Bacaaja.coBacaaja.coBacaaja.co
  • Politrik
  • Hukum
  • Economics
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Info Tetangga
  • Kepo
  • Rasan-Rasan
Reading: Pengusaha Angkutan Selalu Dikambinghitamkan, Aptrindo Protes
Bacaaja.coBacaaja.co
Follow US
© 2025 Bacaaja.co
Kepo

Pengusaha Angkutan Selalu Dikambinghitamkan, Aptrindo Protes

T. Budianto
Last updated: Juni 28, 2025 9:51 pm
By T. Budianto
2 Min Read
Share
DISKUSI ODOL: Menhub Dudy Purwagandhi (tengah) bersama beberapa pihak, berbicara dalam diskusi seputar angkutan ODOL, di Jakarta. (Foto: Kemenhub)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengkritik Menteri Perhubungan (Menhub) yang selalu menyalahkan pengusaha angkutan barang di kasus Over Dimension Over Loading (ODOL).

“Kami mendesak Menhub menghentikan narasi publik yang terus menyudutkan pelaku usaha angkutan barang,” ujar Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan dalam keterangan tertulisya, Jumat (27/6).

Menurutnya, penanganan angkutan ODOL tidak akan pernah efektif tanpa melibatkan semua pihak dalam rantai logistik, termasuk pemilik barang sebagai bagian dari ekosistem yang menentukan dimensi dan muatan kendaraan.

Di sisi lain, dia menyayangkan pernyataan sepihak Menhub Dudy Purwagandhi dalam diskusi bersama pers di Jakarta pada Kamis (26/6). Pihaknya menilai, Menhub kembali mengulang retorika seputar keselamatan dan korban kecelakaan akibat kendaraan ODOL, tanpa disertai narasi strategis atau rencana kerja konkret untuk solusi yang adil dan menyeluruh.

“Fokus semata pada aspek keselamatan tanpa memperhitungkan dampak ekonomi bagi pelaku usaha logistik hanya akan memperbesar ketimpangan dan keresahan di lapangan,” kritiknya.

 

Sampaikan Kekecewaan

Gemilang menyampaikan kekecewaan atas sikap Kementerian Perhubungan yang hingga saat ini tidak pernah melibatkan Aptrindo secara formal dalam perumusan kebijakan strategis penanganan ODOL.

Padahal, Aptrindo adalah asosiasi resmi dan sah yang menaungi mayoritas pelaku usaha angkutan barang di Indonesia.

Sangat disayangkan justru asosiasi-asosiasi yang tidak memiliki struktur nasional yang jelas, tanpa keanggotaan yang terverifikasi, diberikan ruang dalam diskusi kebijakan yang sangat berdampak pada sektor logistik nasional.

“Hal ini berpotensi menyesatkan arah kebijakan dan menimbulkan disinformasi,” ujarnya.

Dalam diskusi itu, Menhub mendatangkan Ketua Umum Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) yang juga pengusaha angkutan, Kyatmaja Lookman.

Kyatman sempat mengatakan bahwa semua pengusaha angkutan pada dasarnya tidak ingin melakukan pelanggaran ODOL.  Menurutnya, dengan tidak melakukan pelanggaran, kondisi truk akan jadi lebih awet dan biaya perawatan pun akan jadi lebih murah. Hanya saja ia mengaku kondisi pasar saat inilah yang memaksa para pengusaha angkutan nekat mengoperasikan truk ODOL. (bae)

You Might Also Like

Unik dan Romantis, Tradisi Pencarian Jodoh dari Penjuru Nusantara

Mau Serius Bereskan ODOL: Saatnya Menyasar Pemilik Barang dan Armada

Serangan Gas Air Mata Polisi Dimana-Mana, Ini Cara Hadapi, Bukan Pakai Odol

Sambut 431 Mahasiswa KKN-PPM UGM, Bupati Klaten: Bantu Gali Potensi Lokal

Ketua DPR RI Minta RRT Bantu Buka Blokade Kemanusiaan di Gaza

TAGGED:aptrindokemenhubodol
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp
Previous Article Tragedi di Rinjani, Kementerian Pariwisata Tegaskan SOP Wajib Ditegakkan
Next Article Band yang bakal tampil di Jateng Fair 2025. (Instagram PRPP) Tiket Masuk Gratis! Berikut Jadwal Konser Musik Lintas Genre di Jateng Fair 2025

Ikuti Kami

FacebookLike
InstagramFollow
TiktokFollow

Must Read

Tetap Optimis Meski Situasi Negeri Nggak Baik-Baik Aja, Begini Triknya

Gampang Banget! Rahasia Kulit Lumpia Lentur Anti Robek, Cuma Butuh 4 Bahan

Wajib Waspada! Bedain Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru Biar Nggak Kecolongan

7 Parfum Refill Pria Favorit Cewek, Wangi Bikin PDKT Auto Lancar

Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes, meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kalau Benar Iko Unnes Korban Laka, Murni Kecelakaan atau karena Dikejar Polisi?

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

Kepo

Gara-gara Dedi Mulyadi? Sekolah Swasta di Purwakarta Terancam Sepi, Efek Kebijakan Kuota Rombel di Sekolah Negeri

Juli 7, 2025
Kepo

Puan Ajak Legislator PDIP Siap Hadapi Revisi UU Pemilu 2029

Juli 31, 2025
Edukasi

100 Ucapan HUT RI ke-80, 17 Agustus 2025: Singkat, Bermakna, dan Bikin Semangat!

Agustus 17, 2025
BGN mengajukan anggaran untuk program MBG tahun 2026 sebesar Rp 335 triliun. Sasaran 82,9 juta penerima. Dalam setiap bulan sebesar Rp25 triliun.
Kepo

Menguak Faktor di Balik Insiden Keracunan Massal Program MBG di Bogor

Mei 21, 2025
© Bacaaja.co 2025
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?