Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Desa Tersono Batang Naik Level: Sampah Jadi Berkah, Gubernur Jateng Kasih Jempol
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Sirkular

Desa Tersono Batang Naik Level: Sampah Jadi Berkah, Gubernur Jateng Kasih Jempol

Bayar iuran Rp15 ribu per bulan, tapi hasilnya lingkungan bersih, udara segar, dan sampah jadi sumber rezeki. Itulah yang lagi dirasain warga Desa Tersono, Batang, setelah resmi punya TPSTT “Bumi Hijau” yang baru aja diresmikan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

T. Budianto
Last updated: Oktober 6, 2025 4:18 pm
By T. Budianto
3 Min Read
Share
PENGHANCUR SAMPAH: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi didampingi sejumlah pejabat meninjau mesin penghancur sampah plastik berbasis teknologi hidrogen di TPSTT “Bumi Hijau” Tersono, Batang, Senin (6/10). (Foto: Humas Pemprov)
SHARE

BACAAJA, BATANG- Buang sampah sembarangan? Duh, itu sih udah ketinggalan zaman. Warga Desa Tersono, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang sekarang punya cara kece biar sampah nggak jadi beban.

Caranya? Bikin Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dan Terintegrasi (TPSTT) “Bumi Hijau” yang baru aja diresmikan langsung sama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Senin (6/10).

TPSTT ini berdiri di atas lahan 7.000 meter persegi, melayani tujuh desa plus tiga pasar besar di sekitar Tersono. Uniknya, pengelolaannya bener-bener mandiri. Sampah organik diolah jadi pakan maggot dan pupuk kompos dalam hitungan dua minggu, sementara plastik dihancurin pakai incinerator mini berbasis teknologi hidrogen yang hemat bahan bakar.

Kepala Desa Tersono, Abdul Mukti cerita kalau program ini udah jalan 2-3 bulan terakhir. Warganya juga ikut andil penuh. “Setiap rumah iuran Rp15 ribu per bulan, sampah diangkut dua kali seminggu. Awalnya ada mahasiswa KKN yang bantu sosialisasi, jadi sekarang warga makin terbiasa memilah sampah,” jelasnya.

Hasilnya? Sampah organik bisa dipakai buat pakan maggot atau pupuk alami, sedangkan plastik siap dikirim buat daur ulang. Ada juga rencana bikin produk kreatif, mulai dari vas bunga sampai sandal. Tin, salah satu warga Tersono, ngaku seneng banget. “Lingkungan jadi lebih bersih, udara segar. Iurannya murah, tapi manfaatnya besar,” katanya.

Role Model

Bupati Batang, Faiz Kurniawan, kasih jempol buat inisiatif warga Tersono. Katanya, desa ini bisa jadi role model pengelolaan sampah mandiri di tingkat lokal. Apalagi, Batang lagi bersiap hadapi ledakan industri besar-besaran. “Tahun 2027-2028 nanti ada sekitar 32 pabrik beroperasi penuh di Batang Industrial Park. Dampaknya, jumlah sampah pasti naik. Jadi kita harus siap dari sekarang,” tegasnya.

Nah, dukungan juga datang dari Pemprov Jateng lewat rencana pembangunan TPST regional di Gringsing dengan kapasitas 100 ton per hari. Harapannya, desa-desa lain bisa belajar dari Tersono biar nggak keteteran.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pun nggak kalah bangga. Menurutnya, langkah Tersono bukti nyata kalau sampah bisa jadi peluang, bukan masalah. “Kalau semua desa ngikutin jejak Tersono, beban TPA bakal jauh berkurang. Apalagi target nasional 2029 itu Indonesia bebas TPA open dumping. Jadi harus gerak cepat,” ujarnya.

Nggak cuma itu, Luthfi bilang TPSTT “Bumi Hijau” juga ngasih efek domino buat ekonomi warga. UMKM bisa berkembang, lingkungan makin sehat, desa makin mandiri. “Ini bukti program lingkungan bisa ngasih cuan. Semoga Tersono jadi inspirasi buat desa-desa lain,” tutupnya. (*)

You Might Also Like

Pemprov Kembali Gelar Pasar Rakyat dan Budaya, Gratis dan Terbuka untuk Umum

Lawan Stunting dari Hulu, Pemprov Jateng Gandeng BKKBN

Gubernur Jateng Traktir Ojol: Diskon Pajak, Bayarin SIM, Plus Sembako

Gubernur: Polri Harus Dekat dengan Rakyat, Bukan Berjarak

Pemprov Luncurin Aplikasi “Ayo Kerjo”, Cari Loker Jadi Gampang 24 Jam Nonstop

TAGGED:ahmad luthfigubernur jatengpemkab batangpemprov jatengtpstt bumi hijau
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Tok!! Mami Uthe, Muncikari Striptis di Karaoke Mansion, Divonis 14 Bulan Penjara
Next Article Kedatangan Jokowi ke kediaman Presiden Prabowo pada Sabtu, 4 Oktober 2025 membuat publik bertanya-tanya. ada apa gerangan sang mantan presiden itu menemui presiden? Pertemuan Jokowi–Prabowo: Silaturahmi, Gimmick atau Sinyal Politik?

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

Bedah buku di Pesantren Bumi Cendekia, Sleman, DIY, dalam rangaka mengenang sosok KH Imam Aziz.

100 Hari Wafatnya KH Imam Aziz: Mengenang Sosok Kiai Rakyat

Ilustrasi siswa SMK.

Nunggak SPP, Siswa SMK Beprestasi di Purworejo Dipaksa Mundur

Warga Semarang Patungan Kebaikan, PMI Kantongi Rp3,2 Miliar!

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Olahraga

Jateng Gaspol Jadi Pusat Olahraga Berkuda Nasional, Trek Internasional Dibangun di Batang

September 21, 2025
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan pidato usai mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah innovatif dari SSBI Award, Jumat (18/7/2025)
Daerah

Gubernur Luthfi Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Inspiratif

Juli 19, 2025

Potensi Menggiurkan Usaha Ternak Sapi hingga Ayam Pedaging di Jateng

September 28, 2025
Pendidikan

Semarang Dukung PAUD Emas, Siapkan Bocil Jadi Generasi 2045

Oktober 18, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Desa Tersono Batang Naik Level: Sampah Jadi Berkah, Gubernur Jateng Kasih Jempol
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?