FENOMENA kuliner unik kembali meramaikan media sosial. Kali ini, yang jadi sorotan adalah Rujak Thailand versi rumahan yang dibuat oleh warganet asal Banyuwangi, Dewi Masitah. Resep ini viral lantaran dianggap segar, mudah dibuat, dan cocok di lidah orang Indonesia.
Dewi membagikan pengalamannya saat mencoba membuat rujak khas Negeri Gajah Putih tersebut. Awalnya, ia penasaran dengan rasa autentik yang banyak dibicarakan di internet. Demi itu, ia sampai membeli saus Thailand halal yang jadi salah satu kunci rasa dalam resep ini.
“Penasaran banget sama rujak yang satu ini. Demi aku sampai beli saus Thailand, tapi yang halal,” tulis Dewi di akun pribadinya.
Menariknya, Dewi bereksperimen dengan bahan tambahan. Ia pernah mencoba menggunakan daun ketumbar, bumbu khas yang identik dengan masakan Thailand. Namun, hasilnya justru membuat rasanya terlalu kuat di mulut.
“Waktu pakai daun ketumbar, ternyata rasanya terlalu nyenggrak. Jadi aku coba lagi tanpa daun ketumbar, hasilnya lebih seger dan cocok di lidah,” ungkapnya.
Postingan resep ini langsung mendapat perhatian dari pengguna lain. Setidaknya ada 15 orang yang berencana untuk mencoba membuat versi serupa di rumah. Banyak yang penasaran karena bahan-bahannya relatif mudah didapat, meski ada sentuhan khas dari produk impor Thailand.
Dalam resepnya, Dewi menggunakan cabai hijau, bawang putih, asam Jawa, saus terasi Thailand, minyak ikan, hingga kecap asin. Perpaduan tersebut menghasilkan kuah rujak dengan rasa pedas, asam, dan gurih yang khas.
Selain bumbu, pelengkapnya juga cukup menarik. Ada bihun, selada, nanas, mangga muda, serta udang matang yang membuat hidangan ini terasa lebih variatif dan segar.
Proses memasaknya pun sederhana. Pertama, asam Jawa direndam air hangat, lalu udang direbus hingga matang. Setelah itu, bumbu dicoper kasar dan dicampur dengan saus Thailand, minyak ikan, serta air asam Jawa. Setelah bumbu tercampur rata, tinggal disiramkan ke bahan pelengkap.
Dalam waktu sekitar 45 menit, rujak ala Thailand versi rumahan ini sudah siap disantap. Foto-foto hasil masakan Dewi pun menambah antusiasme warganet untuk mencoba.
Bagi yang suka kuliner pedas dan segar, resep ini dianggap cocok jadi menu alternatif. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai “rujak internasional” yang tetap bisa dibuat dengan bahan lokal.
Fenomena makanan viral seperti ini memang sering terjadi di media sosial. Tak hanya tren dari Korea atau Jepang, kini giliran kuliner Thailand yang mencuri perhatian warganet Indonesia.
Rujak Thailand versi rumahan juga dianggap bisa menjembatani selera lokal dengan cita rasa global. Hal ini membuktikan bahwa kreativitas dapur warganet Indonesia terus berkembang seiring dengan tren kuliner dunia.
Apalagi, dengan menambahkan bahan sesuai selera, siapa pun bisa membuat variasi yang lebih personal. Misalnya, ada yang menambahkan kerupuk, ada juga yang mengganti udang dengan ayam suwir.
Resep ini pun diprediksi akan terus banyak dicoba, terutama oleh pecinta kuliner unik yang gemar bereksperimen.
Tak sedikit yang berkomentar bahwa makanan viral seperti ini bukan hanya memuaskan rasa penasaran, tapi juga jadi inspirasi untuk menambah menu rumahan.
Kini, Rujak Thailand versi rumahan ala Dewi sudah menjadi salah satu resep yang paling banyak disimpan dan dibagikan ulang oleh pengguna lain.
Dengan tren seperti ini, bukan tak mungkin Rujak Thailand akan semakin populer di meja makan keluarga Indonesia.
Bisa jadi, suatu saat makanan ini bahkan menjadi menu wajib saat acara kumpul keluarga atau arisan.
Yang jelas, dari Banyuwangi, resep sederhana ini sukses mengguncang dapur warganet di berbagai daerah.
Rujak Thailand rumahan memang membuktikan bahwa makanan viral bisa lahir dari rasa penasaran sederhana, lalu berkembang jadi tren kuliner yang ramai dibicarakan. (*)