Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Penyingkiran atau Malah Penyelamatan di Tengah Tuntutan Pemakzulan?
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Penyingkiran atau Malah Penyelamatan di Tengah Tuntutan Pemakzulan?

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sebom, meragukan kapasitas Wapres Gibran untuk selesaikan masalah Papua. "Tak mungkin berhasil," katanya.

R. Izra
Last updated: Juli 9, 2025 3:01 pm
By R. Izra
4 Min Read
Share
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
SHARE

PRESIDEN Prabowo Subianto, memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua dengan tugas khusus, menyelesaikan Masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di Bumi Cendrawasih. Guna membantu kelancaran tugas tersebut, presiden juga memerintahkan Menteri HAM Natalius Pigai yang asli Papua untuk mendampingi Gibran selama berkantor di Papua.

Perintah tersebut memang belum resmi, dan baru diungkapkan ke media oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Sipil, Yusril Ihza Mahendra pada awal Juli 2025. Meski begitu, perintah ini akhirnya menimbulkan pertanyaan publik.

Pertanyaan pertama, soal kapasitas dan kemampuan Gibran dalam menyelesaikan masalah di Papua. Apakah Gibran mampu? Kedua, perintah ini hadir di tengah isu pemakzulan Gibran dari kursi wakil presiden. Mungkinkah ini bagian dari upaya presiden menyingkirkan Gibran dari tuntutan pemakzulan? Atau pertanyaan ketiga, mungkinkah ini strategi Presiden Prabowo mengkerdilkan peran Wakil Presiden Gibran?

Penugasan serupa juga pernah dilakukan oleh presiden sebelumnya, Joko Widodo yang tak lain ayah Wapres Gibran, kepada wapresnya saat itu KH. Ma’ruf Amin. Saat itu, melalui surat Keputusan Presiden Nomor 20 tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Presiden Joko Widodo memerintahkan Wapres Ma’rufAamin untuk fokus mengurus Papua sebagai Ketua Dewan Pengarah yang memimpin tim.

Jangan-jangan, perintah ini memang sebagai bentuk langkahPresiden Prabowo Subianto yang meniru dan mendupilkasi gaya politik presiden sebelumnya, menyingkirkan wakilnya?

Soal kapasitas Gibran dan kemampuannya menyelesaikan masalah Papua justru malah sangat diragukan pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Menurut Juru Bicara OPM Sebby Sambon, Gibran tidak memiliki kualifikasi dan kapasitas yang cukup dalam menyelesaikan konflik di tanah Papua.

Sehingga menurutnya, tugas khusus kepada Gibran itu sebagai tugas percuma. Bukan pada tugasnya yang percuma, tetapi menjadi percuma jika yang ditugasi adalah Gibran.

“Tidak mungkin berhasil,” kata Sebby.

Di sisi lain, Sebby menyatakan apapun keputusan pemerintah pusat soal Papua, akan berakhir percuma selama perundingan tidak dilakukan. Justru langkah pemerintah Indonesia yang mengedepankan operasi militer, malah mendorong percepatan untuk Papua Merdeka. Benang kusut permasalahan di Papua, apalagi terkait dengan keamanan, harus diurai terlebih dahulu. Caranya ya berunding dengan perwakilan OPM. Jika tidak, maka masalah akam semakin rumit.

Gibran sendiri mengaku siap ditugaskan ke mana saja. Apalagi tugas itu tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Sebagai pembantu presiden, dia siap mengikuti perintah atasan.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Sipil, Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, tugas tersebut merupakan penugasan khusus pertama secara resmi, oleh presiden kepada wakil presiden dalam hal penyelesaian kasus Papua. Sehingga kemungkinan besar, akan ada kantor bagi gibran di papua selama menjalankan penugasan khusus itu.

Kepala Sekretariat Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, menyarakan kepada Gibran agar terlebih dahulu mengevaluasi kinerja Badan Pengarah Perceptan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) yang sebelumnya telah dibentuk pemerintah. Setelah itu, Gibran membentuk tim sendiri yang diisi oleh pakar, yang dapat membantyunya dalam menalankan tugas percepatan pembangunan di Papua.

Pakar tersebut harus orang-orang pilihan yang berasal dari beragam disiplin ilmu. Baik ilm sosial, kesehatan, pendidikan, politik, keamanan, hingga keagamaan. Jangan sampai, tim ini dibentuk dan dilakukan hanya demi kepentingan politis atau pencitraan semata.

[eringatan juga dilontarkan pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamaludin Ritonga. Menurutnya, penugasan tersebut memiliki resiko politik yang tinggi yang perlu diperhitungkan. Apalagi jika pihak yang mendapatkan tugas berjalan sendiri, tanpa koordinasi dengan pihak pemberi tugas.

Jika tugas untuk Gibran ini berhasil, Prabowo subianto akan dikenang sebagai bapak pembangunan dan penegak HAM di Papua. jika gagal, maka kepercayaan masyarakat Papua terhadap pemerintah pusat bisa jadi runtuh. Negara Kesatuan Republik Indonesia pun terancam. (*)

You Might Also Like

Semarang Zoo Tambah Koleksi

Outdoor Enthusiasts’ Essentials: Top Gear Picks for Adventure

Sembelih Hewan Kurban Pakai Tangan Kiri, Apakah Dagingnya Sah Dimakan?

Kejaksaan Dalami Keterlibatan DPRD di Skandal Korupsi BUMD Cilacap

Pemprov Jateng Siap Kembangkan Jaringan Penerbangan Perintis ke Wilayah Terpencil

TAGGED:gibran masalah papuaprabowo gibran papuaprabowo tugaskan gibran urus papua
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Empat saksi, termasuk pejabat Bapenda Binawan Febriarto diperiksa sebagai saksi sidang Mbak Ita di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (972025). (bae) Konser Denny Caknan di Kota Semarang Dibiayai Uang Dari Pungli
Next Article UMKM Jateng Siap Mendunia, Dekranasda Genjot Pendampingan dan Digitalisasi

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Lifestyle

Dari Gerobak ke Data Center: Perjalanan Yandi Hermawan, Pemulung yang Menyulap Nasib jadi CEO IT

Agustus 16, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani
Kepo

Puan Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI yang Ditahan di Myanmar

Juli 1, 2025
Kepo

Wacana Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jawa Barat, Begini Respon Ulama Buya Yahya, Tegas Banget!

Mei 7, 2025
Menteri Pertanian Amran Sulaiman masuk bursa calon ketum PPP
Kepo

Menteri Amran Sulaiman dan Dudung Masuk Bursa Calon Ketum PPP

Mei 14, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?