BACAAJA, SEMARANG – Kopi sering dianggap sekadar teman begadang atau penambah semangat pagi. Padahal, di balik rasa pahit dan aromanya yang khas, kopi punya banyak kandungan bermanfaat—mulai dari kafein, polifenol, sampai antioksidan.
Tapi ada catatan penting: manfaat itu bisa hilang kalau cara menyeduh dan menyajikannya asal-asalan. Jadi, bukan cuma soal rasa, cara kita bikin kopi juga bisa nentuin sehat atau enggaknya tubuh kita.
Mulai dari Biji Kopinya
Banyak yang fokus ke cara nyeduh, padahal biji kopi sendiri punya pengaruh besar. Kopi dengan kandungan polifenol tinggi biasanya berasal dari dataran tinggi, contohnya Ethiopia atau Amerika Tengah. Polifenol inilah yang dipercaya bisa bantu kesehatan jantung, otak, bahkan pencernaan.
Satu cangkir kopi dari biji dataran tinggi bisa ngasih sampai 19.000 mg polifenol. Bandingin sama kopi biasa yang cuma sekitar 2.500 mg. Jadi kalau mau sehat sekaligus nikmat, pilih biji yang tepat.
Sangrai Ringan Lebih Baik
Proses roasting alias sangrai juga penting banget. Semakin gelap sangrainya, semakin banyak nutrisi yang ikut hilang. Justru sangrai ringan bikin antioksidan dan asam klorogenat lebih terjaga.
Asam klorogenat sendiri dikenal bisa lawan peradangan dan melindungi sel tubuh dari kerusakan. Jadi, jangan buru-buru nge-judge kopi light roast sebagai “kurang nendang”.
Air Panas, Bukan Mendidih
Nah, masuk ke proses penyeduhan. Kesalahan umum yang sering dilakukan orang adalah pakai air yang benar-benar mendidih. Padahal suhu idealnya justru ada di kisaran 90,5–96 derajat Celsius.
Kalau nggak punya termometer, gampangnya tunggu aja sekitar 30 detik setelah air mendidih baru tuang ke kopi. Kalau terlalu panas, rasanya bisa gosong. Kalau terlalu dingin, nutrisi pentingnya nggak keluar maksimal.
Lebih Baik Disaring
Buat kamu yang peduli kesehatan jangka panjang, ada baiknya pakai kertas filter saat bikin kopi. Riset nunjukin, kopi saring bisa nurunin risiko penyakit pembuluh darah dan memperpanjang umur, terutama bagi mereka yang minum 1–4 cangkir per hari.
Sebaliknya, kopi tanpa filter bisa mengandung diterpena 30 kali lebih banyak, senyawa yang bisa naikin kolesterol. Jadi kalau bisa, pilih yang lebih aman.
Sajikan Tanpa Ribet
Terakhir, jangan rusak semua usaha sehatmu dengan tambahan gula atau krimer berlebihan. Cara paling sehat adalah menikmati kopi hitam polos. Kalau bijinya berkualitas, rasa naturalnya udah cukup enak tanpa tambahan macam-macam.
Intinya: kopi bisa jadi teman sehat kalau diseduh dengan cara yang benar—mulai dari pilih biji, cara sangrai, suhu air, sampai penyajiannya. Jadi, next time bikin kopi, ingat: sehat itu juga bisa nikmat. (*)