Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Unik
    • Kerjo Aneh-ANeh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Naikin Gaji ASN, Prabowo Main Aman atau Efisien?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Opini

Naikin Gaji ASN, Prabowo Main Aman atau Efisien?

Perpres 79/2025 menaikkan gaji ASN di sektor prioritas, tapi efektivitasnya tergantung penerapan sistem kinerja yang adil dan efisien. Redaksi Bacaaja.co menilai, tanpa reformasi birokrasi serius, kebijakan ini berisiko jadi beban fiskal tanpa perbaikan layanan publik.

baniabbasy
Last updated: September 20, 2025 3:21 pm
By baniabbasy
3 Min Read
Share
Presiden Prabowo Subianto akhirnya resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Dalam Prepres ini, Pemerintah bakal menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya buat guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI/Polri, dan pejabat negara.
Presiden Prabowo Subianto akhirnya resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Dalam Prepres ini, Pemerintah bakal menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya buat guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI/Polri, dan pejabat negara.
SHARE

PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Salah satu poin panasnya? Pemerintah bakal menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya buat guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI/Polri, dan pejabat negara.

Contents
Main Aman atau Strategis?Efisiensi? Bisa Jadi, Tapi Ada Syarat

Kebijakan ini muncul di bagian lampiran Perpres sebagai salah satu dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat, tepatnya di nomor 6. Gaji naik, kesejahteraan naik, katanya. Tapi… efisien gak sih? Atau ini cuma main aman di awal pemerintahan?

Kalau dilihat dari sisi niat, tentu mulia. Siapa sih yang gak mau lihat guru dan nakes hidup lebih layak? Tapi dari kacamata redaksi Bacaaja.co, kita juga harus tanya: apakah ini langkah strategis atau sekadar langkah populis?

Main Aman atau Strategis?

Naikin gaji ASN jelas bikin masyarakat, terutama mereka yang kerja di sektor pelayanan publik, merasa diperhatikan. Terutama kalau kita ngomongin guru dan tenaga kesehatan yang jadi tulang punggung layanan dasar negara. TNI/Polri juga jadi pilar stabilitas. Di sisi itu, wajar banget kalau mereka diprioritaskan.

Tapi di saat yang sama, ini juga bikin belanja pegawai negara makin gendut. Masalahnya, dari dulu kita tahu belanja rutin kita sering over, sementara anggaran buat riset, inovasi, atau infrastruktur bisa ketinggalan. Kalau gak dibarengi reformasi sistem ASN yang nyata, bisa-bisa ini cuma jadi beban fiskal yang makin besar.

Apalagi, sistem total reward berbasis kinerja yang disebut-sebut di Perpres juga masih jauh dari kata matang. Indeks Sistem Merit baru 67 persen, dan manajemen kinerja ASN baru 61 persen. Artinya? Masih banyak yang kerja seadanya, tapi gaji tetap naik. Gaji naik, tapi kualitas gak naik. Nah lho.

Efisiensi? Bisa Jadi, Tapi Ada Syarat

Sebenarnya, langkah ini bisa dibilang efisien kalau… dan hanya kalau… dijalankan bareng reformasi serius. Misalnya, ASN yang berkinerja rendah gak otomatis dapat kenaikan. Sistem penggajian harus berbasis data, bukan asal rata.

Kalau bisa efisien, dampaknya bagus banget:

  • ASN lebih termotivasi kerja beneran.
  • Pelayanan publik makin cepat dan berkualitas.
  • Pengeluaran negara jadi lebih tepat sasaran.

Tapi kalau enggak, ya sayang aja. Uang rakyat habis buat gaji, tapi layanan publik tetap lambat, birokrasi tetap ribet, dan kualitas hidup rakyat biasa gak naik-naik.

Rakyat gak anti kenaikan gaji ASN, apalagi buat guru dan nakes yang memang pejuang garda depan. Tapi, jangan jadikan ini sekadar “kado politik” di awal masa jabatan. Karena pada akhirnya, efisiensi bukan soal irit, tapi soal mendapatkan hasil terbaik dari setiap rupiah yang keluar. Presiden Prabowo masih punya waktu membuktikan bahwa ini bukan sekadar populisme, tapi benar-benar reformasi.(*)

You Might Also Like

Wamenaker Kena OTT: Ketika Sinetron Integritas Berakhir dengan Plot Twist Klasik

Gerindra Siap Coret Noel dari Keanggotaan Usai Jadi Tersangka KPK

Hutan Tanaman Industri untuk Biomassa, Kemenhut: Rehabilitasi Lahan Kritis dan Dukung EBT

Tiga Opsi Sudewo: Mundur Santuy, Dimakzulkan DPRD, atau Ending di Tangan KPK?

Urusan Rumah Subsidi Jangan Sampai Nyangkut di Meja Izin

TAGGED:Gaji PNS NaikheadlinePrepres Nomor 79 tahun 2025 tentang gaji ASNPresiden Prabowo Naikkan gaji PNS
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten mewakili Bupati KLaten Hamenang saat sosialisasi penggunaan Trap Barrier System pada lahan tanam padi. Foto: dok/humas Inovatif! Petani Klaten Usir Tikus Pakai TBS, Panen Padi Aman Lagi
Next Article Ilustrasi anak-anak korban keracunan massal mendapat perawatan medis di fasilitas pelayanan kesehatan. Keracunan MBG Garut Pecahka Rekor, 657 Siswa Jadi Korban

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Semarang Turun, Pemkot Punya Jurus Baru

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Rabu (24/9/2025), mengunjungi langsung lokasi kebakaran yang terjadi di dua wilayah, yaitu Sendangguwo dan Palebon.

Agustina Tinjau Lokasi Kebakaran, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

Doa Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah, Lengkap dengan Hadis dan Amalannya

Rahasia di Balik Harga iPhone yang Selangit

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Nafa Urbach, Syahroni dari Nasdem, dan Eko Patrio dan Uya Kuya, resmi dinonaktifkan dari DPR RI dari partainya masing-masing karena dinilai menghina rakyat. Foto: dok.
Unik

Angggota DPR Nonaktif Tetap Dapat Gaji dan Tunjangan, ‘Dompet’ Sahroni, Eko, dkk Tetap Aman

September 1, 2025
Ilustrasi aksi demonstrasi.
Politik

Demo di DPR: Peserta Puluhan Orang, Pasukan Pengamanan yang Disiapkan 1.250 Personel

Agustus 25, 2025
Pangeran Arab Saudi, Al Waleed bin Khalid meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025) usai koma 20 tahun.
Internasional

‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia setelah 20 Tahun Hidup dalam Kondisi Koma

Juli 20, 2025
Nasional

Setelah Drama Panjang, PWI Akhirnya “Unblock” di Kemenkumham

September 12, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Naikin Gaji ASN, Prabowo Main Aman atau Efisien?
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?