Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Tiga Opsi Sudewo: Mundur Santuy, Dimakzulkan DPRD, atau Ending di Tangan KPK?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Politik

Tiga Opsi Sudewo: Mundur Santuy, Dimakzulkan DPRD, atau Ending di Tangan KPK?

DRAMA politik Pati masuk babak khasak-khusuk. Dari lemparan botol air mineral, demo ribuan warga, hingga gosip OTT KPK—tiga skenario ini bisa jadi penutup karier Sudewo.

baniabbasy
Last updated: Agustus 14, 2025 10:12 am
By baniabbasy
5 Min Read
Share
Bupati Pati, Sudewo memberi keterangan pers menanggapi aksi demonstrasi di kantornya, Rabu (13/8/2025).
Bupati Pati, Sudewo memberi keterangan pers menanggapi aksi demonstrasi di kantornya, Rabu (13/8/2025).
SHARE

PATI lagi panas. Panasnya bukan cuma cuaca di Jalan Panglima Sudirman pas siang bolong, tapi juga suasana politik setelah demo 13 Agustus 2025 yang berubah dari ribut PBB 250% jadi misi “Turunkan Sudewo”.

Dari dilempari botol air mineral, digeruduk massa, sampai DPRD bikin Pansus Hak Angket, sekarang kita masuk fase khasak-khusuk. Semua orang mulai bisik-bisik: Sudewo bakal mundur, dimakzulkan, atau… endingnya di-OTT KPK? Yuk, kita bahas tiga skenario ini biar kayak nonton drama series lokal tapi plotnya level nasional.

Skenario 1: Mundur dengan Gentel

Versi ini paling adem, paling damai, dan paling gampang bikin headline “Sudewo Akhiri Jabatan dengan Terhormat”. Dalam cerita ini, Sudewo muncul di konferensi pers, senyum tipis, dan bilang, “Saya mundur demi menjaga kondusifitas Pati.”

Netizen mungkin bakal terbelah—ada yang bilang beliau negarawan sejati, ada juga yang nyinyir, “Lha, baru sekarang sadar?” Tapi minimal, sejarah akan mencatat beliau memilih keluar panggung sendiri sebelum lampu dipadamkan orang lain. Politik tetap ribut, tapi nggak sampai berantakan. Sayangnya… ini politik Indonesia, bro. Mundur dengan gentel itu kayak berharap durian jatuh tapi nggak bau—langka.

Skenario 2: Dimakzulkan DPRD lewat Hak Angket

Nah, ini skenario yang lagi disiapkan DPRD. Semua fraksi udah sepakat bikin Pansus, dan kalau semua bukti plus tekanan publik mengarah, bisa jadi sidang paripurna berakhir dengan “Selamat tinggal, Pak Bupati.” Ending ini bakal bikin DPRD terlihat gagah, seperti pahlawan rakyat yang “berani” melawan eksekutif.

Tapi ya, politik itu penuh negosiasi di belakang layar—dari tawar-menawar proyek, kursi jabatan, sampai siapa yang dapat panggung lebih gede di Pilkada nanti. Kalau bener dimakzulkan, Pati bakal punya Pj Bupati, dan semua orang akan bertanya: drama selesai atau malah babak baru dimulai?

Skenario 3: Ditangkap KPK

Ini plot yang paling dramatis dan penuh shock value. Gosipnya, ada dugaan Sudewo ikut terseret kasus korupsi proyek pembangunan rel kereta Kemenhub. Kalau KPK beneran turun tangan dan OTT di Pati, bisa-bisa berita ini langsung masuk trending nasional.

Bayangin headline: “Bupati Pati Diborgol, Warga Nobar di Warung Kopi”. Ending ini akan bikin semua drama politik sebelumnya terlihat kayak trailer doang. Tapi ada efek domino: jaringan politik yang terlibat bakal ikut terseret, DPRD bisa jadi kena imbas, dan rakyat akan dapat tontonan politik kelas berat, sayangnya sambil nyadar bahwa duit rakyat lagi-lagi jadi korban.

KPK Duga Sudewo Terlibat Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan keterlibatan Bupati Pati, Sudewo, dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Juru Bicara KPK, Budi Prastyo, menyatakan Sudewo diduga menerima aliran commitment fee dari proyek tersebut.

