BACAAJA, PACITAN – Nama Mbah Tarman lagi jadi bahan omongan di mana-mana. Gimana enggak, kakek berusia 74 tahun itu mendadak viral karena menikahi gadis muda asal Pacitan, Sheila Arika (24), dengan mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar. Tapi, di balik cerita viral itu, ternyata masa lalu Mbah Tarman jauh dari glamor.
Sosoknya justru dikenal sebagai sopir biasa yang hidup sederhana di Karanganyar. Fakta ini diungkap langsung oleh Kepala Desa Ngepungsari, Paryanto, yang mengenal Mbah Tarman sejak lama.
“Dia dulu supir, tapi sempat punya usaha klenik, Samurai,” kata Paryanto. Dari situlah namanya mulai dikenal di daerah sekitar Jatipuro, Karanganyar.
Menurut Paryanto, rumah Tarman dulu sering didatangi mobil dari luar kota setelah bisnisnya itu mulai jalan. Banyak warga yang heran, apalagi karena tamu-tamunya datang silih berganti tanpa penjelasan jelas.
Namun, kehidupan Tarman nggak selalu mulus. Tahun 2021, ia terseret kasus hukum di Wonogiri dan sempat mendekam di penjara. Sejak itu, nasibnya berubah drastis.
Setelah keluar, rumah tangganya yang dibangun bersama istri pertamanya di Karanganyar juga kandas. Istrinya menggugat cerai saat Tarman masih di balik jeruji.
Beberapa tahun kemudian, Mbah Tarman hilang dari radar warga. Nggak ada kabar, nggak ada yang tahu dia ke mana. Sampai akhirnya September 2025, ia muncul lagi di Desa Ngepungsari untuk ngurus surat pindah ke Pacitan.
“Nah waktu itu dia datang ke kantor desa, katanya mau pindah domisili ke Pacitan,” ujar Paryanto. Nggak lama setelah itu, publik dikagetkan dengan kabar pernikahannya yang mewah—lengkap dengan mahar cek Rp 3 miliar.
Yang bikin heboh, mahar fantastis itu sempat dituding palsu. Tapi ibu mempelai wanita, Kana Kumalasari, langsung membantah keras.
“Ndak kabur, hoax itu. Mereka sekarang honeymoon,” tegas Kana. Ia bahkan menunjukkan bukti video call dengan anaknya yang tampak bahagia saat bulan madu.
Kabar ini pun bikin publik terbelah. Ada yang percaya kisah cinta lintas usia itu tulus, tapi ada juga yang skeptis sama keaslian cek miliaran rupiah tersebut.
Polsek Bandar sempat turun tangan buat klarifikasi isu itu. Kapolsek Iptu Diko mendatangi keluarga pengantin wanita dan memastikan kalau berita kaburnya Tarman cuma gosip.
Sementara itu, warga masih penasaran soal asal-usul cek yang dijadikan mahar. Soalnya, proses pencairan cek nggak bisa sembarangan—harus melewati verifikasi tanda tangan, identitas, dan saldo di rekening penarik.
Kalau tanda tangan nggak cocok atau saldo nggak cukup, otomatis bank bakal menolak pencairan. Jadi, butuh bukti kuat buat mastiin cek itu benar-benar bisa dicairkan.
Terlepas dari kehebohan soal cek Rp 3 miliar, kisah hidup Mbah Tarman memang penuh lika-liku. Dari sopir, pelaku bisnis klenik, sempat tersandung hukum, hingga kini kembali mencuri perhatian publik lewat pernikahan fantastisnya.
Sebagian orang menilai kisahnya sebagai bukti kalau cinta bisa datang di usia berapa pun. Tapi bagi yang lain, ini justru pengingat bahwa viral di dunia maya bisa datang dari hal paling tak terduga.
Yang jelas, nama Mbah Tarman sekarang udah lekat di ingatan netizen sebagai “kakek cek 3 miliar” yang berhasil bikin heboh satu negeri. (*)