BACAAJA, SEMARANG – Buat kalian yang kuliah di kampus swasta di Jawa Tengah, kabar ini bakal bikin senyum tipis! Pemerintah Provinsi Jateng resmi naikin anggaran hibah buat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) jadi Rp16,6 miliar di tahun 2025. Bandingin aja, tahun ini cuma Rp10,41 miliar—naik lumayan, kan?
Yasip Khasani, Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama Setda Jateng, bilang ini bentuk nyata komitmen Pemprov buat dorong kualitas pendidikan tinggi. Tapi, bukan cuma soal duit, bro! Hibah ini juga dibarengin dengan ajakan kolaborasi. Dari 218 PTS yang ada, baru 30-an yang udah kerja sama sama Pemprov. Jadi, masih banyak yang bisa digandeng.
Nggak cuma itu, Pemprov juga pengin PTS ikut nimbrung dalam riset dan inovasi buat bantu pecahin masalah pembangunan di Jateng. Intinya sih, biar Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) nggak cuma jadi slogan doang.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, juga nyentil soal SDM yang belum nyambung sama dunia industri. Menurut dia, ini saatnya PTS bangun koneksi ke perusahaan-perusahaan lokal. “Bikin forum bareng, undang semua PTS, dan ayo MoU bareng Pemprov,” katanya semangat.
Ketua Aptisi Jateng, Edi Noersasongko, juga angkat suara. Dia bilang, jumlah mahasiswa baru di PTS makin menurun, dan mereka butuh support lebih, termasuk beasiswa dari perusahaan-perusahaan di Jateng. Untungnya, Gubernur siap bantu fasilitasi.
Dengan semua dukungan ini, semoga PTS di Jawa Tengah makin kuat dan relevan, tapi satu hal yang penting: semoga mahasiswa tetap kritis, tetap peduli, dan nggak ragu bersuara kalau ada kebijakan pemerintah yang nggak berpihak ke rakyat. Karena jadi intelektual itu bukan cuma soal IPK, tapi juga soal sikap.(bae)