Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Klarifikasi dan Sanksi: Kontroversi Wahyudin Moridu Viral “Rampok Uang Negara”
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
PolitikViral

Klarifikasi dan Sanksi: Kontroversi Wahyudin Moridu Viral “Rampok Uang Negara”

Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP, meminta maaf didampingi istrinya atas video viral yang merekam ucapannya soal “merampok uang negara” agar negara makin miskin. PDIP, lewat Komarudin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan, resmi memecatnya dan segera PAW. Partai tegaskan tak akan toleransi kader yang cederai kehormatan rakyat.

baniabbasy
Last updated: September 20, 2025 12:51 pm
By baniabbasy
4 Min Read
Share
Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu saat klarifikasi terkait aksi viralnya di sosial media didampingi istri. Atas aksinya yang tidak menghargai rakyat dan negara, Wahyudin kini dipecat PDI-P dan disiapkan PAW. Foto; istimewa.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu saat klarifikasi terkait aksi viralnya di sosial media didampingi istri. Atas aksinya yang tidak menghargai rakyat dan negara, Wahyudin kini dipecat PDI-P dan disiapkan PAW. Foto; istimewa.
SHARE

BACAAJA, GORONTALO – Heboh! Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDI Perjuangan, Wahyudin Moridu, menjadi buah bibir setelah video viralnya merekam pernyataan yang dianggap melecehkan nilai-nilai kepemimpinan dan keuangan negara.

Dalam video tersebut, Wahyudin mengatakan: “Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini, kita habiskan aja biar negara ini makin miskin.” Ucapan itu disuarakan sambil mengendarai mobil dengan seorang wanita di sampingnya.

Setelah video menyebar luas di media sosial, Wahyudin muncul dengan klarifikasi yang didampingi istrinya. Ia menyatakan bahwa ucapan yang muncul dalam video bukanlah maksud merendahkan masyarakat Gorontalo maupun melecehkan integritas negara. Wahyudin juga menyebut bahwa dirinya tidak sadar benar akan apa yang diucapkannya karena dalam kondisi terpengaruh alkohol dan tidak mengetahui sedang direkam.

Permohonan maaf disampaikannya secara terbuka: “Dengan ini, atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf atas video yang telah diviralkan … Sesungguhnya, Bapak dan Ibu sekalian, saya tidak berniat untuk melecehkan ataupun menyinggung masyarakat Gorontalo,” kata Wahyudin dalam video klarifikasinya.

Peran Badan Kehormatan DPRD Gorontalo

Menyusul viralnya video tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo langsung bergerak. Ketua BK, Fikram AZ Salilama, menyatakan bahwa wahyudin memang mengakui bicara dalam video itu. BK menduga Wahyudin dalam keadaan mabuk sehingga tidak sepenuhnya sadar atas kata-katanya. Meski demikian, dari sisi etik, status kondisi mabuk tak menghapus tanggung jawab. BK menyebut bahwa pernyataan tersebut tetap melanggar aturan etik wakil rakyat.

Selain itu, BK menyorot adanya botol minuman keras di dalam mobil saat rekaman dan mempertanyakan kontradiksi antara klaim tidak sadar dengan fakta bahwa video menunjukkan bahwa Wahyudin mampu mengemudi dan tiba di bandara tanpa insiden.

Sikap PDIP & Keputusan Pemecatan

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan tidak akan tinggal diam. Sekretaris DPD PDIP Gorontalo melaporkan kasus ini ke DPP. Dan, keputusan pun diambil. Komarudin Watumbun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, menyatakan bahwa DPP telah resmi memecat Wahyudin Moridu karena ucapannya telah melukai hati rakyat dan mencederai nama baik partai.

Komarudin juga menyampaikan bahwa komite etik dan disiplin telah mengeluarkan rekomendasi ke DPP. Karena itu, proses Pergantian Antar Waktu (PAW) akan segera dilakukan.

Lewat keputusan ini, PDIP mengingatkan seluruh kadernya agar senantiasa menjaga sikap, etika, kehormatan, dan wibawa partai maupun keluarga. Tidak ada toleransi bagi tindakan yang dianggap mencederai kepercayaan publik.

