BACAAJA, SEMARANG– Sekarang nggak perlu lagi bingung cari daging halal yang jelas sumbernya, gengs. Soalnya, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Halal MAJT MAS diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT MAS), Jumat (17/10).
RPH ini bukan cuma tempat motong hewan biasa, tapi udah dikonsep modern dan full syar’i. Di dalamnya ada juru sembelih halal bersertifikat, dokter hewan, juru kelet, sampai mesin penggiling daging yang siap kerja bareng buat jamin semua prosesnya halal dan higienis.
“Kami ingin masyarakat makin mudah dapet produk halal. Harapannya, kabupaten/kota lain bisa ikut bangun RPH berbasis halal juga,” kata Taj Yasin, yang akrab disapa Gus Yasin.
Menurutnya, RPH Halal ini sejalan sama program prioritas Pemprov Jateng bareng Gubernur Ahmad Luthfi, yakni membangun ekosistem ekonomi syariah dan wisata ramah muslim.
Buat gambaran, pas Idul Adha kemarin aja, RPH ini udah motong 112 ekor sapi yang dagingnya diolah jadi kornet buat bantu program pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting.
Social Impact
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji bilang, langkah ini bukan cuma soal ibadah, tapi juga bagian dari social impact. “Kornet hasil sembelihan RPH Halal kita salurkan ke daerah-daerah untuk bantu warga kurang mampu,” ujarnya.
Sementara Ketua Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Indonesia (Apmiso), Lasiman, juga ikut sumringah. “Pedagang jadi tenang, pembeli makin percaya. Kita nggak was-was lagi soal sumber dagingnya,” katanya.
Yang makin keren, acara peresmian RPH ini juga dirangkai dengan Deklarasi Hari Halal Nasional dari Baznas dan MUI se-Jawa. Mereka bahkan ngusulin 17 Oktober jadi Hari Halal Nasional dan ngajak semua pihak buat tertib halal, dari regulasi, produksi, distribusi, sampai budaya. “Jaminan produk halal itu hak rakyat dan kewajiban negara,” tegas perwakilan MUI dalam deklarasi itu.
Dengan hadirnya RPH Halal MAJT MAS, Jawa Tengah makin pede jadi pusat ekonomi syariah dan industri halal nasional. Jadi, mulai sekarang, makan bakso, soto, atau sate di Semarang bisa makin tenang. Halal-nya udah jelas, bro! (tebe)