung dengan udara sejuk dan kicau burung di pagi hari. Ini gunung dengan lapisan plastik, kain sobek, dan sisa makanan yang membusuk.

Pemerintah menamainya TPA Jatibarang. Lokasi yang sudah jadi tempat pembuangan akhir sampah seluruh warga Kota Semarang sejak Maret 1992. Dari waktu ke waktu, tumpukan sampah terus bertambah. Saat saya mengunjunginya pada 2020, kondisinya belum sekrodit ini.

Saya ingat betul, dulunya sisi kanan setelah gapura TPA masih berupa tanah datar. Di sebelahnya ada bangunan terbuka bekas tempat pengolahan pupuk organik dari sampah. Kini, pada September 2025, di sisi yang sama sudah jadi gunungan sampah. Puncak gunduknya lebih tinggi dari atap bangunan yang kini sudah mulai lapuk.

Berjarak dua ratusan meter ke arah bawah, terdapat hamparan sampah lain. Di sini lah lokasi utama pembuangan sampah kota saat ini. Saya coba mendekat. Baunya makin menyengat. Masker dobel yang saya kenakan tak mampu menahan serbuan udara busuk bercampur amoniak.

Selebar mata memandang, yang terlihat hanya lautan sampah. Truk pengangkut sampah terlihat hilir mudik. Satu ekskavator bekerja keras menimbun dan meratakan sampah. Para pemulung tak kalah sibuk. Setiap kali truk menumpahkan muatan, mereka berkerumun, berebut memungut sampah yang bernilai jual.

Yang cukup menyita perhatian, di antara aktivitas itu terdapat sapi-sapi berkeliaran. Itu sapi milik warga yang sengaja dilepas untuk nyari makan dari sampah organik. “Sapi ya banyak, ada ribuan,” ucap seseorang yang bekerja di area TPA, Sabtu (27/9).

Aliansi Zera Waste Indonesia menyebut pada 2023 jumlah sapi di TPA Jatibarang sekitar 1.500 ekor. Di tempat saya memandangi ribuan ekor sapi, lokasinya terbilang datar. Tapi saat coba maju sekitar 20-an meter, saya baru sadar. Ternyata saya berdiri di atas bukit penuh sampah.

Merujuk data yang dirilis Pemkot Semarang, volume sampah yang masuk di TPA Jatibarang mencapai 800–1.200 ton per hari pada 2025. Deputi Manager Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Tengah, Nur Colis menyebut kondisi TPA Jatibarang sudah darurat.

“Sekarang itu sudah enggak ada yang kosong. Artinya sudah meluas sampai paling dekat dengan titik sungai di bawah bukit,” ucapnya, Kamis (25/9). Jatibarang jadi monumen sunyi. Saksi bisu kegagalan kota mengendalikan sisa hidup warganya. Gunung busuk yang kian hari kian bertumbuh, dan tak ada yang tahu kapan ia berhenti. (bae)

You Might Also Like

Lagi Cari Healing Spot? Ini 10 Wisata Purwokerto yang Lagi Hits Banget

Vaksin Rabies Gratis di Solo! 1.100 Dosis Siap Lindungi Hewan & Warga

PAN Jateng Bidik 10 Kursi Senayan, Konsolidasi hingga Tingkat Desa

Bukan Cuma Buang Sampah, TPA Jatibarang Bakal Hasilin Listrik!

Tak 100 Persen Gratis! OJK Tetapkan Peserta Asuransi Kesehatan Ikut ‘Patungan’ Tanggung Biaya Berobat

TAGGED:pemkot semarangTPA jatibarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Keracunan MBG, Prabowo Sebut Masalah Besar: Jangan Sampai Dipolitisasi
Next Article Produksi Daging Jateng Tertinggi Kedua, Anak Muda Diajak Terjun ke Peternakan

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ilustrasi CPNS.
Unik

Polisi Korban Penipuan CPNS Kejaksaan Bersaksi di Persidangan

Mei 7, 2025
Eks Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Junaidi (berdiri kiri) dan dua saksi lain bersaksi di sidang korupsi Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (16/6/2025). (bai)
Unik

Cerita Junaidi Dimutasi dari Jabatannya di Pemkot Semarang Gara-gara Alwin Basri

Juni 16, 2025
Unik

Menguak Warisan Sehat Nusantara di Museum Jamu Nyonya Meneer

Juni 25, 2025
Unik

Akses Udara Dibuka Lagi, Karimunjawa Siap Sambut Lonjakan Wisatawan

Juli 4, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Menilik Gunung Busuk yang Terus Bertumbuh di Jatibarang Semarang
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?