Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Info
    • Politik
      • Daerah
      • Nasional
    • Ekonomi
      • Sirkular
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Olahraga
      • Sepak Bola
  • Unik
    • Kerjo Aneh-aneh
    • Tips
    • Viral
  • Opini
  • Tumbuh
Reading: Rakyat Kena Prank! DPR Hapus Tunjangan Rumah Rp 50 Juta, tapi Dana Reses Naik Jadi Rp 702 Juta
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
  • Info
  • Unik
  • Opini
  • Tumbuh
© 2025 Bacaaja.co
Politik

Rakyat Kena Prank! DPR Hapus Tunjangan Rumah Rp 50 Juta, tapi Dana Reses Naik Jadi Rp 702 Juta

Rakyat senang DPR hapus tunjangan rumah Rp 50 juta, tapi di balik itu DPR ternyata naikin dana reses hampir dua kali lipat jadi Rp 702 juta.

R. Izra
Last updated: Oktober 13, 2025 9:52 am
By R. Izra
3 Min Read
Share
Ilustrasi Gedung DPR RI
Ilustrasi Gedung DPR RI
SHARE

BACAAJA, JAKARTA – Baru aja rakyat sempat lega setelah tunjangan perumahan DPR Rp 50 juta per bulan dihapus mulai 31 Agustus 2025.

Namun, belum sempat tepuk tangan tuntas, muncul kabar plot twist baru: dana reses DPR malah naik jadi Rp 702 juta per anggota, hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

Menurut peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, publik Indonesia lagi-lagi kena prank berjamaah dari wakilnya di Senayan.

Katanya, “Kita disuruh senang dulu karena DPR rela kehilangan tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan. Tapi ternyata, di balik layar, muncul tunjangan lain yang nilainya lebih menggoda iman.”

Ibarat kata, hilang satu, tumbuh tujuh ratus dua juta.

“Sekarang kita paham kenapa nggak ada anggota DPR yang nangis waktu tunjangan rumah dicabut,” sindir Lucius pedas.

Reses: Dana Gede Hasilnya Gaib

Lucius juga nyentil bagian paling absurd: laporan pertanggungjawaban dana reses yang entah ke mana.

Katanya, kegiatan reses itu sering cuma formalitas administratif — bikin acara, serap aspirasi, foto bareng, selesai. Rakyatnya? Nggak tahu hasilnya apa.

“Pantas saja mekanismenya longgar. Kalau bisa diakali, kenapa harus transparan?” katanya.

Lucius bahkan nyeletuk getir: “Emang ada, gitu, aspirasi rakyat yang benar-benar diperjuangkan setelah reses?”

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad nggak membantah. Ia mengakui dana reses memang naik dari Rp 400 juta jadi Rp 702 juta per anggota.

Alasannya? Karena “jumlah kunjungan anggota meningkat” dan “indeks kegiatan naik”. Bahasa halusnya makin sering jalan, makin besar uangnya.

“Dana reses itu bukan buat anggota DPR, tapi buat kegiatan di dapil, menyerap aspirasi masyarakat,” kata Dasco penuh keyakinan.

Tapi ya tetap aja, totalnya Rp 702 juta per kepala. Dan masyarakat cuma bisa geleng-geleng: “Aspirasi rakyat atau aspirasi rekening anggota dewan, nih?”

Komunikasi DPR ke rakyat emang luar biasa. ya, luar biasa nggak nyambungnya.

Lucius dan publik sepakat, komunikasi DPR ke rakyat itu jenius, tapi bukan dalam arti positif.

Ketika rakyat berharap penghematan, DPR malah naik kelas ke ‘reses fantastis’.

Saat rakyat sibuk ngatur uang belanja dan harga beras, wakilnya justru ngitung dana aspirasi.

Ini Rincian Gaji DPR 2025

Setelah tunjangan rumah dihapus, begini daftar take home pay anggota DPR versi resmi:

  • Gaji pokok + tunjangan jabatan: Rp 16,7 juta
  • Tunjangan konstitusional, kehormatan, pengawasan, anggaran, dll: Rp 57,4 juta
  • Total bruto: Rp 74,2 juta
  • Setelah pajak: Rp 65,5 juta

Belum termasuk fasilitas, dana reses, dan tunjangan lain yang entah berapa total akhirnya.

DPR memang jago bikin plot twist. Dari “penghematan tunjangan rumah” jadi “dana reses fantastis”. (*)

You Might Also Like

Lembur Pakuan, Estetika Kampung Sunda yang Kini Merokat Berkat KDM

Surat Sakti MBG: Orang Tua Tanggung Risiko, Negara Cuci Tangan?

Agustina Dorong Pemetaan Potensi Kelurahan untuk Hidupkan Koperasi Merah Putih

Ricuh di Pati, Prabowo: Ya Sayang Aja Sampai Segitunya

Lagi Panas di Pansus Angket, Bupati Sudewo Tiba-tiba Nongol di Acara Pramuka

TAGGED:dana resesdprheadlineprankrakyatrakyat kena pranktunjangan rumah
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Tim Sar Sidoarjo sedang mengevakuasi reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Jawa Timur yang ambruk. dari 42 ribu pesantren se_indonesia, hanya 51 pesantren yang bangunannya memiliki ijin atau legal. Foto: dok/PemkabSidoarjo Setelah Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Istana Kaji Rencana APBN untuk Bangun Pesantren 
Next Article Resmi Dilantik, Bupati Amalia Desiana Siap Bawa RAPI Banjarnegara Makin Solid dan Tanggap Bencana

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Nawal Yasin Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng

Agustina Tanam Batu, Nyalain Ekonomi Rakyat

Bos-Bos Tionghoa Diminta Gas Ekonomi Jateng

Duit Seret, Semangat Tetep Ngegas

Korupsi, Tiga Doktor UGM Bakal Diadili di Semarang

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Wali Kota Semarang sekaligus Bunda Literasi Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengobarkan semangat membaca kepada anak-anak sejak usia dini.
Daerah

Roadshow Bunda Literasi Semarang, Agustina: Kobarkan Semangat Gemar Membaca kepada Anak-anak

Agustus 29, 2025
Ilustrasi tawuran.
Daerah

Kado Spesial 17-an, Warga Tawuran saat Pawai HUT Kemerdekaan RI

Agustus 18, 2025
Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto.
Daerah

Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025, Kapolres Banjarnegara Ingatkan Soal Ini

Juli 14, 2025
Daerah

Perubahan APBD Jateng 2025: Tetap Fokus Infrastruktur dan Dukung Swasembada Pangan

Juli 29, 2025
  • Kode Etik Jurnalis
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
  • Tentang Kami
  • Kaidah Mengirim Esai dan Opini
Reading: Rakyat Kena Prank! DPR Hapus Tunjangan Rumah Rp 50 Juta, tapi Dana Reses Naik Jadi Rp 702 Juta
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?