Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: DPR Gak Mau Main-main: Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat, Potong Tunjangan & Stop Kunker Luar Negeri
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
NasionalNasional

DPR Gak Mau Main-main: Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat, Potong Tunjangan & Stop Kunker Luar Negeri

DPR RI akhirnya merespons tekanan publik dengan langkah nyata menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan penghentian tunjangan perumahan, moratorium kunjungan kerja luar negeri, dan pemangkasan fasilitas anggota dewan sebagai bentuk komitmen untuk transparansi dan reformasi.

baniabbasy
Last updated: September 5, 2025 9:26 pm
By baniabbasy
4 Min Read
Share
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (5/9/2025), tanggapi tuntutan 17+8 dari mahasiswa. Foto: dok/ist
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (5/9/2025), tanggapi tuntutan 17+8 dari mahasiswa. Foto: dok/ist
SHARE

BACAAJA, JAKARTA— Desakan publik selama sepekan terakhir akhirnya bikin DPR RI gerak cepat. Lewat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (5/9/2025), Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa DPR RI menindaklanjuti 17+8 Tuntutan Rakyat secara serius dengan keputusan konkret.

Langkah ini muncul sehari setelah digelarnya Rapat Konsultasi antara Pimpinan DPR RI dan seluruh Pimpinan Fraksi. Turut mendampingi Dasco dalam konferensi pers, Wakil Ketua DPR Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

“DPR menyepakati penghentian pemberian tunjangan perumahan bagi anggota DPR RI mulai 31 Agustus 2025. Kunjungan kerja ke luar negeri juga dimoratorium sejak 1 September, kecuali untuk undangan resmi kenegaraan,” ujar Dasco.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa DPR juga akan memangkas berbagai fasilitas anggota dewan, mulai dari biaya listrik, telepon, komunikasi intensif, hingga tunjangan transportasi. “Langkah ini adalah bagian dari evaluasi menyeluruh agar DPR mendengar dan menindaklanjuti suara rakyat,” kata Dasco.

Langkah DPR ini merupakan respons atas tekanan publik yang selama seminggu penuh menyuarakan berbagai tuntutan lewat aksi massa di berbagai kota. Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani juga sudah menyatakan sikap terbuka atas tuntutan publik.

“Kami dengar aspirasi rakyat. Kami minta publik terus kawal DPR untuk berubah. Tapi kami juga butuh ruang untuk memperbaiki diri. Proses ini tidak instan, tapi harus mulai,” kata Puan dalam pernyataan resminya, Rabu (3/9/2025).

Selain pemotongan fasilitas, DPR juga menyatakan bahwa anggota DPR yang telah dinonaktifkan oleh partai politiknya tidak akan lagi menerima hak-hak keuangan. Proses ini akan dikawal oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang akan berkoordinasi dengan Mahkamah Kehormatan Partai Politik.

“Kami juga berkomitmen untuk membuka ruang partisipasi publik dalam proses legislasi ke depan. Transparansi bukan cuma janji, tapi kewajiban,” tutup Dasco. (*)

Ini Daftar Lengkap 17 Tuntutan Rakyat yang Harus Dipenuhi per 5 September 2025:

Untuk Presiden Prabowo Subianto:

  1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan hentikan kriminalisasi demonstran.
  2. Bentuk tim investigasi independen kasus kekerasan aparat (termasuk Affan Kurniawan dan Umar Amarudin).

Untuk DPR RI:

  1. Bekukan kenaikan gaji & fasilitas baru DPR (termasuk pensiun).
  2. Publikasikan anggaran DPR secara transparan (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas).
  3. Dorong Badan Kehormatan periksa anggota DPR yang bermasalah (libatkan KPK jika perlu).

Untuk Partai Politik:

  1. Pecat atau beri sanksi kader DPR yang tak etis dan bikin gaduh publik.
  2. Umumkan komitmen partai untuk berpihak ke rakyat di tengah krisis.
  3. Libatkan kader dalam dialog publik bersama mahasiswa dan masyarakat sipil.

