Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: BMKG Prediksi Hujan Lebat Masih Akan Sering Terjadi di Jateng
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

BMKG Prediksi Hujan Lebat Masih Akan Sering Terjadi di Jateng

T. Budianto
Last updated: Juni 2, 2025 11:49 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
TERGENANG BANJIR: Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan sejumlah titik tergenang banjir, salah satunya di Jalan Pahlawan Semarang, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, CILACAP- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat masih berpotensi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) meskipun sebagian daerah di provinsi itu telah memasuki musim kemarau.

“Berdasarkan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi Jawa Tengah periode dasarian pertama bulan Juni 2025 yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, hujan lebat masih berpotensi terjadi di sepuluh  kabupaten hingga 3 Juni,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (2/6).

Menurut dia, sepuluh kabupaten yang berpotensi terjadi hujan lebat itu meliputi Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Purworejo, Sragen, dan Grobogan.

Akan tetapi, kata dia, potensi hujan lebat itu tidak merata di seluruh wilayah masing-masing kabupaten, melainkan hanya di beberapa kecamatan atau bersifat sporadis.

“Meskipun terdapat 10 kabupaten yang masih berpotensi terjadi hujan lebat, hanya dua kabupaten yang berstatus waspada curah hujan tinggi, yakni Wonosobo dan Karanganyar, karena curah hujan di dua kabupaten ini diprakirakan mencapai kisaran 150-200 milimeter per dasarian,” katanya.

Musim Kemarau

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam informasi peringatan dini cuaca dan iklim yang dikeluarkan BBMKG Wilayah II juga disebutkan bahwa dari 54 zona musim (ZOM) di Jateng, sebanyak 5 ZOM diantaranya telah memasuki musim kemarau pada dasarian kedua bulan Mei.

Menurut dia, kelima ZOM tersebut terdiri atas Jateng 12 yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan bagian utara, Pemalang bagian utara, dan Tegal bagian timur laut.

Selanjutnya, Jateng 23 yang meliputi sebagian besar Kabupaten Batang bagian utara, Jateng 24 yang meliputi sebagian Batang bagian timur laut, sebagian Demak bagian barat, Kendal bagian utara, dan Kota Semarang bagian utara.

Selain itu, Jateng 51 yang meliputi Kabupaten Blora bagian barat dan sebagian kecil wilayah Grobogan, serta Jateng 52 yang meliputi Blora bagian selatan, Grobogan bagian Tenggara, sebagian kecil wilayah Sragen bagian timur laut.

“Berdasarkan hasil monitoring indeks Indian Ocean Dipole (IOD)) dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO) periode dasarian kedua bulan Mei 2025 menunjukkan indeks IOD berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025,” kata Teguh.

Selain itu, kata dia, indeks ENSO juga dalam kategori netral dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025. Menurut dia, anomali suhu permukaan laut di Nino3,4 akan terus pada fase netral hingga November 2025.

Ia mengatakan anomali suhu permukaan laut perairan Indonesia periode Juni hingga November 2025, secara umum akan didominasi oleh normal hingga anomali positif atau lebih hangat dengan kisaran nilai 0,5 hingga 2 derajat Celcius.

“Kiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut (potensi hujan lebat dan musim kemarau, red),” katanya. (*)

You Might Also Like

Calon Sekjen PDI Perjuangan di Tangan Megawati

Harun Masiku Masih Diburu, KPK Tegaskan Amnesti Hasto Tak Pengaruhi Penyelidikan

Elon Musk Dukung Pemakzulan Trump, Sodorkan Sosok Ini sebagai Pengganti

Partainya Keluarga Jokowi, Kaesang Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PSI

Mas Pram Terinspirasi London, Aturan Taman di Jakarta Buka 24 Jam

TAGGED:cuaca ekstremhujan deras
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Pemkot Semarang Sambut Positif Sekolah Gratis
Next Article Pemprov Jateng Siapkan Satgas PHK

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

Soto Semarang, Kehangatan dalam Semangkuk, Aroma yang Merasuk hingga Kenangan

Juni 24, 2025
Kepo

Pengusaha Angkutan Selalu Dikambinghitamkan, Aptrindo Protes

Juni 28, 2025
Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto Dok Kominfo Jakarta
Kepo

Pramono Anung Tidak Perlu Viral Seperti Kepala Daerah Lainnya

Mei 22, 2025
Ilustrasi kantor PBB dan negara-negara anggota. (iStock)
Kepo

PBB PHK Massal 2.800 Staf karena Krisis Keuangan, Negara Anggota Menunggak Iuran

Mei 31, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?