“Ya benar. Saudara SDW merupakan salah satu pihak yang diduga menerima aliran commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta yang kemarin kita sampaikan terkait update penahanan salah satu tersangkanya, yaitu saudara R,” ujar Budi Prastyo di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi yang sebelumnya menjerat sejumlah pejabat Kemenhub dan pihak swasta. KPK menyatakan akan segera memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Sudewo, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Khasak-Khusuk di Balik Layar

Di tengah tiga kemungkinan ini, suasana Pati kayak pasar Pragolo hari Minggu—ramai, riuh, penuh obrolan. Di warung kopi, ada yang yakin Sudewo bakal mundur sebelum DPRD ketok palu. Di kantor DPRD, ada yang sibuk hitung suara dan dukungan. Di grup WhatsApp pejabat, isinya foto tangkapan layar berita KPK. Semua orang main tebak-tebakan, tapi semua juga siap ambil posisi aman kalau situasinya berubah.

Yang bikin lucu (atau miris) adalah, rakyat yang kemarin panas-panasan demo sekarang cuma bisa nunggu. Kalau skenario satu kejadian, mungkin lega, tapi masih penasaran: “Ntar penggantinya lebih baik nggak?” Kalau skenario dua kejadian, banyak yang tepuk tangan, tapi politik tetap jadi permainan elite. Kalau skenario tiga kejadian, semua akan bilang, “Wes tak kira kok,” sambil nyeruput kopi pahit.

Pada akhirnya, apapun skenarionya, rakyat cuma pengen satu: pemimpin yang nggak main-mainin kepercayaan publik. Pati butuh bupati yang nggak bikin rakyat kaget tiap pagi baca berita. Mau keluar panggung santuy, dipaksa turun, atau dibawa KPK, sejarah tetap akan menulis nama Sudewo—tinggal pilih mau dikenang sebagai apa. Dan itu, bro, bukan soal khasak-khusuk lagi, tapi soal keberanian ambil keputusan sebelum keputusan diambil orang lain.(*)

You Might Also Like

Dari Reshuffle, Prabowo Mulai Lepas Bayang Jokowi, Siapa Masuk Siapa Tersingkir?

Driver Ojol & Mahasiswa Bersatu, Demo di Polda Jateng Berujung Gas Air Mata

Semarang Fokus Pendidikan Inklusif, Agustina Pastikan Semua Anak Dapat Kesempatan Setara

Kenaikan Pajak Bukan Alasan Utama Demo di Pati, Tapi Soal Kepemimpinan

Evaluasi Total MBG: Rakyat Butuh Sistem, Bukan Arahan Teknis Presiden

TAGGED:Bupati Sudewodemo pati ricuhheadlineSudewo Dimakzulkansudewo mundur
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Demo masyarakat Kabupaten Pati yang awalnya tuntut penurunan tarif PBB P2 berubah menjadi turunkan Bupati Sudewo. Foto: Bae Dari PBB 250% ke “Turunkan Bupati”: Drama Politik Pati yang Plot Twisnya Bikin Netizen Geleng-Geleng
Next Article Tim Voli Putri Vietnam Didiskualifikasi Gara-Gara Bawa 2 Pemain Cowok!

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Daerah

Gus Yasin Ingatkan: Naikin PBB Jangan Bikin Rakyat Kecekik!

Agustus 16, 2025
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menemui eks karyawan PT Sritek, Rabu (24/9/2025), yang hingga kini belum mendapatkan pesangon . Foto: dok.
Daerah

Curhat Eks Buruh Sritek ke Gubernur: “Kerja Kurator Kok Lelet?”

September 24, 2025
Unik

AHY & Ahmad Luthfi Ikut Cukur Rambut Gimbal, Dieng Culture Festival Bikin Wisatawan Terpukau

Agustus 25, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Unik

Pidato Puan: Negara Konoha, One Piece, dan Ironi Demokrasi Kita

Agustus 19, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Tiga Opsi Sudewo: Mundur Santuy, Dimakzulkan DPRD, atau Ending di Tangan KPK?
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?