Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Lulusan SMK Menganggur, Komisi X DPR RI Desak Reformasi Pendidikan di Jateng
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Pendidikan & Budaya

Lulusan SMK Menganggur, Komisi X DPR RI Desak Reformasi Pendidikan di Jateng

Rendahnya relevansi kurikulum vokasi dengan kebutuhan industri menjadi perhatian serius Komisi X DPR RI saat menyambangi BPS Jawa Tengah. Dalam kunjungan kerja tersebut, para legislator menyoroti masih tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMK, serta minimnya rata-rata lama sekolah warga Jawa Tengah.

T. Budianto
Last updated: Juli 25, 2025 11:42 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
KUNJUNGAN KERJA: Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke BPS Jawa Tengah di Semarang, Jumat (25/7). (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG– Komisi X DPR RI menyoroti ketimpangan antara sistem pendidikan vokasi dan kebutuhan pasar kerja di Jawa Tengah. Dalam kunjungan kerja ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (25/7), para anggota dewan mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta rendahnya rerata lama sekolah penduduk di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Komisi X, Himmatul Aliyah menyatakan, kualitas pendidikan di Jawa Tengah belum menunjukkan perbaikan signifikan. Berdasarkan data BPS, lulusan SMK menjadi penyumbang tertinggi angka pengangguran, yakni sebesar 6,83 persen.

“Ini menunjukkan ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan riil dunia kerja. Banyak lulusan SMK belum siap terjun ke industri, bahkan masih belum akrab dengan teknologi yang dibutuhkan di lapangan,” kata Himmatul.

Ia menambahkan, lemahnya infrastruktur pendidikan vokasi, terutama minimnya sarana praktik dan pelatihan yang memadai, turut memperburuk kesiapan lulusan menghadapi tantangan industri 4.0. Komisi X mendorong adanya pembaruan kurikulum serta peningkatan fasilitas SMK agar lebih responsif terhadap dinamika pasar kerja.

Pendidikan Dasar

Senada dengan itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BPS RI, Edy Mahmud mengungkapkan, rata-rata lama sekolah penduduk Jawa Tengah yang berusia di atas 15 tahun hanya 8,47 tahun, masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 9,22 tahun.

“Angka tersebut setara dengan tingkat kelas tiga SMP. Ini menjadi indikator bahwa masih banyak masyarakat yang tidak mampu menyelesaikan pendidikan dasar secara utuh,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, turut mengemukakan persoalan serupa. Ia menyebutkan sekitar 500 ribu anak usia sekolah di provinsi ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, sebagian besar adalah lulusan SD hingga SMA.

“Pendidikan di Jateng menghadapi tantangan besar, dari akses yang belum merata, rendahnya mutu pengajaran, hingga belum optimalnya peran guru. Dibutuhkan langkah afirmatif yang lebih menyentuh akar masalah,” tegasnya.

Komisi X DPR RI berharap hasil pemantauan ini menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan nasional yang lebih adaptif, baik dalam penguatan pendidikan vokasi maupun perluasan akses pendidikan dasar dan menengah di daerah. (*)

You Might Also Like

Jateng Tawarkan 15 Proyek Strategis di CJIBF 2025, Dorong Investasi Hijau dan Hilirisasi

Dorong Ekonomi Lokal, Pansus RPJMD Serap Masukan dari Kota Pekalongan

Mahasiswa Undip Ubah Jerami Jadi Pakan Kaya Gizi

SMA Kolese Loyola Juara Kompetisi Debat Pelajar Piala Wali Kota

Samuel Wattimena: Stop Jalan Sendiri, Yuk Kolaborasi Biar Budaya Lokal Bisa Mendunia!

TAGGED:dinas pendidikan jatengkomisi Xpemprov jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah menggelar kompetisi Jasirah Race 2025 pada 25–27 Juli 2025. BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025: Dorong Wisata Sejarah dan Digitalisasi Ekonomi
Next Article Gubernur Jateng Ajukan Rp73 Triliun, Fokus Tangani Rob dan Banjir

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

Soal Rob Sayung, Taj Yasin Sebut Pemerintah Akan Bangun Tanggul Laut

Juni 15, 2025
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai, SMKN Jateng layak menjadi prototipe pendidikan nasional. Hal itu diungkapkannya setelah berkunjung ke Semarang, Jumat (25/7/2025)
Pendidikan & Budaya

DPR Setujui Pagu Indikatif Kemendikdasmen 2026 Sebesar Rp71,11 Triliun. Abdul Mu’ti: Terimakasih

Juli 10, 2025
Economics

Bandara Ahmad Yani Layani 1,1 Juta Penumpang, Kargo Tumbuh 65 Persen

Juli 18, 2025
Economics

Konsolidasi BPR BKK Menuju BPRS, Komisi C DPRD Jateng Konsultasi ke Kemendagri

Juli 14, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?