PEREMUAN dua tokoh publik yang sama-sama menjanda dan menduda mendadak bikin heboh jagat maya. Tak sekadar pertemuan antar pemimpin daerah, interaksi mereka berubah jadi bahan perjodohan massal oleh warganet.
Itulah yang terjadi saat Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara, menyambangi kediaman Dedi Mulyadi di Subang, Jawa Barat. Bukan pertemuan biasa, kehangatan dan keakrabannya justru memunculkan harapan romantis dari publik.
Sherly datang ke Lembur Pakuan Sukadaya, kampung budaya yang dirintis Dedi, untuk menimba ilmu kepemimpinan dan pendekatan budaya. Namun warganet melihat lebih dari sekadar kunjungan kerja.
Dedi yang menyambut dengan gaya sederhana mengaku tidak ingin disebut sebagai mentor. “Saya hanya orang kampung yang mencoba menjaga warisan leluhur. Kalau Ibu Gubernur ingin belajar, di sinilah suasananya,” ujarnya merendah.
Namun justru dari interaksi itulah benih-benih spekulasi muncul. Gaya bicara yang santun, tatapan saling menghargai, serta candaan ringan membuat warganet tak tahan untuk menggoda keduanya.
Nama Sherly Tjoanda langsung mencuat. Banyak yang penasaran, siapa sosok cantik kebangetan yang mendadak ramai dijodohkan dengan Dedi Mulyadi?
Sherly adalah Gubernur Maluku Utara yang dilantik pada Februari 2025. Ia dikenal berwawasan luas dan karismatik. Tapi publik juga tak menampik bahwa kecantikannya ikut jadi daya tarik utama.
Lahir di Ambon, 8 Agustus 1982, Sherly merupakan janda dari almarhum Benny Laos, Bupati Pulau Morotai. Ia membesarkan tiga anak remajanya sendirian sejak kepergian sang suami pada Oktober 2024.
Pendidikan Sherly tidak main-main. Ia lulusan International Business Management dari Universitas Petra dan melanjutkan studi double degree di Inholland University Belanda.
Karier politiknya terbilang moncer. Dengan dukungan sembilan partai, ia melangkah mantap sebagai gubernur. Di luar pemerintahan, ia aktif di organisasi sosial dan memimpin perusahaan keluarga di sektor pelayaran dan properti.
Di sisi lain, Dedi Mulyadi pun sudah cukup lama menyandang status duda usai bercerai dari Anne Ratna Mustika. Mereka dikaruniai tiga anak dan sebelumnya sempat menjadi pasangan yang banyak diidolakan.
Kehadiran Sherly di Subang rupanya membuka ruang spekulasi baru. Banyak yang menganggap Dedi dan Sherly adalah pasangan ideal: sama-sama cerdas, berpengaruh, dan punya pengalaman hidup yang kompleks.
Usia mereka terpaut 11 tahun, tapi justru dianggap warganet sebagai kombinasi yang pas. Apalagi, cara mereka berinteraksi begitu alami dan saling menghormati.
Namun, perbedaan keyakinan disebut sebagai tantangan utama. Dedi dikenal sebagai muslim taat, sementara Sherly memeluk Katolik. Hal ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan netizen.
Menariknya, Dedi sempat merespons candaan netizen dengan lirik lagu “Mangu” dari Fourtwnty yang berbunyi: “Kau yang terlalu berbeda, tapi aku tetap mencoba.” Netizen langsung ramai menafsirkan itu sebagai sinyal halus.
Beberapa warganet menilai, sikap Dedi menunjukkan keterbukaan, sementara Sherly pun tampak tidak keberatan dengan sorotan tersebut. Banyak yang mendoakan agar kisah ini bisa berlanjut meski berbeda keyakinan.
Hingga saat ini, keduanya belum memberikan pernyataan resmi soal hubungan mereka. Namun sorotan publik terus tertuju, apalagi interaksi mereka terbilang intens di media sosial.
Kisah ini pun terus bergulir: dari pertemuan kerja biasa, menjadi bahan perjodohan yang diseriusi netizen. Sebuah cerita yang tak terduga, tapi penuh kemungkinan.
Akankah dari Subang akan lahir kisah cinta baru di tengah dunia politik Indonesia? Waktu yang akan berbicara. Yang jelas, Sherly dan Dedi kini tengah berada di pusat harapan warganet. (*)