BACAAJA, SEMARANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Rembug Pariwisata Kota Semarang di Gedung Teater Taman Budaya Raden Saleh, Selasa (7/10). Kegiatan ini jadi ruang dialog terbuka antara pemerintah, pelaku wisata, akademisi, dan masyarakat dalam menyusun arah pengembangan pariwisata ke depan.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, R. Wing Wiyarso, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem pariwisata yang kuat dan berdaya saing.
“Rembug ini bertujuan membentuk ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan terintegrasi, melalui identifikasi potensi, penentuan prioritas, serta sinergi antar pemangku kepentingan,” jelasnya.
Menurut Wing, pengembangan pariwisata tidak hanya soal menarik banyak wisatawan, tapi juga bagaimana aktivitas wisata bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan budaya.
Diskusi Panel
Acara ini juga menghadirkan diskusi panel dengan narasumber dari unsur pemerintah, DPRD Kota Semarang, dan praktisi pariwisata. Berbagai isu strategis seperti promosi digital, penguatan destinasi unggulan, dan potensi wisata budaya jadi bahan bahasan utama.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, memberi apresiasi terhadap inisiatif ini.
“Ini langkah bagus. Baru pertama kali diadakan, tapi dampaknya bisa besar untuk arah pembangunan pariwisata kita,” ungkapnya.
Lewat kegiatan ini, Pemkot Semarang berharap bisa merumuskan langkah konkret menuju pariwisata yang ramah masyarakat, berdaya saing global, dan tentunya berkelanjutan. Kolaborasi pemerintah, pelaku wisata, dan komunitas jadi kunci agar pariwisata Semarang nggak cuma ramai, tapi juga berdampak positif bagi warga. (*)