BACAAJA, SEMARANG- Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin ngajak seluruh anggota Pramuka di Jawa Tengah buat nggak cuma lihai baris-berbaris, tapi juga jadi teladan di tengah masyarakat.
Menurutnya, nilai-nilai Pramuka tetap relevan di era serba digital yang bikin interaksi manusia makin jarang. “Gerakan pramuka ini penting di era digitalisasi, di era yang serba cepat, dan di era di mana manusia tidak sering berinteraksi,” kata Gus Yasin usai mengikuti Renungan Ulang Janji Pramuka Kwarda Jateng di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang, Rabu (13/8) malam.
Menurut anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jateng itu, Pramuka mengajarkan kebersamaan, toleransi, dan cara berpikir positif. Ia mendorong gerakan ini terus digalakkan, terutama di kalangan anak muda.
Membentuk Karakter
“Ajak anak-anak gabung, biar mereka paham arti pengabdian kepada negara, bangsa, dan perjuangan untuk masyarakat,” ujarnya. Gus Yasin menegaskan, Pramuka masih jadi wadah penting untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa.
Nilai disiplin, patuh, dan kebersamaan yang diajarkan sejak dini dinilai sangat relevan untuk era sekarang. Pada HUT ke-64 Gerakan Pramuka ini, ia berpesan agar semua anggota bisa jadi contoh di lingkungan masing-masing.
“Kalau ada masalah, musyawarahkan. Punya pikiran inovatif, jernih, dan jangan membenarkan diri sendiri,” katanya. Gus Yasin juga mengingatkan soal target besar Indonesia Emas 2045.
“Yang akan memimpin nanti kalian, anak-anak muda. Belajarlah rajin, jaga kerja sama, kedepankan toleransi, dan siap jadi pemimpin yang bijak serta mau mendengarkan,” pungkasnya. (*)