Untuk Polri:

  1. Bebaskan semua demonstran yang ditahan.
  2. Hentikan kekerasan polisi, patuhi SOP pengendalian massa.
  3. Tindak tegas anggota dan atasan polisi yang langgar HAM.

Untuk TNI:

  1. Segera kembali ke barak, stop keterlibatan dalam pengamanan sipil.
  2. Tegakkan disiplin internal agar TNI tak ambil alih fungsi Polri.
  3. Komitmen publik TNI untuk tidak masuk ke ranah sipil selama krisis demokrasi.

Untuk Kementerian Sektor Ekonomi:

  1. Pastikan upah layak untuk semua angkatan kerja (buruh, guru, nakes, ojol).
  2. Cegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
  3. Buka dialog dengan serikat buruh untuk bahas upah minimum dan outsourcing.

Tambahan 8 Tuntutan Rakyat (Deadline: 31 Agustus 2026):

  1. Revisi UU ITE dan hentikan pasal karet yang membungkam kebebasan berpendapat.
  2. Hapus pasal-pasal bermasalah dalam KUHP yang mengancam demokrasi.
  3. Reformasi total lembaga penegak hukum (Kejaksaan, Kepolisian, KPK).
  4. Audit dan restrukturisasi BUMN agar tidak merugikan rakyat.
  5. Revisi UU Cipta Kerja dan libatkan pekerja dalam perumusannya.
  6. Lindungi lingkungan hidup dan hentikan proyek yang merusak ekosistem.
  7. Jamin perlindungan hukum bagi jurnalis dan aktivis.
  8. Buat platform partisipasi rakyat secara digital yang terintegrasi dengan DPR dan lembaga negara.

You Might Also Like

Terungkap! Oknum Intel Polda Jateng Bunuh Anak Kandung karena Jengkal Diminta Nikahi Ibu Korban

Baru Jadi Tersangka, Jabatan Noel Langsung Dicopot

Aset Sritex Disita, Buruh Waswas Tagihan Tak Dibayar

Adaptasi Warga Pesisir Semarang-Demak Mencari Penghidupan di Tengah Rob

Lowongan Kerja Kekinian di Jawa Tengah? Intip AyoKerjo Jateng, Solusi Cari Kerja Anak Muda

TAGGED:bacaajabacaaja.codaftar tuntutan 17+8daftar tuntutanmahasiswaheadlineKetua DPR RIpuan maharaniSufmi Dasco Ahmad
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Penerbangan internasional Bandara Ahmad Yani Semarang kembali dibuka Jumat (5/9/2025). Foto: dok/humas Bandara Ahmad Yani Buka Rute Internasional Lagi! Tiket ke Malaysia Ludes, Liburan & Bisnis Makin Gampang
Next Article Para pimpinan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia saat menyampaikan tuntutan 17 plus 8 kepada pimpinan DPR RI awal September 2025 Kapolri Mundur? Atau Drama Sinetron Politik 17+8 Kembali Menggema?

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Nasional

Negosiasi Gagal! Indonesia Tetap Kena 32 Persen Tarif Trump

Juli 8, 2025
Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo.
Nasional

Kebebasan Berekspresimu Terancam Dibatasi, Komdigi akan Panggil TikTok dan Meta Buntut Demo di DPR

Agustus 28, 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa tidak memenuhi panggilan KPK sebaagi saksi korupsi dana hibah APBD Jatim tahun anggaran 2021 2022
Unik

Hari Ini Khofifah Diperiksa KPK soal Korupsi Dana Hibah di Polda Jatim

Juli 10, 2025
Olahraga

Resmi Nahkodai Perbasi Jateng, Paman John Gaspol Bikin Basket Jadi Industri

September 21, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: DPR Gak Mau Main-main: Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat, Potong Tunjangan & Stop Kunker Luar Negeri
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?