Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: KLH Akui Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Menurun, Bagaimana dengan Raja Ampat?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

KLH Akui Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Menurun, Bagaimana dengan Raja Ampat?

R. Izra
Last updated: Juni 25, 2025 2:58 pm
By R. Izra
3 Min Read
Share
Ilustrasi keanekaragaman hayati Indonesia.
Ilustrasi keanekaragaman hayati Indonesia.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA — Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan.

Namun, dari tahun ke tahun keanekaragaman hayati di Indonesia terus mengalami penurunan, termasuk di kawasan Raja Ampat.

Padahal, pulau-pulau kecil di Raja Ampat mempunyai nilai ekologi tinggi.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan gangguan terhadap biodiversity di Raja Ampat menjadi perhatian global.

“Ini juga harus menjadi concern termasuk pulau kecil,” ujarnya, kemarin.

Kata dia, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan ikut bersama kementerian/lembaga lain dalam memberikan perhatian kepada isu pulau-pulau kecil yang berada di Indonesia.

KLH akan bersama-sama menjaga pelaksanaan, penanganan, pelindungan terkait dengan pulau-pulau kecil yang rawan terkait dengan kegiatan destruktif ekstraksi bahan mineral.

Hal itu terutama jenis pulau kecil sangat rawan ketika menjadi lokasi dari kegiatan estraktif, seperti pertambangan bahan mineral, termasuk yang terjadi dalam kegiatan pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Kegiatan yang lain juga perlu kita gagas, bagaimana kemudian kita bersama-sama wajib melakukan perlawanan wajib meminta kembali,” katanya.

KLH juga memperketat persetujuan lingkungan untuk menjaga kualitas lingkungan Hidup.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto sudah melalukan langkah luar biasa dengan memutuskan pencabutan 4 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari 5 perusahaan yang berada di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Saat ini tim sedang melakukan penelitian lebih detail. Sample sudah kami ambil, para ahli sudah didatangkan untuk kemudian merumuskan dan mudah-mudahan satu bulan sudah ada hasil.”

“Memang secara kasat mata kita sudah bisa melihat kerusakannya. Namun, secara saintifik memang harus dibuktikan dulu, baik melalui lab maupun dengan para ahli,” ucapnya.

Dia menuturkan proses pendalaman dampak kerusakan oleh para ahli itu diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar satu bulan.

Ketika sudah mendapatkan hasil dari laboratorium tersebut, maka pihaknya akan segera melakukan pencabutan persetujuan lingkungan.

Saat ini KLH/BPLH baru membekukan dua persetujuan lingkungan yang ada di wilayah tersebut, sedangkan dua perusahaan lainnya belum memiliki persetujuan lingkungan.

Langkah itu bagian dari audit lingkungan yang dilakukan KLH/BPLH atas perintah Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pengawasan ketat.

Terkait PT Gag Nikel yang masih diizinkan beroperasi di wilayah tersebut, berdasarkan data KLH/BPLH memperlihatkan dalam empat tahun berturut-turut perusahaan itu memiliki Penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan (PROPER) yang baik.

“Secara administrasi memang dia merupakan satu dari 13 perusahaan yang dibolehkan menambang. Kemudian secara teknis penambangan memang telah PROPER, artinya nilainya hijau dan biru,” tuturnya. (*)

You Might Also Like

Petugas Damkar Kena Prank, Laporan Masuk Ada Ular Eh… Disuruh Tagih Utang Pinjol

Di Sini Uang Diselamatkan dari Rentenir, Kisah Purwokerto dan Lahirnya Bank Pertama di Indonesia

Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?

Menelisik Korupsi Pengadaan Kakao Fiktif di UGM, Pejabat Kampus Berpotensi Jadi Tersangka

Nasib Sopir Feeder Trans Jateng bakal Jadi Tersangka? Polisi Beri Bocoran Ini

TAGGED:keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati indonesia menurunkekayaan hayati indonesiaklhraja ampattambang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Menguak Warisan Sehat Nusantara di Museum Jamu Nyonya Meneer
Next Article Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (Ist) Pemkot Semarang Percepat Transisi TPA Jatibarang

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Kompol Cosmas K. Gae saat menjalani sidang etik di Ruang Sidang Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: dok.

Danyon Brimob Dipecat Karena Kasus Rantis Tabrak Ojol, Polisi Pastikan Kasus Dilanjutkan ke Jalur Pidana!

Timnas U-23 yang bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2025. Dalam laga perdana, Garuda Muda ditahan imbang Timnas U-23 Laos 0-0. Foto: dok.

Timnas U-23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-23

Ilustrasi aksi demonstrasi.. Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh. (grafis/tera).

Polisi Tangkap 7 Pemilik Akun Medsos Diduga Provokasi Demo Ricuh

Massa yang datang menjarah rumah anggota DPR non-aktif dari Partai Nasdem Syahroni. Foto: dok.

Waduh! Pemilik Akun TikTok Provokasi Penjarahan Rumah Pejabat Ditangkap Polisi, Hati-hati Sebar Konten Provokatif!

PTUN Semarang Punya Layanan Gratis, Warga Kurang Mampu Bisa Gugat Tanpa Keluar Uang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Ilustrasi Ibu Kota Nusantara (IKN)
Kepo

Butuh Rp 300 Miliar untuk Pemeliharaan, Pembangunan IKN Tahap I Rampung

Juli 7, 2025
Ilustrasi hakim sidang di pengadilan.
Kepo

Kapolda Mangkir, Sidang Gugatan Praperadilan Warga Lereng Merapi Ditunda

Mei 7, 2025
Kepo

Ustadz Khalid Basalamah Diperiksa KPK, Begini Perannya dalam Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus

Juni 25, 2025
Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Kepo

Prabowo Singgung Kocok Ulang Posisi Menteri, Ancaman Serius bagi yang Tak Patuh, Siapa Tersingkir?

Juni 30, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?