Refleksi Publik & Implikasi

Kontroversi ini memicu perdebatan di masyarakat: bagaimana seorang wakil rakyat bisa berbicara seperti itu? Beberapa pihak mempertanyakan klaim mabuk sebagai pembelaan atas pernyataan yang begitu serius. Ada yang mengatakan bahwa jabatan publik membawa tanggung jawab tinggi, termasuk dalam tutur kata, meski dalam kondisi pribadi yang kurang prima.

Sementara itu, pemecatan Wahyudin oleh PDIP menunjukkan bahwa partai menganggap isu ini sangat serius — bukan hanya masalah internal tetapi sudah menyentuh kepercayaan publik terhadap wakil rakyat dan partai secara keseluruhan.

Bagi masyarakat Gorontalo dan Indonesia pada umumnya, insiden ini menjadi pengingat bahwa transparansi, akuntabilitas, dan etika harus menjadi pondasi bagi siapa pun yang menduduki jabatan publik. Kesalahan tak hanya soal tindakan tetapi juga bagaimana merespons setelahnya.

Viralnya pernyataan “mau merampok uang negara” oleh Wahyudin Moridu membuka babak baru dalam pengawasan publik terhadap wakil rakyat. Klarifikasi yang melibatkan faktor alkohol, sanksi pemecatan oleh PDIP melalui Komarudin Watumbun, serta respons lembaga etik DPRD, semuanya memperlihatkan bahwa masyarakat menuntut lebih dari sekadar pernyataan maaf — mereka menuntut integritas. Kasus ini bukan hanya tentang satu orang, tapi tentang standar moral dan tanggung jawab yang seharusnya diemban oleh pejabat publik.(*)

You Might Also Like

Banjarnegara Dorong Inovasi Guru TK lewat Pelatihan Deep Learning dan Karakter Anak Hebat

BGN Ajukan Anggaran MBG 2026 ke DPR Sebesar Rp 335 Triliun

Mayoritas PAC Dukung Mbak Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng

Geliat Ekonomi Rakyat, Wali Kota Semarang,Agustina Wilujeng Gelar Pasar Tiban

Asrar Janji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa, DPRD Jateng Temui Massa Aksi di Semarang

TAGGED:Anggota DPRD DipecatheadlineKomarudin WatumbunPDI PerjuanganPDIP Pecat anggotanyaWahyudin Moridu
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu saat mabuk bersama pasangan selingkuhan dan tidak sadar mengaku akan pergi menghabiskan uang negara, merampok uang negara untuk jalan-jalan. Viral Lagi Mabuk dan Ngaku Mau Rampok Uang Negara, Anggota F-PDIP DPRD Gorontalo Langsung Dipecat
Next Article Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten mewakili Bupati KLaten Hamenang saat sosialisasi penggunaan Trap Barrier System pada lahan tanam padi. Foto: dok/humas Inovatif! Petani Klaten Usir Tikus Pakai TBS, Panen Padi Aman Lagi

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Gedung KPU RI. KPU menetapkan 16 dokumen syarat capres-cawapres sebagai informasi tertutup selama 5 tahun, menuai kontroversi publik. Di tengah kebijakan ini, Wapres Gibran digugat Rp125 triliun terkait legalitas ijazah SMA luar negerinya. Publik mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas KPU.
NasionalNasional

KPU ‘Lock’ 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres Untuk Dipublish

September 15, 2025
Surat perjanjian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berisi klausul “tanggung risiko sendiri” bikin geger netizen. Dari risiko keracunan hingga denda Rp80 ribu untuk wadah makan hilang, semuanya dibebankan ke orang tua. Foto: dok
InfoPendidikan

Surat Sakti MBG: Orang Tua Tanggung Risiko, Negara Cuci Tangan?

September 17, 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya di forum internasional Sidang Umum PBB, Selasa (23/9/2025). foto: dok.
InternasionalNasional

Prabowo di PBB: Indonesia Siap Jadi “Player” Global

September 24, 2025
Hukum

Mantan Kaprodi Anestesi Undip Dituntut Tiga Tahun Bui Gara-Gara “Iuran Siluman”

September 10, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Klarifikasi dan Sanksi: Kontroversi Wahyudin Moridu Viral “Rampok Uang Negara”
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?