BACAAJA, SEMARANG- Nggak cuma ngomongin ekonomi kerakyatan di atas kertas, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng beneran turun tangan. Jumat (17/10), ia ikut ngegas semangat gotong royong lewat peletakan batu pertama pembangunan Gudang Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur.
Program ini bukan acara seremonial biasa, gengs. Pembangunan gudang KDKMP jadi bagian dari gerakan nasional “Koperasi Merah Putih” yang digagas Presiden Prabowo Subianto buat memperkuat ekonomi rakyat dari level paling bawah, desa dan kelurahan.
“Ini langkah strategis untuk ngidupin ekonomi kerakyatan dan gerakin potensi lokal di tiap wilayah Kota Semarang,” kata Agustina dalam sambutannya. Menurutnya, gudang KDKMP di Sampangan bakal berfungsi sebagai pusat logistik dan penyangga ekonomi masyarakat akar rumput. Targetnya rampung akhir Januari 2026 dan siap beroperasi sebagai tempat aktivitas sewa, logistik, dan distribusi kebutuhan pokok.
Tahap Pertama
Sekadar info, di tahap pertama ini sudah terbentuk 177 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan Semarang dengan total modal Rp448 juta dan 4.500 anggota aktif. Bahkan tujuh di antaranya udah jalan dan punya omset lumayan besar. Salah satu yang sukses yakni KKMP Gedawang yang sempat dikunjungi langsung pejabat Kemenko Pangan RI.
“KKMP Gedawang bisa jadi contoh keren. Mereka nggak cuma jualan, tapi juga jadi tempat belajar bisnis warga lain. Ini bisa banget ditiru di kelurahan lain,” ucap Agustina.
Selain dukungan pembiayaan dan pelatihan SDM, Pemkot Semarang juga berencana memperluas model bisnis koperasi, nggak cuma toko kelontong, tapi bisa ke sektor lain kayak bisnis sampah, jasa wisata, dan potensi lokal lain. Bahkan ASN diimbau gabung jadi anggota koperasi buat bantu permodalan.
Sementara itu, Dandim 0733/KS Letkol Inf Priyo Handoyo bilang siap mengawal pembangunan gudang sampai tuntas. Bangunannya dirancang berukuran 20×30 meter di atas lahan 1.000 meter persegi. “Kami bakal kawal sampai selesai. Ini program strategis nasional untuk nguatkan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Dengan dukungan banyak pihak, termasuk PT Agrinas Pangan Nusantara, Pemkot Semarang optimis Koperasi Merah Putih bakal jadi penggerak baru ekonomi lokal, tempat warga belajar berdikari dan gotong royong beneran, bukan cuma slogan. “Semoga pembangunan berjalan lancar dan manfaatnya bisa dirasain langsung masyarakat,” tutup Agustina. (tebe)