Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Agustina Ajak Investor Bangun PSEL Jatibarang, Target Rampung 2027
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Sirkular

Agustina Ajak Investor Bangun PSEL Jatibarang, Target Rampung 2027

Pemkot Semarang mengajak investor nasional maupun internasional untuk terlibat dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) di TPA Jatibarang, sebagai langkah strategis menangani persoalan sampah sekaligus mempercepat transisi menuju energi terbarukan.

T. Budianto
Last updated: Juli 29, 2025 1:06 am
By T. Budianto
3 Min Read
Share
PAPARAN WALI KOTA: Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan paparan pada forum Market Sounding proyek PSEL di Situation Room Balai Kota Semarang, Senin (28/7). (Foto: Pemkot Semarang)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mendorong keterlibatan para investor dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. Ajakan ini disampaikan dalam forum Market Sounding proyek PSEL yang digelar di Situation Room Balai Kota Semarang, Senin (28/7).

Lebih dari 30 badan usaha potensial, baik nasional maupun internasional, turut hadir dalam forum tersebut, bersama sejumlah pemangku kepentingan dari kementerian/lembaga pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta DPRD Kota Semarang.

“Kami bersyukur Semarang menjadi salah satu dari 12 daerah yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Ini membuka peluang besar untuk mempercepat penyelesaian masalah di TPA Jatibarang,” ungkap Agustina dalam keterangan tertulis.

Agustina menekankan bahwa pembangunan PSEL tidak hanya berorientasi pada produksi energi, tetapi yang utama adalah penyelesaian persoalan limbah secara menyeluruh.

“Yang paling penting bagi kami adalah penanganan sampahnya. Produksi listrik dari sampah adalah nilai tambah,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa volume sampah di Kota Semarang saat ini sangat fluktuatif, berkisar antara 800 hingga 1.200 ton per hari, dan sebagian besar belum berhasil dikurangi secara signifikan di TPA Jatibarang.

Sebagai upaya dari hulu ke hilir, Pemkot Semarang telah menggagas program Semarang Bersih yang mendorong partisipasi warga sejak dari rumah tangga melalui gerakan pilah sampah. Namun, Agustina mengakui bahwa upaya ini belum cukup mengatasi kondisi kritis di Jatibarang.

“Pilah sampah dari rumah tangga hingga ke TPS sudah dilakukan. Tapi kenyataannya, itu belum cukup untuk menangani tumpukan sampah di TPA,” jelasnya.

Pasokan Sampah

Untuk mendukung operasional PSEL secara berkelanjutan, Pemkot Semarang memastikan pasokan sampah minimal 1.000 ton per hari tersedia bagi pengelola.

“Kami menjamin ketersediaan sampah bagi investor yang akan mengolahnya dengan teknologi tinggi,” lanjutnya.

Selain menjamin pasokan, Pemkot juga telah menyiapkan lahan seluas 40 hektare di Jatibarang, berikut tambahan 11 hektare zona buang baru. Proses padat karya dan penataan awal akan dimulai Agustus mendatang, sebagai bagian dari mitigasi dan kesiapan konstruksi.

Agustina menargetkan proses tender pembangunan PSEL dimulai pada 31 Juli 2025. Diharapkan konstruksi bisa dimulai sebelum akhir tahun dan rampung pada 2027.

“Lewat proyek ini, kami berharap dapat mengurangi secara signifikan beban sampah di TPA Jatibarang dan menciptakan sistem pengelolaan yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

You Might Also Like

Semarang Ternyata Punya Sesar Aktif, Agustina Siapkan Jurus “Paku Bumi”

Wamentan Ajak Peternak Ubah Kotoran Sapi Jadi Energi Terbarukan

Wali Kota Agustina Gaspol Kembangkan Wisata Pantai Mangunharjo

Karpet Merah Prabowo untuk Prancis, Investasi Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia

Museum Kartun Indonesia Bakal Hadir di Kota Lama Semarang, Jadi Rumah Baru Buat Seni & Kreativitas

TAGGED:pemkot semarangPSELsampah kota semarangTPA jatibarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Pemkot Semarang Gandeng Pesantren Kelola Sampah, Wujudkan Habit Lingkungan Bersih
Next Article Ekonom senior Kwik Kian Gie, meninggal pada usia 90 tahun. Ekonom Senior Kelahiran Pati Kwik Kian Gie Wafat, Kader PDIP Pernah Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kondisi banjir rob yang menggenang di sebagian wiayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang terus mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Banjir dan rob ini, terjadi karena selain faktor alam (perubahan iklim) juga karena faktor kesalahan manusia mengelola alam. Foto: ilustrasi banjir Semarang
Sirkular

Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Picu Peningkatan Rob di Pesisir. Apa Yang Harus Dilakukan?

Juli 20, 2025
Ilustrasi energi baru terbarukan (ebt) pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). (narakita/grafis/tera)
Sirkular

EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya

Juli 6, 2025
Daerah

Panggung HUT RI ke-80 di Semarang Urung Digelar, Suasana Jadi Serius Gara-Gara Demo

Agustus 31, 2025
Sirkular

BUMN Kompak! PLN IP & PGE Gaspol Kembangkan Energi Panas Bumi

Agustus 20, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?